Diberdayakan oleh Blogger.
 
Senin, 25 Januari 2010

”TarBiYah” dan Fenomena Kejenuhan

0 komentar

Jenuh, setiap orang pasti pernah mengalaminya. Bila hal ini melanda para pekerja, bisa dipastikan ia akan kehilangan semangat kerja. Mereka yang punya antusias tinggi untuk berkarya menjadi kendor lantaran jenuh. Belum lagi ditambah teguran dari atasan, dan setumpuk pekerjaan yang belum terselesaikan.

Jenuh tak hanya berdampak pada diri setiap pribadi yang bersangkutan, tapi berpengaruh juga terhadap orang-orang di sekitarnya. Karena itu sangat berbahaya jika rasa jenuh dibiarkan berlama-lama.

Bagaimana jika jenuh melanda pasangan kita? Suatu saat, mungkin seorang istri heran melihat sikap suami yang dirasakan berbeda dan banyak berubah. Untuk sekedar bertanya kabar atau berkata sayang, tak pernah lagi suami lakukan. Sang istri pun bingung dan mulai berpikir...mungkinkah suamiku bosan denganku?.

Biasanya saat seseorang mengalami kejenuhan, perubahan sikap akan mengiringi, baik hanya sekedar ekspresi wajah ataupun terwujud dalam sikap kita. Seringkali kejenuhan membuat kita menjadi malas dan ogah-ogahan mengerjakan sesuatu. Rasa jenuh biasanya dialami orang-orang yang memiliki rutinitas tetap. Para pekerja, pengangguran, maupun orang rumahan seperti ibu rumah tangga, semua bisa dilanda kejenuhan.

Fenomena kejenuhan itu

Suatu ketika ada obrolan kecil dalam lingkungan rumah tangga, entah karena apa atau mungkin sang istri lelah seharian kerja sehingga semua ajakan sang suami selalu ditolak dengan kalimat halus. Bagi yang sudah menikah kejadian berikut ini mungkin pernah anda alami; minta tolong dibuatkan teh hangat, sang istri bilang, ”Tar bi yah*,”, minta tolong dipijitin, sang istri bilang, ”Tar bi yah,”, minta tolong disetrikan baju, sang istri bilang, ”Tar bi yah,”. Dan sederetan ”tar bi yah – tar bi yah” lainnya merupakan gejala awal kejenuhan dalam berumah tangga.

Jika anda pernah atau sedang mengalami hal itu, berhati-hatilah, bisa dipastikan pasangan anda sedang mengalami kejenuhan. Bisa jadi pasangan anda jenuh dengan kehidupan perkawinan yang begitu-begitu saja? Rutinitas seolah tak ada habisnya mendominasi kegiatan Anda? Pertengkaran mengenai hal yang sama terus berulang, namun Anda dan pasangan sama-sama tidak bergairah untuk mencari jalan keluarnya? Wah, gawat. Kalau Anda tidak segera melakukan langkah untuk memperbaiki hubungan seperti ini, Anda akan merasa bosan sampai seumur hidup Anda.

Menurut pantauan di lapangan, kalimat ”Tar bi yah” jika biarkan tumbuh subur di lingkungan keluarga sangat berpotensi merusak hubungan keharmonisan rumah tangga. Bahkan ditengarai sebagai pemicu perceraian.

Karena itu, saya mengajak kepada seluruh keluarga muslim di tanah air khususnya dan dunia pada umumnya, mari bersama-sama mengenyahkan kalimat ”Tar bi yah” dari lingkungan keluarga kita. ”Sebelum semuanya terlambat,” ujar teman dalam sebuah diskusi menjelang Maghrib.

Jenuh, ada obatnya

Jenuh itu mahal harganya looh. Tak percaya? Lihat saja, orang rela melakukan apa saja untuk melepas jenuh. Rela melakukan perjalanan jauh untuk sekedar melepas jenuh rutinitas kerja atau beban pikiran, dengan melihat pemandangan indah pegunungan atau melihat laut. Maka tak heran menyaksikan orang rela bermacet ria menuju wisata alam di akhir pekan.

Dan akhirnya jika kejenuhan menimpa pasangan, semua kembali tergantung pada kita. Cari sebabnya. Namun jika tetap terjadi, tetaplah berpikir jernih, agar kita bisa mencari solusinya. Ingatlah sebuah hadist Rasulullah SAW, insyaAllah ini bisa menjadi inspirasi jitu, mengatasi jenuh suami, yaitu menjadi istri yang selalu menyenangkan jika dilihat juga taat kepadanya.

Lalu bagaimana mengatasi jenuh istri (agar sang istri tak mengatakan ”tar bi yah”). Mungkin informasi dari Rasulullah SAW ini bisa menginspirasi Anda, “Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik (perlakuannya) terhadap istri-istrinya dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap istri-istriku.”. Rasululllah SAW bersabda: ”Tidak ada yang memuliakan wanita dengan sejati kecuali laki-laki yang pemurah (dermawan) dan tak seorangpun yang menghina mereka (wanita) kecuali laki-laki yang kasar.”

Meskipun Anda mempunyai beban kerja yang banyak, luangkanlah waktu untuk beramah tamah dan bercengkerama dengan istri Anda. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW dimana beliau juga beramah tamah dan menghabiskan waktu bersama para istri beliau, meskipun pada saat itu beliau juga penuh dengan pekerjaan serta beban tanggung jawab yang sangat besar.

Yang tak kalah penting, beristirahatlah atau sejenak carilah suasana lain saat jenuh dan bosan mulai datang. Hal ini akan membuat anda kembali rileks. Wallahu a’lam.

Dari berbagai sumber.
*) pengucapan lengkapnya, ”Entar abi yaah,” mungkin karena akumulasi kejenuhan pengucapannya menjadi ”Tar bi yah”. Karena kalimat ini menggunakan intonasi dan penulisannya ada spasinya sehingga tak ada kaitannya dengan istilah Tarbiyah (pendidikan).
Read more...

Diskusi di Bina Graha, ICD Bisa Menjadi Program Nasional

0 komentar

JAKARTA. Rumah Zakat Indonesia (RZI) mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan Staf Ahli Presiden RI Badan Bantuan Sosial dan Penanggulangan Bencana di Gedung Bina Graha Komplek Istana Negara, Rabu (20/1). Tim Rumah Zakat yang terdiri dari Gilang Mahesa, Irfan Nugraha, Trianita Kurniati dan Dyana Widiastuti itu mempresentasikan program-program RZI. Dalam pertemuan itu juga dijajaki kemungkinan program yang bisa disinergikan dengan agenda Pemerintah.

Dari hasil pengenalan program itu, para staf Ahli Presiden sangat mengapresiasi program-program yang sudah dijalankan Rumah Zakat, diantaranya adalah program pengurangan kemiskinan berbasis komunitas atau ICD. “Kami sangat mengapresiasi program-program yang sudah dijalankan oleh Rumah Zakat karena sejalan dengan pemerintah. Tentu ini sangat membantu sekali,” ujar salah satu staf Ahli Presiden, Erik saat menanggapi presentasi dari Gilang Mahesa.

Dia mengatakan Rumah Zakat harus menyajikan data mengenai berapa persen jumlah keluarga mandiri dibandingkan dengan total penerima manfaat di satu ICD dan berapa besar biaya yang dibutuhkan. Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi Rumah Zakat apakah konsep ICD dapat direplikasi sebagai program penanggulangan kemiskinan Pemerintah dilingkungan Kabupaten dan Kota. “Kami ingin melihat langsung role model ICD yang sudah dijalankan Rumah Zakat,” tuturnya.

Menurutnya, jika konsep ICD sudah jelas, maka pemerintah siap menjadikan ICD sebagai program nasional dalam penanggulangan kemiskinan.

Sementara itu, Gilang Mahesa menyatakan maksud kunjungan Rumah Zakat ke pemerintah adalah untuk menyatukan potensi dalam menanggulangi kemiskinan. ”Penanggulangan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu Rumah Zakat sebagai salah satu elemen masyarakat siap bersinergi dalam menanggulangi kemiskinan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Rumah Zakat diberi kesempatan untuk mempresetasikan program-program Rumah Zakat di hadapan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. “Dalam bulan ini silahkan teman-teman Rumah Zakat membuat sebuah acara yang memungkinkan Bapak Presiden bisa hadir didalamnya. Saya yakin Bapak Presiden mendukung program ini,” ujar Erik.***
Read more...
Jumat, 08 Januari 2010

Kiamat Sudah Dekat Dan Gedung Pencakar Langit

0 komentar

Negara-negara Arab saat ini tengah belomba-lomba membuat menara dan tower tertinggi di dunia. Seperti di Dubai awal tahun ini, telah meresmikan bangunan dengan ketinggian mencapai lebih dari 800 meter dan mengalahkan Taipei 101 di Taiwan yang sebelumnya di klaim sebagai gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 508 meter.

