Diberdayakan oleh Blogger.
 
Senin, 30 Juli 2012

Puasa dan Pembentukan Karakter Bangsa

0 komentar

 Ibadah puasa  Ramadhan memang dapat dikatakan sangat berbeda dengan jenis ibadah lainnya. Ibadah ini langsung diawasi oleh Allah SWT. Pengawasan langsung itu membuat puasa melahirkan manusia-manusia takwa.

Manusia yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan keinginan yang buruk. Puasa juga mengandung makna pembangunan atau pembentukkan karakter, penguasaan atas hawa nafsu dan suatu inspirasi ke arah kreativitas individual dan sosial.

Puasa merupakan salah satu pilar fundamental tegaknya bangunan Islam. Di antara motivasi dan cita-cita besar Allah mewajibkan umat Islam berpuasa adalah agar menjadi manusia sebagai hamba yang bertakwa kepada-Nya.

Kelebihan puasa dari ritual upacara ibadah lainnya dalam Islam adalah karena sifatnya yang pribadi dan tersembunyi alias tidak terlihat oleh pandangan kasat manusia. Karena itu tdak salah jika kita menyebut puasa merupakan ibadah “rahasia”.

Allah dalam sebuah hadis qudsi seperti yang tercantum dalam kitab Bukhari dan Muslim berfirman bahwa puasa adalah milikNya yang pribadi dan Ia pun akan memberikan pahala secara spesial dan pribadi kepada hamba-hambanya yang diterima amal ibadah puasanya. “Puasa itu untuk-Ku, karena itu Akulah yang akan memberi ganjaraannya langsung!” (Bihar al-Anwaar 96:255).

Saya bersepakat apa yang dikatakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj dalam tulisannya di sebuah media massa. Kiai Said Aqil mengatakan secara kebangsaan Indonesia, puasa merupakan momentum untuk pembetukkan karakter bangsa. Puasa akan melahirkan manusia-manusia yang memiliki prinsip tangguh, kesabaran, keiklasan dan tidak pantang menyerah serta memiliki solidaritas dan saling mengasihi satu sama lain. Prinsip itu saat ini terkesan luntur (bahkan menghilang) di sebagian besar masyarakat Indonesia.

Padahal, hakikat Allah SWT menciptakan manusia adalah agar saling mengasihi, tidak bersifat egoisme. Dengan dibekali akal pikiran yang sehat serta hati nurani yang jernih, manusia diharapkan mampu menjadi pengayom yang adil terhadap semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Bukan sebaliknya merusak dan menghancurkan mahluk hidup yang ada di muka bumi.

Dengan media puasa ini, manusia diharapkan dapat ingat dan mau kembali kepada jati dirinya yang suci dan luhur dengan hadirnya kembali nilai-nilai kemanusian yang arif dan bijak. Ketika nilai fitrah manusia tersebut muncul kembali, maka nilai persamaan dan solidaritas atas penderitaan sesama makhluk hidup akan dapat hadir kembali mewarnai hari-hari anak Adam, seiring nilai-nilai yang diajarkan dalam media puasa. Jika kita merenung dan mengkaji literature Islam, dimensi kemanusiaan dan sosial dalam puasa sebenarnya sangat kental.

Puasa memiliki dimensi garis horisontal yang kental dengan nuansa kehidupan sosial seperti berderma, membebaskan budak (menyantuni orang dhuafa) sabar dalam menerima cobaan. Karena barometer kebajikan bagi Allah bukan diukur dari banyaknya interaksi pribadi hamba kepadaNya akan tetapi kebajikan yang bersifat holistik, yang dapat menjiwainya dalam kehidupan sosial.

Bulan Ramadhan ini sebenarnya punya maksud dan nilai yang sangat mulia yang tidak hanya terbatas pada pembentukan pribadi-pribadi yang shaleh tapi juga membentuk karakter building sebuah masyarakat (bangsa) yang saleh dan kokoh.

Karena puasa sebenarnya sarat dengan pesan etika kesalehan sosial yang sangat tinggi, seperti pengendalian diri, disiplin, kejujuran, kesabaran, solidaritas dan saling tolong-menolong. Ini merupakan sebuah potret yang mengarah kepada eratnya keshalihan pribadi dengan keshalihan sosial.

Ketika kita sudah dapat menangkap nilai yang terkandung dalam puasa, maka diharapkan ia mampu membebaskan dirinya dari bayang-bayang egoisme dan menghayati kembali nilai-nilai fitrah suci dalam dirinya.