Kalau kita perhatikan, dunia mulai dipenuhi gedung-gedung pencakar langit. Orang-orang berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi yang seolah-olah mencakar langit. Bahkan dalam kurun waktu 2010 hingga 2020 akan banyak dibangun proyek gedung-gedung pencakar langit lainnya, seperti Russia Tower dengan ketinggian 2009 ft, Chicago Spire dengan ketinggian 2000 ft, Meccah clock royal tower dengan ketinggian 1893 ft, direncanakan jam ini akan 5 kali lebih besar dari big ben di London.

Tidak puas dengan kemegahan Burj Dubai, bahkan Dubai akan membangun kembali gedung tertinggi nomer satu di dunia, gedung ini diberi nama Nakhel Tower dengan ketinggian 3,281 fr (coba bayangkan betapa tingginya gedung itu?). Direncanakan akan selesai dikerjakan pada 2020, (http://completeada.blogspot.com). ”Informasi ini membuat kita bangga sekaligus kecewa,” ujar seorang teman saat obrolan pagi.

Teman saya merasakan, dengan berdirinya Burj Dubai di negeri Muslim satu sisi menjadi kebanggan tersendiri, karena dengan itu terbukti saat ini negeri Muslim mampu berjejer dan tak kalah hebatnya dengan negara adidaya Paman Sam yang terkenal dengan kemegahan gedung pencakar langit itu. Namun disisi lainnya, ’perlombaan’ membuat gedung pencakar langit mengusik nurani saudara-saudara muslim yang saat ini masih teraniaya. Berita terakhir disebutkan, Jalur Gaza akan dijadikan kuburan massal dengan pembangunan tembok baja oleh Mesir. ”Kenapa sih, negara-negara muslim yang kaya itu (sepertinya) menutup mata,” ungkap teman sedikit kesal.

Dia pun berandai-andai, jika dana untuk pembangunan gedung pencakar langit yang jumlahnya tak sedikit digunakan untuk dana rekonstruksi Palestina, pasti akan menggairahkan kehidupan Palestina yang kian redup atau dana itu bisa juga digunakan untuk membantu kaum muslimin dengan menggairahkan kehidupan ekonominya. Hal ini tentunya akan lebih banyak manfaatnya. ”Namun sayang kita tidak punya kuasa untuk itu,”

Kiamat Sudah Dekat?
Bisa jadi pemilik gedung di Dubai itu terinspirasi salah satu nama surat di Al Quran, Al Burj yang berarti gugusan bintang. Terlepas dari berapapun tingginya gedung-gedung diatas, coba kita lihat informasi dari Rasulullah tentang fenomena ciri-ciri akhir zaman, seperti dalam kitab hadist Arba’in karya An Nawawiyah, hadis ke-2 disebutkan, saat seseorang yang ternyata malaikat Jibril menyamar datang kepada Rasulullah SAW saat duduk-duduk bersama Umar r.a.“...Beritahu aku tentang hari kiamat...”Beliau menjawab, ...telah berlomba-lomba mendirikan bangunan...”(HR. Muslim).

Sejarah itu terus berulang, bukankah kaum terdahulu adalah kaum yang kuat, yang pandai membuat kemegahan dengan membangun gedung-gedung tinggi. Karena keangkuhan mereka maka Allah menghancurkan negeri para pembangkang itu dengan sehancur-hancurnya, namun ada juga sebagian yang masih tersisa, supaya menjadi pelajaran bagi ummat setelahnya.

Bukankah Allah SWT menggilirkan peristiwa kehidupan sesuai yang dikehendaki-Nya, agar kita sebagai manusia bisa mengambil pelajaran dari peristiwa itu. Dan inilah salah satu rahasia mengapa kandungan Al Quran banyak didominasi dengan berita sejarah.

Sebagai ummat akhir zaman, kita tidak tahu, berlomba-lomba dalam membuat gedung tertinggi ini menjadi kebanggan atau malah sebaliknya, menjadi perenungan bagi kita, bahwa fenomena ini semakin menguatkan sinyal bahwa tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat itu kian dekat. Wallahu’alam.***

“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku kecerdasan dan jauhkanlah aku dari kejahatan nafsuku.” Amin.
Read more...
Rabu, 06 Januari 2010

45 Relawan Baru Regional Jateng Dilantik, Siap Berkarya

0 komentar

JOGLOSEMAR - Suasana sederhana tak mengurangi sakralnya prosesi pelantikan relawan baru Rumah Zakat Indonesia Regional Jawa Tengah (Yogyakarta, Solo, Semarang). Pelantikan relawan baru ini menutup seluruh rangkaian Pendidikan Dasar (Diksar) relawan XI yang telah digelar sejak tanggal 1 – 3 Januari 2010 di area outbound pegunungan Kulon Progo, Jawa Tengah.

Prosesi akbar Diksar Relawan Regional Jateng yang sedianya akan diikuti oleh 73 calon relawan (carel), namun akhirnya diikuti oleh 45 peserta. ”Berkurangnya jumlah tersebut dikarenakan berbagai kendala teknis dari calon relawan,” terang Sigit Wardono, Marketing Support, Rumah Zakat Regional Jateng. Rabu (06/01).

Sebanyak 45 relawan berhasil lulus dalam mengikuti rangkaian Diksar dan memperoleh status sebagai Relawan Rumah Zakat Indonesia Regional Jateng.

Sigit mengatakan, para relawan baru tersebut nantinya akan dikaryakan pada dua program besar kerelawanan; ERT Team dan Community Development Team di masing-masing Cabang Rumah Zakat.

Dalam sambutannya, Head of Regional Jawa Tengah, Bapak Cholidin, berpesan agar relawan yang baru dilantik ini terus membekali diri untuk berkarya. "Diksar ini baru langkah awal perjalanan sobat zakat di dunia relawan Rumah Zakat Indonesia. (sigit)"***
Read more...

Cake House Cibaduyut, Belajar Adonan Gagal

0 komentar

BANDUNG. Cake House merupakan program pemberdayaan masyarakat di wilayah Integrated Community Development (ICD) atau desa binaan Rumah Zakat, program Cake House meliputi pelatihan pembuatan kue, produksi dan pemasaran. Hal ini untuk membantu masyarakat kurang mampu agar lebih berdaya dan mandiri. Program latihan ini dilakukan dua pekan sekali dengan menghadirkan instruktur yang berpengalaman di bidang kue dan makanan.

Seperti halnya pelatihan Cake House di ICD Bojongloa Kidul, ibu-ibu PKK kelurahan Cibaduyut, tidak hanya belajar satu jenis kue saja, tapi lebih kepada dasar pendalaman macam-macam adonan. Mengenal karakter adonan menjadi dasar penting untuk membuat jenis kue yang diinginkan.

”Bahkan, pelatih sengaja meminta untuk membuat adonan yang gagal, tujuannya supaya peserta pelatihan mengetahuinya, proses pengolahan dari komposisi bahan hingga durasi mixering mempunyai takaran tersendiri. Jika tidak memenuhi cara yang benar, maka hasilnya akan gagal meski bentuknya kue benar,” kata Yudi Juliana, Marketing Support Rumah Zakat Regional Jabar. Rabu (06/01).

Menurutnya, Pentingnya mengenal adonan seperti ini diterapkan di Cake House Cibaduyut, ibu-ibu disini tidak hanya mengenal dan membuat jenis kue tertentu saja, tapi semua kue bisa dibuat asal mengetahui dulu jenis kuenya.

Ibu-ibu yang sebelumnya tidak mempunyai keahlian, setelah mengikuti pelatihan di awal Desember 2009 lalu, kini sudah mulai membuat kue keinginannya. ”Sekarang ini mereka sedang mendalami cara menghias kue yang menarik,” jelas Yudi.

Pelatihan dengan konsep dasar adonan ini ternyata lebih menggali kreatifitas peserta dalam membuat kue. Program cake house yang diselenggarakan di Cibaduyut ini hasil kerja sama PT. PLN dan Rumah Zakat Indonesia. (yud)***
Read more...
Selasa, 05 Januari 2010

Bahan Bikin Novel

0 komentar
Part 1 : Hari ini, Laskar Matahari Terbit di Surabaya

SURABAYA (25/06) - ISO REK! Setiap hari berperang dengan keringat, daki, debu, bahkan kerikil yang ikutan terbang kejeduk helm. Belum lagi terik panas yang kata sobat zakat dari luar kota bikin ampun-ampun. Padahal inilah yang setiap hari dihadapi para guru SD Juara. Demi memperjuangkan satu anak saja, mereka musti door to door, sales aja kalah. Maka tak salah team yang kini beranggotakan lima personel itu menyebut diri sebagai Laskar Matahari.

Dan Matahari itu siap terbit. Setelah Rabu (23/06) diadakan tes untuk para calon siswa, hari ini (25/06) pengumuman penerimaan siswa baru SD Juara yang juga merupakan angkatan pertama menetas juga. Berikut data siswa SD Juara per 25 Juni 2009, kelas 1 : 17 anak, kelas 2 : 2 anak, kelas 3 : 4 anak

Wajah penuh syukur terlihat dari canda anak-anak polos tersebut. Dari peserta tes Rabu lalu, hanya 2 anak yang dinyatakan tidak lulus dengan pertimbangan umur dan kemampuan calon siswa.

Senin mendatang, tes untuk gelombang kedua akan dilaksanakan agar memenuhi kuota siswa yang telah ditargetkan.

"Wah saatnya berburu siswa lagi. Jadi Laskar Matahari lagi," ujar Darwati, guru yang rencananya bakal jadi wali kelas 1._86
***

Part 2 : Pensi "Akulah Sang Juara" Menutup Tahun Ajaran 2008/2009

Bandung Kratif …;) “ I Have a dream a song to sing……”, salah satu bait lagu yang dipopulerkan band asal Inggris Westlife, namun kali ini yang menyanyikan lagu tersebut adalah siswa-siswi yang tergabung dalam english Club SD Juara Bandung, Kamis (25/6). Selain itu kesenian seperti rampak gendang, tari badindin, opera, dan kesenian lainnya juga ditampilkan siswa-siswi dengan penuh ceria.

Rakaian acara pentas seni dalam menutup tahun ajaran 2008/2009 yang digelar SD Juara Bandung ini bertemakan “Akulah Sang Juara”. Selain kreasi seni, ruang kelas pun dipenuhi dengan benda-benda kreasi karya siswa.

Acara yang dimulai sejak pagi ini sangat meriah, dibuka dengan hentakan music Tatalu mampu membawa suasana hangat pagi itu. Alat music dari barang bekas tersebut kali ini ketukannya nampak lebih pariatif music yang dibawakannya.

Juga hadir Tamu undangan dari kecamatan Cibeunying Kaler dan Dinas Pendidikan yang diwakili Iis Sunyati, pengawas gugus 18 dinas pendidikan Cibeunying Kidul, memberikan sambutannya, “SD Juara harus bisa menjadi sekolah mandiri dengan qulitas yang baik” katanya. Pada kesempatan itu pula Iis menyempatkan berkeliling melihat fasilitas yang ada di SD Juara, dan melihat pameran karya para siswa.

Satu persatu siswa menampilkan kreatifitasnya, tari Badidin menjadi tari andalan yang dipentaskan, tarian Siswi Juara yang pernah tampil dihadapan Gubernur, memukau para tamu undangan dan orang tua siswa. Pada pensi kali ini banyak kreasi seni baru yang ditampilkan, seperti pencak Silat dan Ansamble dengan membawakan lagu-lagu daerah.

Pengumuman juara kelas dan nomimasi siswa terbaik dan terfavorit menjadi puncak acara yang dinantikan para siswa dan orangtua siswa, dan opera drama sebagai penutup dari rangkaian pentas seni “Akulah Sang Juara”. Dan besok akan dibagikan raport hasil belajar selama 1 tahun, selamat liburan.(yud).
***

Part 3 : Aktif, Mentor dapat Kalung Permen

SURABAYA (25/06) - ISO REK! Mentor pun butuh belajar, tul gak?
Untuk merefresh mentor dari lelah fisik dan pikiran, Ahad (21/06), diadakan up grading sekaligus rihlah bersama di Kebun Raya Purwodadi. Bersama Comdev dan Educare Officer, sebanyak 10 korwil sekaligus mentor yang sehari-harinya berkutat dengan pengembangan anak asuh dibekali materi multiple intelligence di bawah komando Kepsek dan PKS SD Juara, Bu Yuni dan Pak Herwin. Di dalamnya, para mentor diajak memahami konsep pengajaran berbasis multiple intelligence atau beragam segi kecerdasan.

Bersama hamparan hijaunya rumput, para mentor saling bercanda dalam berbagai games salah satunya big foot dimana para mentor harus saling bekerjasama mencapai sasaran dengan kondisi yang terbatas. Reward pun diberikan pada mentor yang paling aktif, salah satunya Pak Tio dari korwil Sukomanunggal. Dan kalung berliontin permen pun jatuh sebagai hadiahnya. Hehe disimpen pak buat kenang-kenangan.
Kalo mentornya udah fresh, AA'nya jadi lebih fresh juga kan?
***

Part 3 : Percaya ya ada Perahu Pintar di Banjarmasin?

Lambung Mangkurat News_ Baru saja amil-amil di Banjarmasin kepikiran ide untuk membuat Perahu Pintar alias perpustakaan sungai untuk anak sekolah di kota Banjarmasin. Ternyata ide ini sudah direalisasikan oleh DANREN ANTASARI di Banjarmasin. Perahu pintar adalah sebutan untuk perpustakaan keliling melalui jalur sungai dengan menggunakan klotok (perahu khas Banjar). Perahu pintar ini beroperasi di beberapa titik atau kelurahan di kota Banjarmasin.

Sabtu, 20 Juni 2009, anak-anak asuh ICD Alalak Selatan diajak oleh kakak-kakak mentornya untuk berkunjung ke perahu pintar ini. Namun, sebelumnya ada konfirmasi dan kerjasama yang dilakukan oleh korwil setempat agar perahu pintar bisa dibooking pada jadwal yang ditentukan. Alhasil, awak perahu pintar tersebut mengizinkan Anak Asuh RZI untuk berkunjung. Kunjungan dimulai dari pukul 15.00 wita hingga pkl. 16.00 wita. Selama AA menikmati petualangan di dalam perahu pintar, klotok ini pun tetap mengelilingi sungai Barito selama 1 jam tersebut.

AA yang berjumlah 75 orang yang semuanya adalah urid SD kelurahan Alalak Selatan mendapatkan banyak ilmu sambil berekreasi dengan ceria. Selain buku-buku pelajaran yang disediakan, juga bayak permainan edukatif yang disediakan sehingga anak-anak yang berkunjung bisa memilih kegiatan yang disukai.

Rumah Zakat Indonesia kapan ya punya perahu pintar seperti itu....
***

Part 4 : Sarana Minim : Masalah atau Tantangan ?

Terasa semakin dikejar amanah karena semakin dekatnya Tahun Ajaran Baru 2009/2010,aktivitas SD Juara Jaksel semakin mempergiat daya inovasi dan kreasi. Maklum sampai saat ini, SD Juara Jaksel belum mempunyai ruang kantor yang jauh dari sempurna.

Setelah kouta siswa sudah terpenuhi, kelas satu 25 siswa, kelas dua 20 siswa, kelas tiga 11 siswa. Kelas satu proses seleksi lewat tim dari LSU Cimahi, kelas dua dan tiga lewat tes yang memang sudah disediakan dari tim LSU Cimahi.

Set Up kelas hampir 95% selesai, para guru sudah siap untuk mengajar.Alhamdulillah selama dua bulan ini dengan sarana dan prasarana yang minim ( boleh dikatakan sangat miniiiim )Tim SD Juara Jaksel dapat meyelesaikan beberapa amanah besar.

Menunggu memang pekerjaan yang menjenuhkan tetapi itulah yang dapat tim SD Juara Jaksel dalam hal anggaran.Hari-hari ini tim sedang memburu harga-harga dari berbagai kebutuhan kantor dan kelas,mulai dari harga kursi, buku pelajaran, seragam dsb.

Tim SD Juara Jaksel menyadari memang sangat besar korelasi antara dana dan kesiapan runningnya SD Juara.Untuk itulah dukungan dari sobat zakat lain sangat diperlukan.Tantangan didepan mata sebentar lagi datang, Insya Allah, Sabtu 4 Juli 2009 Jam 09.00 - 11.00, akan ada Rapat dengan Orang Tua Siswa dalam rangka pembentukan KOMITE SEKOLAH.

Semoga sebelum 4 Juli, SD Juara Jaksel sudah terlihat siap untuk dijadikan tempat belajar bagi anak - anak dari para orang tua yang akan rapat membahas peranan mereka di SD Juara Jakarta Selatan.
***

Part 5 : RAPAT DEWAN GURU SD JUARA CIMAHI.......

(23/6)Cimahi Melesaaaaaat. Di tengah gejolak politik yang luar biasa saat ini... masyarakat seakan membuat masyarakat terfokus pada isu-isu politik yang terus dihembuskan oleh media...