Dengan demikian, maka ia sebenarnya telah tersadar akan posisi dirinya sebagai makhluk sosial sejati yang harus peka dengan problematika kehidupan sosial yang ada di sekitarnya, dalam arti tidak lagi berpangku tangan dan justru akan menjadi ringan tangan membantu sesamanya yang masih dirundung duka dan nestapa.

Gambaran kepekaan sosial ini akan kita temukan dengan gamblang saat orang-orang yang berpuasa tersebut diperintahkan mengeluarkan zakat fitrah di penghujung akhir puasanya sebagai media penyempurna ibadah puasanya

Republika.co.id
Read more...

Walikota Minta Masyarakat Awasi Pembangunan

0 komentar

 SETU – Agar pelayanan terhadap masyarakat semakin mudah, maka diperlukan peningkatan status desa menjadi kelurahan. Di Kecamatan Setu, terdapat lima desa yang akan berubah status menjadi kelurahan yakni Desa Kerangga, Setu, Babakan, Bakti Jaya, dan Kademangan. Demikian disampaikan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat tarawih keliling (tarling) di Masjid Nurul Ikhsan, Rabu (25/7). “Desa berubah status menjadi kelurahan agar pelayanan terhadap masyarakat lebih mudah. Sebab sejak 2008 Tangsel menjadi kota, jadi semua desa harus menjadi kelurahan,” ungkapnya di hadapan ratusan masyarakat Setu.

Dikatakan Airin, selama pemerintahannya sekira kurang lebih dua tahun ini terfokus pada sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Pada bidang pendidikan, untuk saat ini perwal mengenai sekolah dasar negeri (SDN) tidak boleh memungut uang pangkal atau uang pembangunan sudah ditetapkan.

“Apabila ada SDN yang memungut uang pangkal, orang tua murid wajib melaporkan pada Pemkot Tangsel melalui Dinas Pendidikan,” ucapnya.

Untuk bidang kesehatan, kata dia, saat ini Dinas Kesehatan Kota Tangsel telah membuat Puskesmas rawat inap. Dari 25 Puskesmas yang ada di Kota Tangsel, sudah 20 yang memiliki fasilitas rawat inap. “Jika ada warga yang sakit dan perlu dirawat, tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit, karena puskesmas juga sudah memiliki fasilitas yang memadai,” terangnya.

Airin juga menerangkan, mengenai bidang infrastruktur, hingga saat ini sudah banyak perbaikan jalan. Untuk itu, masyarakat diminta berperan aktif dalam mengawasi pembangunan infrastruktur. “Saya mohon agar masyarakat berperan aktif mengawasi dan memperlihatkan kondisi jalan di sekitarnya, agar pihak ketiga maupun kontraktor dapat menyelesaikan perbaikan jalan tersebut dengan baik,” katanya.

Sumber : Radar Banten/ Hal. 18/ Jumat, 27 Juli 2012.
Read more...

JLS Rusak Parah

0 komentar

SETU – Sepanjang Jalan Lingkar Selatan (JLS) Setu, Kota Tangsel rusak berat. Kondisi tersebut dikeluhkan warga maupun pengendara yang melintas di jalan dengan Kabupaten Tangerang itu.

Pantauan di lapangan, kerusakan jalan mulai dari pertigaan belakang puspitek, Kelurahan Muncul hingga Desa Kranggan. JLS yang dibangun Pemkab Tangerang ini kondisinya memprihatinkan. Jalan tersebu dipenuhi lubang dab retak-retak. Rusaknya jalan diakibatkan truk yang melintas melebihi tonase. 

Warga Muncul, Senan, mengatakan, kerusakan JLS sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Jalan memang banyak dilalui truk-truk besar bermuatan material berasal dari Rumpin, Kabupaten Bogor dan Cisauk. Kondisi jalan tersebut tentunya membahayakan bagi pengendara sepeda motor. Dikatakannya, saat ini JLS di titik yang rusak, betonnya dihancurkan oleh Pemkot Tangsel karena akan diperbaiki kembali. “Sekarang jalan macet, beton-beton dihancurkan. Katanya sih jalannya mau dibetulin,” katanya.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Tangsel Aries Kurniawan mengatakan, saat ini JLS sedang dalam perbaikan. Perbaikan di jalan sepanjang 800 meter itu membutuhkan anggaran Rp 4,2 miliar. “Titik yang rusak parah, kita hancurkan betonnya kemudian kita perbaiki kembali,” ujarnya.