Namun tidak demikian halnya yang terjadi di SD Juara Cimahi. Seluruh komponen SDM di sekolah sedang berfokus pada evaluasi.. seberapa berhasilkah KBM selama tahun pertama ini. Sehingga diadakanlah sebuah agenda yang istimewa yakni SIDANG DEWAN GURU SD JUARA CIMAHI

Setelah ada pengarahan umum dari kepala sekolah, sidang dilanjutkan dengan pemaparan kondisi akademik siswa SD Juara Cimahi oleh para wali kelas. Dan Hasilnya.....?

Subhanallah..... 100% Siswa siswi SD Juara Cimahi NAIK KELAS. Tentunya keputusan ini mengacu pada Kriteria Kenaikan Kelas Dinas Pendidikan dan Formal Educare, karena 99% siswa bisa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)yang subhanallah... Standar KKM kita lebih besar dari sekolah negeri. Artinya kita siap untuk maju dan terus melesaaaaat di ajang kompetisi di Dunia Pendidikan saat ini... Insya Allah....

Doakan kami... Kami akan berusaha....
***

Part 6 : Siswa SD Juara Jokja Mulai Mengukur Baju

Never Ending Jokja-23/6.-- Segenap persiapan mewujudkan SD Juara Yogyakarta terus dilakukan. Senin (22/6) seluruh calon siswa SD Juara Yogyakarta kembali dikumpulkan. Kegiatan kali ini berupa pengukuran baju seragam siswa. ”Alhamdulillah do’a dan dukungan masyarakat untuk SD Juara terus mengalir” ungkap Budi Hadiastuti.

Selain persiapan calon siswa, untuk mewujudkan sekolah ungul berkualitas di Yogyakarta, Budi Hadiastuti, selaku kepala sekolah juga melakukan persiapan tim SD Juara baik dari sisi manajemen maupun tim pengajar (Guru) SD Juara. Beragam pelatihan guna membekali para guru telah dan akan dilakukan dengan terprogram. Teknik Memory, senam Otak(Brain Gym), Workshop Multiple Intelligences (kecerdasan Ganda), Pelatihan pembuatan KTSP , adalah beberapa pelatihan yang pernah dilakukan.

Sampai saat ini jumlah siswa yang tertampung di SD Juara sebanyak 36 anak, yang terbagi dalam 3 level. Kelas 1 sebanyak 25 anak, kelas 2 sebanyak 7 anak, dan kelas 3 sebanyak 4 anak. Sekarang yang menjadi fokus kerja tim SD Juara adalah bagaimana memenuhi kuota untuk kelas 2 dan 3, yaitu sebanyak 25 anak. Memang tidak mudah untuk memindahkan anak dari sekolah lama ke SD Juara. Karena itu berarti mereka harus meninggalkan sahabat-sahabatnya, guru-guru yang sudah terlanjur mereka sayangi, dan sebagainya. Belum lagi mereka harus adaptasi dengan lingkungan yang baru. Tambah Budi Haidastuti.

Hal tersebut tidak menyurutkan langkah tim SD Juara Jogja untuk terus berupaya. Rekruitmen dengan metode Door to Door pun dilakukan. Gerakan tempel Pamflet di masjid dan TPA yang berada di sekitar lokasi Sekolah tak ketinggalan dilakukan. Budi Hadiastuti berharap banyak warga sekitar lokasi SD Juara yang bisa memanfaatkan keberadaan SD Juara.
***

Part 7 : Akhirnya Aini Bisa Sekolah Lagi

SURABAYA (23/06) – ISO REK! Seorang wanita paruh baya dengan baju lusuh bersandar di samping pintu, penuh harap di antara para orang tua lain. Hari ini (23/06) anaknya menjadi salah satu calon siswa yang mengikuti tes masuk SD Juara. Betapa tidak, setelah putus sekolah selama dua tahun akhirnya Nur Aini kini bisa memiliki kesempatan duduk di bangku sekolah lagi. Dua tahun lalu, bungsu dari sembilan bersaudara ini terpaksa harus menghentikan pendidikannya saat di masih kelas 4 SD.
“Sudah dua tahun nggak sekolah mbak karena gak punya biaya. Semestinya Aini kelas 6 sekarang,” terang Bu Timbul, ibu Nur Aini.

Diceritakannya, suaminya kini sakit-sakitan sehingga tak lagi bisa bekerja sedangkan 5 anaknya yang sudah menikah hampir-hampir tidak ada beritanya dan tak peduli lagi dengan keluarga. Bu Timbul sendiri bekerja serabutan, kadang berjualan kadang pergi ke sawah. Beberapa anaknya juga sempat melanjutkan sekolah dengan dibiayai hasil ikut kerja di usaha orang atau bantuan teman-teman di sekolahnya. Sehingga dengan dibukanya sekolah gratis seperti SD Juara dirasakannya sangat membantu. Kini Nur Aini berkesempatan untuk mengenyam pendidikan bersama siswa lain di kelas 3.

Nur Aini tak sendiri. Ada Yoga yang juga sempat mengalami putus sekolah dan akan bergabung di kelas 3 SD Juara. Senada dengan Bu Timbul, para orangtua yang ditemui di sela-sela tes juga mengakui adanya SD Juara diharapkan bisa meringankan beban mereka. Memang semenjak beberapa tahun belakangan biaya SPP sekolah sudah ditiadakan namun mereka tetap harus mengeluarkan banyak biaya untuk kegiatan-kegiatan tambahan yang notabene malah jauh lebih besar dari biaya sekolah sebelumnya.

Tes masuk sendiri menjadi awal perkenalan yang menyenangkan bagi para calon siswa. Ujian yang dihadapi telah disusun sedemikian rupa sehingga mereka tidak merasakannya sebagai sebuah tes malah seperti bermain. Sementara di luar, para pengantar saling mengintip ke dalam kelas.

“Tes disesuaikan dengan kemampuan sesuai umur mereka, lebih untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka,” ujar Bu Yuni Istikhah, Kepala Sekolah SD Juara.

Ada permainan warna, menyusun puzzle hingga bahasa Jawa. Seusai tes, Pak Herwin Ardianto, wakasek menyampaikan pada orang tua calon siswa untuk menghadiri pertemuan besok (24/06).

Alhamdulillah tes hari ini berjalan. Saya tersenyum sendiri membayangkan, mereka akan berlarian dengan memakai seragam putih-biru kotak-kotak. What a wonderfull happy moment.
***

Part 8 : Pelatihan Terakhir SD Juara

Cimahi Unggul & Mandiri (22/06). SD Juara Cimahi mengadakan Pelatihan untuk Guru-guru yang terakhir di tahun ajaran 2008/2009. Walaupun pelatihan terakhir di tahun ajaran ini, namun tudak kalah menarik bila dibandingkan dengan pelatihan2 sebelumnya.

Tema kali ini adalah pelatihan penyusunan admin. pengajaran tematik yang diisi oleh Bpk. Iwan (Kepala Sekolah SD Bianglala, konsultan pendidikan SD Gemilang Muthafanin). Beliau juga menyampaikan bahwa SD Juara Cimahi adalah sekolah yang kondusif untuk menerapkan sistem tematik karena didukung dengan lokasi yang strategis, lingkungan yang kondusif dll.

Alhamdulillah, setelah mengikuti pelatihan ini, guru SD Juara mendapatkan pencerahan mengenai pembuatan admin. pengajaran tematik yang tahun sekarang harus dapat segera direalisaikan oleh SD juara Cimahi.

Dengan membaca Bismillah, insya Allah SD Juara Cimahi siap berlomba dengan SD yang lain untuk menciptakan sekolah yang unggul dan mandiri. Amin
Do'akan kami. Kami akan berusaha
Bisa3 harus Bisa. Insya Allah.
***

Part 9 : Episode Baru Galaksi

Sejak hari Kamis (180609) lalu, SD Juara kembali membuka babak baru dalam orbit Juara. Setelah tidur selama satu semester, akhirnya episode baru Galaksi kembali hadir dengan berbagai bintang yang siap mewarnai angkasa pendidikan.

Pasca segala aktivitas repot menjelang pembagian raport, SD Juara Cimahi menghadiahi siswa dengan sarana ekpresi berprestasi. Berbagai perlombaan digelar untuk menjaring bintang-bintang baru dalam berbagai berbagai bidang, serta sebagai media audisi untuk melahirkan aktris dan aktor menjelang Gebyar Juara 2009.

Kamis yang lalu, telah ditemukan banyak bintang Baca Ummi, Adzan + Iqomah, Menggambar dan Mewarnai. Sementara Hari Jumat kemarin juga telah dilahirkan bintang baru untuk bola tangan dan futsal. Sebenarnya Futsal masih dipegang bintang lama dengan bintang lapangan yang tidak asing lagi, Jafar. Tapi untuk bola tangan, tim junior kelas 1 berhasil menundukkan kawan bebuyutannya, tim junior kelas 2.

Hari ini, perburuan bintang untuk mewarnai galaksi kembali digelar. Tahfidz AlQuran sedang diikuti oleh puluhan siswa. Lalu lomba baca puisi juga akan digelar dengan syair-syair Faiz. Lomba Bicara dan Cerita sekaligus untuk audisi MC, serta lomba spelling.

Sementara itu untuk besok dipersiapkan lomba Kreasi Barang Bekas, Tung Che Ma (Hitung Cepat Matematika), dan Cerdas Cermat Bahasa Inggris.
Hal yang istimewa dari Galaksi kali ini, bahwa seluruh bintang yang diperoleh akan dipersiapkan untuk audisi pagelaran Gebyar Juara 2009, selain beberapa aksi lainnya yang akan dipersiapkan.

Lalu apa itu Gebyar Juara 2009. Nantikan saja tanggal 26 Juni 2009 di Kampus Juara Cimahi. Doakan kami, kami akan berusaha....!!!
***

Part 10 : SD Juara Kebut-Kebutan

SURABAYA (20/06) - ISO REK! Semakin dekat dengan penerimaan siswa, SD Juara semakin dipoles. Set up dikebut guna bisa segera digunakan. Warna biru dan kuning menggantikan warna tembok yang mulai kalah dengan waktu. Diagendakan Selasa (23/06), SD Juara akan mengadakan tes penerimaan siswa baru. Juga, hingga kini teman-teman SD Juara masih getol mencari siswa baru. Terdaftar sebanyak 34 calon siswa dan orangtuanya akan mendapat tes dan wawancara sebagai syarat bergabung dalam keluarga SD Juara.

Ikut mendukung SD Juara, Kamis (18/06) PT. SIER Persero menyeahkan donasinya untuk SD Juara. Real estate yang mengelola kawasan perindustrian di Rungkut ini via staf PKBL memeberikan donasi yang diterima langsung oleh FM.
***

Part 11 : 37 Calon Siswa Ikuti Tes Penerimaan SD Juara Medan

Medan Bestari...!!!
Sebanyak 36 anak, calon siswa-siswi kelas 1 SD Juara Medan mengikuti tes penerimaan siswa baru. Tes yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ini diadakan di komplek Sekolah Juara Medan tepatnya di jalan Sunggal No. 118 kelurahan Sei Sekambing B kecamatan Medan Sunggal.

Tes yang dilakukan kemarin Kamis (18/6) ini menurut Kepala Sekolah ibu Efriani, S.Pd. mengatakan tes ini bekerjasama dengan Biro Psikologi USU adapun materi tes yang diujikan mereka kepada anak-anak tersebut meliputi 4 bagian diantaranya yang pertama tes Coloured Progressive Matrices ini tes yang menguji ke anak dengan melengkapi pola gambar yang disedikan oleh panitia tes sebanyak 15 gambar.

Setelah itu dilanjutkan dengan tes yang kedua Bender Gestal, menggambar bentuk dan menggambar orang kemudian yang terakhir tes diskripsi diri dimana anak-anak diwawancarai oleh guru pendampingnya dengan ditanyai beberapa pertanyaan. “Untuk tesnya ini akan diperiksa juga oleh team Biro Psikologi USU dan hasilnya akan kita ketahui sepekan setelah ini, dari 36 yang mengikuti tes ini kita akan mengambil 25 siswa saja yang tentunya telah lulus tes dengan nilai tertinggi” ungkap ibu Efri disela-sela wawancara.

Kemudian untuk yang kelas 2 dan 3 tesnya dilakukan pada akhir bulan juni ini mengingat jumlah siswa dari kelas tersebut masih minim. Untuk kelas 2 saja kita baru hanya menerima sekitar 15 siswa dan kelas tiganya baru 18 siswa”, ungkap bu’ Efri menambahkan.

Berbagai hal menarik dan cukup mengesankan ketika melihat tingkah laku anak-anak mengikuti tes ini, dari yang serius sampai ada juga enggan ikut ujian dan harus didampingi oleh ibunya. Namun tentunya tes ini Allhamdullah berjalan dengan baik, walaupun dengan kondisi fisik gedung sekolah yang masih dalam tahap renovasi hal ini memberikan semangat tersendiri bagi para orang tua dan berharap agar anaknya bisa lulus dan bersekolah gratis di SD Juara binaan Rumah Zakat Indonesia Medan.
***

Part 12 : DEMO DI SD JUARA CIMAHI YG TAMBAH OKEY BANGET

Apa kabarnya sobat zakat yang ada di seruruh tanah air tercinta ini. semoga ajah kabarnya sehat selalu dan ada dalam lindungan ALLOH SWT.

Cimahi juara Unggul & Mandiri tepatnya tanggal 16 juni 2009 Ada yang berbeda di pagi hari di SD juara Cimahi yaitu suasana "semarak kuliner" di kelas I Abu Bakar.
Ternyata wali kelas I yaitu IBU FIPIT sedang latihan memasak dan dibantu oleh sang kuliner yang tidak asing lagi PEMUDA TAMPAN DARI SD JUARA CIMAHI atau guru LSU yaitu BAPAK HARI JUMATUL ROHMAN dengan para siswanya.

Terinspirasi dari kebiasaan salah satu siswa kls I yang gemar mamasak, maka bu Fipit DAN PAK HARI bersama siswa/i kls I membuat roti bakar ala anak Juara yang wanginya hmmmmm mengundang selera.sampai membuat guru-guru sd juara cimahi kebita dengan aroma bakar roti itu semoga aja di masa yg akan datang siswa sd juara cimahi bisa menjadi kuliner roti bakar yg diburu oleh rakyat INDONESIA amiin
***

Part 13 : ACARA PUNCAK MANJUR

Setelah 3 hari SD JUARA BANDUNG menyelenggarakan Manjur (Permainan Anak Juara). Akhirnya manjur ditutup dengan pertandingan yang lagi ngetren di SD JUARA Bandung Yaitu Catur. Pertandingan tersebut diikuti oleh 40an anak, Dahsyaat!!! sampai pada akhirnya pertandingan final di tonton di tengah lapang dengan mempertemukan Ikbal siswa kelas 3 dengan fauji siswa kelas 5. akhirnya setelah saling menyerang ternyata fauji masih tangguh untuk dikalahkan oleh adiknya sendiri!Semoga ke depannya akan lahir para grand master catur dari SD JUARA. Amiin...
17 Juni 2009 14:48

***

Part 14 : Konsep Multiple Intelegences:

SD Juara Target Sumbang Atlet Panahan!
Never Ending Jogja – 17/6.--”Salah satu olah raga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah memanah, disamping berenang dan naik kuda” demikianlah penjelasan Ukuwan, PKS Kesiswaan SD Juara Jokja. Dengan panahan, anak akan berlatih ketepatan dan kekuatan tangan, tambah Ukuwan.

Pagi ini, SD Juara Jokja sedang menjajagi beberapa alternatif kegiatan ekskul bagi para siswanya. Salah satu yang sedang ditelisik adalah olah raga panahan. Selain panahan, SD Juara Jokja juga sedang mencari informasi perihal latihan menunggang kuda. “Rencananya kita akan membeli kuda-kudaan” tambah Ukuwan.

Budi Hadiastuti selaku Kepala Sekolah, sangat berharap ada donatur yang bisa bersinergi dengan SD Juara untuk mewujudkan ekskul bagi para siswanya. Untuk diketahui, olah raga panahan termasuk olah raga yang cukup bergengsi dan langka, namun dianjurkan. Memang investasi olah raga ini cukup mahal, biaya membeli plat dan klem saja menembus 1 juta. Anak panah satu set bisa mencapai 300 ribu, belum tali busur dan pernik-pernik lainnya. Wah bergengsi yach Olah Raga anjuran Rasul...
Kalau benar terealisir nantinya, boleh dong .... SD Juara Jokja Sumbang Atlet Panahan DIY! Amin
***

Part 15 : SD Juara Cimahi Mengukir Sejarah

Cimahi Unggul & mandiri(14/06). Setelah satu pekan menghadapi UKK (Ujian Kenaikan Kelas), Guru dan siswa - siswi SD Juara Cimahi merasakan sebuah kelegaan karena telah berhasil mengukir sejarah yaitu pelaksanaan UKK pertama dalam sejarah SD Juara Cimahi. Luarr Biasa.

Tampak wajah - wajah ceria dari siswa/i Juara setelah melihat hasil UKK yang di pampang di mading sekolah. namun ada juga sih sebagian kecil siswa yang di remedial.

Hasil evaluasi sementara terlihat bahwa siswa SD Juara Cimahi memang memiliki multiple Intelegences (Kecerdasan beragam). Hal ini sejalan dengan program SD Juara yang mengembangkan konsep MI (multiple Intelegences).