Kepala Seksi Leger Jalan Dinas BMSDA Kota Tangsel Mahyudin menambahkan, saat ini sedang dilakukan perbaikan jalan. Namun, perbaikan hanya titik yang rusak saja. Dengan lama pengerjaan empat bulan saja. “Beton yang rusak kita hancurkan, kemudian diperbaiki. Kalau hanya tambal sulam akan cepat rusak kembali,” ucapnya.

Sumber : Radar Banten/ Hal. 18/ Jumat, 27 Juli 2012
Read more...
Kamis, 26 Juli 2012

Makanan Berbahaya Beredar

0 komentar

 SERPONG UTARA – Sejumlah makanan berbahaya mengandung pewarna tekstil hingga obat berbahaya ditemukan dijual bebas di Pasar di Kota Tangsel.

Aparat gabungan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Kesehatan menemukan makanan mengandung pewarna pakaian. Sejumlah makanan yang dijajakan di Pasar Delapan Alam Sutera, Serpong Utara diperiksa di laboratorium. Hasilnya, makanan pacar cina dan permata mengandung kadar pewarna tekstil rhodamin B.

Kepala Seksi Penyehatan Lingkunagn dan Makanan Minuman  pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Anton Wibawa menyatakan, kedua makanan tersebut  telah diuji klinis mengandung pewarna tekstil rhodamin B. Zat kimia tersebut jika dikonsumsi maka dapat menjadi pemicu terjadinya kanker.

Dikatakannya, sebelum membeli produk makanan kemasan, konsumen diharapkan agar memperhatikan label dari Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM). “Bukan hanya di Pasar Delapan saja, tapi juga di pasar-pasar lainnya juga ada karena dari satu produsen sama. Tidak etis saja bahan untuk mewarnai pakaian digunakan untuk makanan. Bisa kena penyakit kanker,” katanya.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ferry Payacun menuturkan, setelah menemukan perdaran makanan mengandung zat kimia berbahaya, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pengelola pasar. “Kami sudah bilang setop suplay dari distributor makanan yang terbukti. Kalau himbauan kami tidak dihiraukan, aparat berwajib nantinya yang akan bertindak,” tegasnya.

Sumber : Radar Banten/ Hal. 18/ Kamis, 26 Juli 2012
Read more...

THR Dibayar Sepekan Sebelum Lebaran

0 komentar

 CIPUTAT TIMUR – Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel memastikan pembayaran tunjangan hari raya (THR) wajib dilakukan sepekan sebelum lebaran. Untuk itu, Dinsoskertrans melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan di Kota Tangsel demi mendapat kepastian hak yang diterima pekerja setaip tahun sekali.

“Kami sudah mendatangi sepuluh perusahaan di Tangsel. Dan rata-rata semuanya bersedia membayarkan THR sepekan sebelum lebaran atau bahkan sebelumnya,” ungkap Kepala Dinsoskertrans Tangsel, Purnama Wijaya, Selasa (24/7).

Dikatakan Wijaya, pembayaran THR sepekan sebelum lebaran tersebut sesuai dengan anjuran Walikota Tangsel. Adapun besaran yang diberikan disesuaikan dengan aturan yakni satu laki gaji bagi yang sudah bekerja selama setahun, dan prorate bagi yang belum bekerja selama setahun.

“Bagi yang tidak melaksanakan akan diberi sanksi teguran oleh Pemda,” tegasnya. Selain memastikan pembayaran THR kepada pegawainya, Dinsoskertrans juga menginstruksikan kepada perusahaan agar mengkoordinasikan mengenai pembayaran zakat di setiap perusahaan.

Dari sejumlah perusahaan yang dikunjungi Dinsoskertrans, PT Pratama termasuk perusahaan yang tepat waktu membayar THR sebelum lebaran dengan total THR Rp 70 miliar dengan jumlah pekerja sebanyak 16 ribu karyawan. Sementara itu, HRD PT. Lestari Buana Anggun Mahkota, Irmadini mengaku ada beberapa point yang belum dilaksanakan secara maksimal sebagaimana yang dianjurkan Dinsoskertrans. Salah satunya adalah koordinasi zakat serta program panitia pembina kesehatan ketenagakerjaan (P2K3) yang belum optimal.

Sumber : Satelit News/ Hal. 12/ Rabu, 25 Juli 2012

Read more...

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here