Ada siswa yang menonjol dalam akademisnya dan ada juga siswa yang memiliki keunggulan dalam non akademis seperti kecerdasan body kinestetik, musikal, spasial dll.

Semoga ke depan siswa/i SD Juara dapat mewujudkan cita-cita mereka menjadi siswa yang unggul dan mandiri. Amin.

Bisa 3x harrus bisa. Insya Allah
Good luck untuk SD Juara di seluruh Indonesia yang sedang melaksanakan UKK.
***

Part 16 : Kaget SD Juara Tempati Gedung X

SURABAYA (10/06)- ISO REK! Terus mengejar siswa, SD Juara door to door mensosialisasikan kemunculan SD gratis nan berkualitas ini di kelurahan Medokan Semampir. Siang tadi, giliran ibu-ibu PKK Kelurahan Medokan Semampir yang mengundang untuk pemaparan dari Kepsek, Bu Yuni. Lebih dari 50 ibu-ibu berkumpul di Balai Kelurahan untuk mengenal SD Juara lebih dekat.

"Bagaimana kalo saya ingin menyekolahkan anak saya, tapi sebenarnya bukan dhuafa?" tanya salah satu peserta. Dengan bijak dijawab oleh Kepsek, SD Juara ditujukan untuk mereka penerima zakat. Tak selalu dhuafa, tapi banyak pula mereka yang memiliki uang tapi tak mampu untuk menyekolahkan anaknya.

Banyak masukan yang diterima tim terutama terkait dalam memperoleh siswa. Ibu-ibu PKK itu memberikan lokasi perkampungan yang mungkin lebih membutuhkan. Selebihnya, mereka mendukung positif atas pendirian sekolah gratis ini di lingkungannya.

Ada celoteh yang unik ketika tim menyebutkan calon lokasi SD Juara. "Hah, di gedung setan itu ta Bu?" Nah lo, kisahnya beberapa orang yang lewat sempat merasa melihat suster ngesot atau perempuan yang sedang menggendong anak kecil. Mungkin karena gedung ini sudah lama tak ditempati sehingga banyak rumor yang beredar di warga.

Wah, PR dobel nih untuk mengedukasi warga sekitar sekolah juga. Semoga dengan adanya KBM SD Juara memberikan wacana yang baik untuk lingkungan juga.
Perkembangan terkini, jumlah pendaftar SD Juara mencapai 24 anak.
***

Part 17 : Siang Malam Jalan Terus

SURABAYA (05/06) - ISO REK! Perjuangan tak kenal waktu dari sobat SD Juara Surabaya. Tak hanya di kala matahari menyapa, saat bulan tersenyum di kegelapan tim SD Juara tetap semangat menjalankan tugas. Terkait dengan sosialisasi untuk warga sekitar, keempat SDM yang ada saling berbagi tugas. Siang, Bu Huda danBu Darwati door to door menyampaikan pada masyarakat sedangkan pada malamnya Bu Yuni dan Pak Huda memaparkan di tengah komunitas.

Seperti yang kemarin malam(04/06), kepsek dan LSU kita melakukan sosialisasi di dua majelis berbeda di tempat yang sama. Berlokasi di Rusun Penjaringan -Rungkut, di hadapan sekitar masing-masing 60 anggota Yasinan Bu Yuni dan Pak Huda memaparkan pentingnya pemahaman terhadap psikologi perkembangan anak. Hasilnya, mayoritas masyarakat mendukung positif terhadap pendirian sekolah juara. Hanya saja, karena masih baru sehingga masih perlu kesabaran ekstra untuk menambah kepercayaan mereka akan kualitas SD kita. Semangat untuk para pahlawan tanpa tanda jasa!
***

Part 18 : Belajar Bersama Ala Guru SD Juara Jokja

Jogja, 5/6.--Dalam rangka menunjang dan meningkatkan kapasitas diri, segenap SDM SD Juara unit Yogyakarta melakukan belajar bersama tentang KTSP, Rencana Pembelajaran dan Teknik Evaluasi Kamis kemarin.

Bertempat di kantor Rumah Zakat Indonesia Cabang Yogyakarta, menjadi pendamping pada acara belajar bersama tersebut, Dra. Singgih, M.Pd dari Tim Diklat Widya Iswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
***

Part 19 : Kemenangan Tim Futsal SD Juara Cimahi Pada Pertandingan Persahabatan

Cimahi Unggul & Mandiri (2/6) Beberapa hari sebelum UKK, tim Futsal SD Juara menjajaki pertandingan persahabatan dengan Tim dari Sayibi Bdg. Tim Futsal SD Juara diperkuat Syafik sebagai striker, Ja’far & Bahrudin (siswa asal NTT), hafizh serta Derin sebagai kiper. Walaupun lawan mereka diperkuat siswa SD dan SMP, namun hasil akhirnya adalah 1-6 dengan kemenangan pada SD Juara Cimahi.Pertandingan ini diwarnai sorak sorai supporter dan operan2 "cantik".

Kemenangan kali ini begitu berkesan karena dipersembahkan untuk wali kelas mereka yaitu Mrs. Pipit yang sedang terbaring sakit dan kebetulan rumahnya bersebelahan dengan lapangan futsal.

So. Kalau yang masih sedih dengan hasil pertandingan Persib yang kalah tadi malam, jangan kecewa dulu karena Tim Futsal SD Juara masih menang.Hidup Persib....
Do’akan kami agar tetap istiqamah berprestasi . Amin
Bobotoh Persia
***

Part 20 : SD JUARA JAKSEL DISERBU RATUSAN ORANG

Sabtu, 30 Mei 2009 Seratus orang lebih terdiri dari anak-anak dan orang tua secara bergelombang hadir di SD Juara JakSel. Kehadiran mereka disambut oleh Bapak Alamsyah (yang ramah) dan Ibu Enggar (ciut) mewakili pihak sekolah.

Kehadiran mereka ke sekolah juara dalam rangka mengikuti kegiatan tes penerimaan siswa baru SD Juara Jaksel. Tes yang diikuti oleh 47 calon siswa baru SD juara ini berlangsung meriah, diawali dengan kegiatan perkenalan, mendongeng dan sulap oleh bapak Damsir juga menghadirkan kawan-kawan dari LSU Cimahi dan Bandung. Kegiatan tersebut belangsung mulai pukul 08.30-14.00.

Diakhir kegiatanpun masih banyak yang ingin mendaftar bahkan untuk kelas 4 dan 5.Tidak lupa setiap akhir kegiatan selalu meninggalkan pesan dan kesan bagi kita salah satu pesan dari calon orang tua murid adalah “ pak tolong anak saya diterima kalau tidak bias-bisa dia tidak sekolah”. Sementara pesan dari panitia adalah “ ingat pengumuman hasil tes 8 Juni 2009.

Atas kegiatan ini seluruh kru SD Juara JakSel mengucapkan terimakasih kepada Ibu/Bapak Haji Tabrani yang telah meminjamkan mejanya (mudah-mudahan dikasih ke kita sekalian),Hasan dan Umi Indah yang telah menjadi mediator bagi kita.
“Untuk apa kulihat indahnya bulan, Jika tak dapat berbuat untuk indahnya Pendidikan”
***

Part 21 : UKK Praktek

Dari tanggal 1 juni sampai 4 juni 09 SD Juara Bandung sedang menyelenggarakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Praktek tahun ajaran 2008/2009. UKK tersebut meliputi mata pelajaran: Penjas Orkes, PAI, PLH, Kertakes, Seni Musik, Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, dan Bahasa Ingris. Mohon Doanya semoga siswa-siswa dapat mengikuti UKK ini dengan mudah dan lancar.
***

Part 22 : SD Juara Jakarta Pusat outing ke museum IPTEK

Hari rabu yanmg lalu, SD juara jakarta pusat mengadakan pembelajaran di luar, yaitu berkunjung ke museum ilmu pengetahuan dan teknologi Taman Mini. kunjungan kali ini lebih berkesan dan mengasyikkan bagi para siswa. Di sana siswa-siswi bisa belajar sambil bermain yaitu dengan mencoba berbagaimacam alat peraga ilmu pengetahuan, seperti rumah gempa,ruangan cahaya,dan alat peraga fisika lainya. Tidak ketinggalan siswa kita ikut memperagakan peluncuran roket air dan bersepeda di atas kabel.
***

Part 23 : SD JUARA: IKUT ORIENTASI Yuuk!

Jogja. Serangkaian persiapan mewujudkan sekolah gratis unggul dan berkualitas di kota pendidikan, Yogyakarta, terus dilakukan. Disamping upaya penyiapan sarana fisik, sosialisasi dan perekrutan calon siswa, hal lain yang tidak bisa diabaikan adalah penyiapan SDM guru yang andal dan professional.

Untuk itulah, Rumah Zakat Cabang Yogyakarta hari ini (Kamis, 28/5) mengadakan serangkaian orientasi bagi amil baru SD Juara. Kegiatan ful indoor ini akan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut sejak hari ini.

Diantara materi yang diberikan antara lain; sejarah, visi misi, pengelolaan keuangan, zakat, SOL keamilan, budaya lembaga, struktur dan etika organisasi, erziz & IT, program knowledge, KPI dan tak ketinggalan Jingle Rumah Zakat Indonesia. (wah asyik ya…)

Orientasi ini diikuti oleh seluruh SDM SD Juara; Budi Hadiastuti Kepala Sekolah, Ukuwan PKS Kesiswaan, Lilik Siswati PKS Kurikulum, Amanda Murtiningtyas LSU SD Juara, dan 4 orang guru SD Juara; Ali Machfudz, Catur Palupi, Ery Sulistyawati dan Siti Khotimatul Mahmudah. Kedelapan orang inilah yang akan membangun dan mengembangkan SD Juara unit Yogyakarta. Selamat mengikuti orientasi!
***

Part 24 : Terima Kasih Guruku

26 Juni, Serentak 4 SD Juara menyampaikan hasil belajar mengajar alias pembagian raport untuk tahun pelajaran 2008/2009.

dari total 251 siswa SD Juara, terdapat 8 orang siswa yang tidak naik kelas (1 SD Juara Bdg, 3 SD Juara PKU, dan 4 SD Juara JKT). Alhamdulillah SD Juara Cimahi seluruh siswanya naik kelas.

Luar biasa, hasil itu menunjukkan kerja optimal guru-guru yang telah mengabdikan ilmunya untuk siswa-siswa binannya. Dengan kondisi siswa yang beragam, bahkan kalau boleh dikatakan dari prestasi nol bahkan minus, sekarang setiap siswanya mampu menunjukkan kebolehannya dalam bidang akademik dan non akademik.

Tidak berlebihan jika saya mengatakan mimpi untuk melahirkan juara sejati di SD Juara akan segera terwujud.

Terimakasih Bapak/Ibu Guru staf dan karyawan SD Juara, kerja-keja antum adlah investasi berharga yang tak dapat dinilai dengan rupiah bahkan dolar sekalipun, untuk menyiapkan generasi unggul dan mandiri untuk menopang peradaban di muka bumi.
Terimakasihku kuucapkan
pada guruku yang tulus
ilmu yang kuterima slalu dilimpahkan
untuk bekalku nantiii...
mengudara di MQFM Bandung

****

Part 25 : GEBYAR JUARA: SEKOLAH UNGGUL DAN MANDIRI

Suara khas Rhoma Irama diiringi lagu dangdut dari Soneta Band menggema di lingkungan SD Juara di Gg. Mesjid, Kel. Melong, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, hari Jumat kemarin. Tentu saja bukan Rhoma Irama sungguhan, melainkan sembilan siswa Kelas IV SD Juara Cimahi yang bernyanyi serta menggerakkan tubuh layaknya Rhoma Irama dan Soneta Band serta menamakan dirinya grup Zoneta.

Vokalis yang menirukan gaya Rhoma Irama, Muhammad Yusuf Qordhowi (10), mengatakan, sebenarnya dirinya tak mengenal penyanyi dangdut tersebut. Namun, setelah diberikan VCD penyanyi dangdut itu, dia langsung menyukainya. dan hanya membutuhkan waktu seminggu untuk berlatih. Menurut Wali Kelas IV SD Juara Hendi Munandar, pemilihan lagu Rhoma Irama itu karena penyanyi itu memiliki nilai dakwah dalam bernyanyi. Selain itu, Rhoma Irama memiliki ciri khas yang legendaris dalam bernyanyi.

SD Juara yang merupakan sekolah binaan Rumah Zakat Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Nurul Islam ini, menutup akhir tahunnya dengan GEBYAR JUARA. Acara ini sudah dimulai sejak tanggal 18 Juni 2009 dengan GALAKSI (Gelar OLah Raga dan Aksi), dengan menggelar berbagai perlombaan, diantaranya: Futsal, bola tangan, baca ummi, tahfidz, adzan, puisi, bicara dan cerita, hitung cepat matematika, spelling bee, english contest, mengambar dan mewarnai. Puncak acara ditutup Jumat kemarin dengan Pentas Seni, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Parenting dan Pembagian Rapot Kenaikan Kelas.

Selain aksi Rhoma Irama, Dalam acara yang dihadiri oleh Kepala HRD RZI sekaligus Kepala SD Juara Cimahi tahun 2008 lalu, Muhammad Sobirin, Kepala Departemen Educare, Heni Widiastuti, Kepala RZI Kantor Cabang Cimahi, Reno Wisnu, Ketua Dewan Pembina Yanuri, KH.Bakhrul Hayat, Pengawas gugus Ahmad Yani, Bu Lilih serta tamu undangan lainnya, pentas ini diisi pula dengan nyanyian Juara Kids Voice, Rainbow Kids dengan nuansa pakaian adat, Puisi, dongeng BoTA (Boneka Tangan) dengan penyajian seperti wayang golek, Tari Saman Gembira, Tari Rebana dan Perkusi Juara. Selain itu, pentas seni dimeriahkan pameran kreasi siswa dengan berbagai bentuk dan kreasi. Berbagai aksi ini tak pelak mengundang senyum dan tawa penonton yang memeriahkan suasana.

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan Gratis yang ditujukan untuk 100 orang tua dan masyarakat sekitar, baru selesai jam 4 sore yang pelaksanaannya beriringan dengan parenting atau pertemuan dengan orang tua serta pembagian raport kenaikan kelas.
Dalam sebuah testimoni yang disampaikan oleh orang tua siswa, Ummu Kia dalam rangkaian pentas, ia merasa sangat bangga menyekolahkan anaknya di SD Juara karena semenjak anaknyanya menjadi siswa SD JUara, telah terjadi perubahan yang luar biasa positif pada anaknya, baik hal akademis maupun kemandirian dan keagamaan.

Kepala SD Juara Arif Taat Ujiyanto mengatakan, acara ini bertujuan untuk memperingati hari jadi SD Juara serta menutup akhir tahun dengan silaturahim akbar antara seluruh sivitas SD Juara dengan Donatur Rumah Zakat Indonesia dan masyarakat sekitar. Tahun pelajaran 2008/2009 ini, seluruh siswa SD Juara Cimahi lulus dengan rata-rata di atas 86 serta 95% siswanya melampaui nilai KKM yang telah ditetapkan sekolah.

Menurut Arif, sekolah yang didirikan oleh Rumah Zakat Indonesia itu sama sekali tak memungut biaya dari siswanya alias gratis. Sekolah yang berumur setahun itu, kini memiliki empat tingkatan mulai dari kelas I sampai dengan kelas IV. Di tahun ajaran baru sekolah yang bervisi "Sekolah Generasi Unggul dan Mandiri" ini, akan bertambah satu kelas dengan jumlah siswa seluruhnya sebanyak 105 siswa. Dalam kegiatan sehari-hari, SD Juara menerapkan konsep Multiple Intelegences dengan kurikulum KTSP plus program pembelajaran al-Quran lebih dari 7 sam pelajaran sepekan.

Selain itu kegiatan ekskul yang bisa menyalurkan berbagai kecerdasan juga mewarnai sekolah yang didirikan Rumah Zakat Indonesia termasuk di SD Juara lain yang telah didirikan. Saat ini RZI telah mendirikan 8 sekolah Gratis berkualitas di berbagai kota di Indonesia: Bandung, Cimahi, Jakarta, Pekanbaru, Jakarta Selatan, Yogyakarta, Medan dan Surabaya.

(News ini disiarkan di MQ 102,7 FM hari Sabtu, 27 Juni 2009 pada acara Risalah Pagi jam 06.57-07.02 oleh Suhud Al Hakim).
***

Part 26 : ARFIN, STUDENT OF THE YEARS

Pekanbaru Bertuah. Alhamdulillah anak saya terpilih jadi student of the years. Saya tidak mengira kalau anak saya bakalan terpilih. Karena saya tahu anak saya memiliki kekurangan dari teman-temannya. Ujar Dedi Suwarno (40 thn), orangtua dari M.Arfin Dirta.

Arfin, dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu. Bapak berprofesi sebagai tukang ojek dan pedagang goreng keliling. Sejak kecil Arfin tidak bisa melihat indahnya dunia. Umur 60 hari, arfin yang masih bayi sudah merasakan tidur di ruang operasi. Setelah operasi pertama, arfin sudah mulai bisa melihat cahaya meskipun kurang jelas. Umur 7 tahun, operasi kedua dilanjutkan, Alhasil arfin bisa melihat orang – orang yang disayanginya.

Meskipun, kondisi fisik Arfin agak kurang sempurna, Alhamdulillah arfin terpilih sebagai student of the years dari 32 orang murid kelas I Al-Jazari. Dedi Suwarno selaku orangtua sangat bersyukur menyekolahkan anaknya ke SD juara. Banyak sekali perubahan yang nampak dari Arfin. Mulai dari pergaulan, shalat rajin tepat waktu, hafalan ayat alqurannyapun banyak. Saya selaku orangtua merasa malu sama arfin. Arfin sering mengingkatkan saya shalat. Alhamdulillah….

Big Family Gathering berlangsung tepat pukul 08.00 WIB kemarin. Serangkaian acarapun berlalu. Syahrul padilah, selaku kepala sekolah berharap para orangtua bisa mensupport anaknya untuk lebih giat belajar lagi dan memberikan perhatian lebih. Semoga di gedung yang baru nanti akan meningkatkan prestasi akademis anak – anak.

Di penghujung acara, anak – anak mendapatkan hadiah karena mereka semua adalah anak – anak juara.

***

Kapan yah dimulai nulisnya, ”Ya Allah Robb Yang Maha Luas Ilmunya, karuniakanlah pada hamba-Mu ini ilmu dan wawasan yang luas serta mudahkanlah hamba-Mu ini dalam menulis novel.”
Read more...

BPD DIY Serahkan Dana Zakat Kepada Rumah Zakat

0 komentar

YOGYAKARTA (05/01). Murdiyana., SE.MM, Pemimpin Unit Usaha Syariah Bank Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yogyakarta menyerahkan dana zakat karyawannya sebesar Rp 21,6 juta kepada Rumah Zakat Indonesia cabang Yogyakarta. Serahterima ini dilaksanakan di kantor BPD DIY Syariah di Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta. Senin (04/01/2010).

Menurut Murdiyana, dana tersebut berasal dari dana zakat seluruh karyawan Bank BPD DIY baik yang konvensional maupun syariah, “Dana zakat tersebut ditujukan untuk program pendidikan anak asuh RZI sebanyak 36 anak selama enam bulan,” katanya.

Sementara Tri Budiharsana, ZIS Consultan Rumah Zakat cabang Yogyakarta yang hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan, dana itu akan di dayagunakan melalui program beasiswa Kembalikan Senyum Anak Bangsa (KSAB), “Penerima manfaat itu terdiri dari 12 anak siswa SD, 12 siswa SMP dan 12 siswa SMA,” jelasnya.

Bank BPD DIY selaku Bank terbesar yang dimiliki DIY mempunyai peluang yang besar dalam pemberdayaan masyarakat di kota pelajar ini.

Karena itu, Budi berharap kerjasama kemitraan ini tidak berhenti disini, masih banyak program Rumah Zakat yang bisa diakses oleh Bank BPD DIY. "Ada program pemberdayaan ekonomi atau KUKMI yang sangat layak" ungkap Budi.***

Sigit Wardono, RZI - Regional Jawa Tengah
Read more...
Senin, 04 Januari 2010

SD Juara Raih 8 Piala Dalam Satu Semester

0 komentar

BANDUNG. SD Juara adalah sekolah dasar gratis berbasis kompetensi binaan Rumah Zakat indonesia. Hingga 2010 telah 8 SD Juara berdiri di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Bandung, Cimahi, Pekanbaru, Yogyakarta, Medan dan Surabaya.

Dalam kurun waktu itu pula tak sedikti penghargaan yang didapat siswa siswi SD Juara. Beragam cara untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri para murid, salah satunya adalah dengan mengikutsertakan dalam kompetisi perlombaan. Hal itulah yang dilakukan oleh para pendidik SD Juara Bandung, sebuah model sekolah dasar unggulan binaan Rumah Zakat Indonesia yang berdiri sejak 2007.

Arif Taat Ujianto, Kepala Sekolah SD Juara Cimahi mengatakan hanya dalam jangka waktu 1 semester di akhir 2009, SD Juara Bandung berhasil meraih piala di berbagai perlombaan. ”Alhamdulillah murid SD Juara berhasil mengoleksi berbagai piala,” ujarnya. Senin (4/01).

Diungkapkannya, semua itu berkat dukungan dan kerjasama guru-guru sekolah Juara Bandung dalam mendidik siswanya. Sehingga para murid merasa percaya diri dan tampil maksimal dalam setiap mengikuti perlombaan. Dan hasilnya SD Juara Bandung bisa mengoleksi berbagai piala dalam satu semester.

Adapun piala yang berhasil diraih adalah: Juara 3 perkusi nusantara tingkat nasional; Juara 1 & 2 kaligrafi pada Pekan Kerajinan Jawa Barat; Juara 2 kertas lipat pada Pekan Kerajinan Jawa Barat; Juara 2 menyusun puzzle pada Pekan Kerajinan Jawa Barat; Juara 1 story telling dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad tingkat kota Bandung; Juara 2 & 3 kaligrafi dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad tingkat kota Bandung.***
Read more...
Minggu, 03 Januari 2010

Ibu Sehat, Keluarga Sejahtera, Selamatkan Generasi Bangsa

0 komentar

JAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember, Rumah Bersalin Gratis (RBG) salah satu program HealthCare Rumah Zakat Indonesia menggelar kegiatan peduli Ibu di 7 kota (Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Medan, Surabaya, Pekanbaru) dengan tema “Ibu Sehat, Keluarga Sejahtera, Selamatkan Generasi Bangsa”, di Jakarta sendiri, kegiatan peduli ibu bertempat di Kantor RBG Jakarta di Jalan Pulo Asem Timur Raya no.18 Jakarta Timur. Rabu (30/12).

Jaya Saputra, Head of Regional Rumah Zakat Indonesia Jakarta Timur mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi atau pembekalan kepada ibu-ibu yang telah menjadi member RBG agar dapat berperan sebagai agen pemberdayaan kesehatan untuk keluarga dan lingkungan sekitarnya. “Hal ini dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan dan ketidakmauan mereka terhadap perilaku hidup bersih,” katanya.

Dia mengharapkan melalui kegiatan ini Rumah Zakat ingin mengajak para ibu untuk berperan lebih jauh lagi. Selain mejadi agen pemberdayaan kesehatan untuk keluarganya, ibu juga berperan untuk memberdayakan kesehatan di lingkungan sekitarnya, “Caranya adalah dengan mengajak dan membantu lima ibu di sekitarnya untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat di keluarganya masing-masing dan menyebarkannya kepada ibu-ibu yg lainnya lagi.” Tuturnya.
Menurut Jaya, cara yang dilakukan untuk dapat hidup bersih dan sehat dalam lingkungan rumah tangga adalah dengan menjalankan 10 pesan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti: pertama, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan; kedua, memberi ASI ekskluisf; ketiga, menimbang balita setiap bulan; keempat, menggunakan air bersih; kelima, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun; keenam, menggunakan jamban sehat; ketujuh, memberantas jentik di rumah sepekan sekali, kedelapan, makan buah dan sayur setiap hari; kesembilan, melakukan aktivitas fisik setiap hari; kesepuluh, tidak merokok.
Selai itu, kegiatan peringatan hari ibu sekaligus launching “Mom get Mom, Satu Ibu Ajak Lima Ibu Sehatkan Indonesia”. Kemudian program edukasi member akan terus berlanjut pelaksanaannya secara reguler mulai tahun 2010. “Pada tahap awal ini, RBG Jakarta menargetkan ada 250 ibu atau member,” ujarnya.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 – 15.00 wib ini juga di isi dengan aksi teatrikal, pembagian sembako dan pemeriksaan umun serta pemeriksaan ibu hamil. Sementara para ibu yang sudah selesai diperiksa langsung membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sebagai tanda komitmennya untuk menjadi pemberdaya kesehatan.

Peran member
Ratu Zahrona adalah salah satu member yang aktif memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga dan lingkungannya. Peran itu dimulainya sejak 2007 lalu. “Setelah mendapat pengetahuan dari RBG, saya kenalkan cara hidup sehat kepada keluarga dan para tetangga. Namun sebelum itu saya contohkan terlebih dahulu,” ujar warga Pulo Gadung, Jakarta Timur ini.

Dia mengakui setelah menjadi member RBG banyak manfaat yang didapat, “Dari penyuluhan ini banyak pengetahuan yang didapat, seperti mengetahui penyebab-penyebab penyakit dan cara mencegahnya.” Tutur ibu tiga anak ini.

Sejak menjadi agen kesehatan saat ini Ratu telah berhasil mengajak para tetangga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, caranya dengan mengenalkan cara hidup sehat, seperti tidak merokok dan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. “Warga yang sudah saya ajak ada 40 orang,” jelasnya.***
Read more...

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here