Diberdayakan oleh Blogger.
 
Jumat, 01 April 2011

Relawan Rumah Zakat Bantu Warga Membuat Tanggul Di Kali Code

0 komentar


Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Panggung Danurejan. Mulia Koordinator relawan mengatakan, aksi yang dilaksanakan Rabu (1/11/2010) adalah bentuk kepedulian Rumah Zakat sebagai lembaga sosial bagi warga Code khususnya di desa binaan atau Integrated Community Development ( ICD) Danurejan.

Bersama para warga, mereka membuat tanggul yang terbuat dari karung yang berisi pasir. Selain itu Relawan putri pun ikut andil, yaitu dengan menemui member yang berada di wilayah tersebut. Mereka memberikan support, semampu mereka. 

"Kami kemarin kerja bakti meninggikan tanggul di sekitar jembatan Kewek di Danurejan, " ungkap Mulia di Yogyakarta, Kamis (2/12/2010). Menurutnya, banjir besar yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan lahar dingin dan dipengaruhi oleh hujan lebat yang terjadi beberapa hari ini.

Selain menerjunkan Relawan ke daerah tersebut, Rumah Zakat cabang Yogyakarta juga memberikan alat-alat berupa cangkul, sekop dan karung untuk membuat tanggul agar lebih tinggi dan kokoh. Kegiatan  yang dilakukan kali ini pun disambut baik oleh warga, mereka mengatakan kedatangan tim dari Rumah Zakat telah menambah semangat para warga yang sebelumnya sempat loyo karena kelelahan.

"Saya mewakili warga sini mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Zakat, sungguh ini sangat membantu kami, karena dari kemarin kami sudah lelah. Dengan adanya kepedulian seperti ini membuat semangat kami kembali pulih," ujar salah seorang warga.

Sebelumnya, wilayah yang berada di bantaran Sungai Code yaitu sebagian Kecamatan Danurejan dan Mergangsan terendam banjir, Senin (29/11/2010) malam.***
Read more...

Perum Pegadaian Salurkan CSR Ke Desa Tertinggal

0 komentar

JAKARTA. Perum Pegadaian menandatangani MoU dengan Kementrian Pembangunan Daerah Desa Tertinggal (KPDT) dan Rumah Zakat dalam program peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah daerah tertinggal. Penandatanganan dilaksanakan di Kantor Perum Pegadaian Pusat Jalan Kramat Raya No 162 Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2010).

Budiyanto, Pjs Direktur Utama Perum Pegadaian mengatakan, kerjasama ini adalah untuk mensinergikan program kementrian dan program CSR Perum Pegadaian yang meliputi pengembangan sumber daya bidang pendidikan serta peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, peningkatan insfrastruktur desa untuk memperlancar aksebilitas perekonomian masyarakat, dan pembinaan dan pengembangan sosial budaya.

Menurut Budiyanto, bantuan berupa pengadaan mesin produksi padi dan rumah mesin produksi kelompok tani Dusun Bendon Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat dan bantuan pengadaan tenda kerucut sebanyak 60 buah untuk para pedagang kaki lima di wilayah Kabupaten Bantaeng pantai Seruni dan Pantai Lembang Provinsi Sulawesi Selatan.

Sementara kerjasama dengan Rumah Zakat Berupa Program Desa Binaan Pegadaian yaitu program pendirian dan pengadaan infrastruktur dan sarana penjung aktivitas pemberdayaan komunitas yang meliputi pembuatan waterwell, pembangunan empowering centre, Kelompok usaha kecil mandiri, siaga sehat, dan beasiswa pendidikan. “Program ini dilaksanakan di Desa Banguntapan Kecamatan Bantul Yogyakarta,” jelas Hariyanto.

Hariyanto menyatakan, dana CSR yang disalurkan untuk seluruh Indonesia tahun 2010 sebesar Rp16 miliar termasuk juga tanggap bencana di Wasior, Mentawai dan Merapi.

Sekedar informasi, perjanjian kerjasama dengan Rumah Zakat  merupakan kelanjutan dari bantuan yang telah disalurkan melalui Rumah Zakat yaitu bantuan beasiswa seluruh Indonesia, Bantuan waterwell di Aceh, Padang, Cilincing, Kulon Progo, Banjarnegara, Sidoarjo dan Papua.***

Read more...

PGN KIRIM RELAWAN DAN LOGISTIK UNTUK KORBAN GUNUNG MERAPI

0 komentar

JAKARTA. Michael Baskoro, Commercial Director & COO PT PGN secara resmi melepas tujuh relawan PT PGN (Persero) Tbk SBU DW I untuk membantu pengungsi gunung Merapi. Pelepasan ini berlangsung di halaman Kantor PGN, Jalan M.I Ridwan Rais No. 8 Jakarta Pusat, Senin (8/11).

Feronica Yula Wardhani, Kepala Seksi Pengelolaan Lingkungan PT PGN SBU I JBB menjelaskan, program PGN Peduli Merapi merupakan program yang diinlinekan dengan program yang sudah ada yaitu Mobil Sehat PGN. Program Layanan Mobil Sehat PGN merupakan bantuan untuk melayani kesehatan masyarakat di sekitar jalur pipa PGN.

"Karena ada masyarakat yang lebih membutuhkan yaitu para korban bencana Merapi, kami inlinekan dengan bantuan yang telah dikumpulkan oleh keluarga besar PGN,” jelas Wardhani. Ia juga menjelaskan bahwa para relawan PT PGN diberi surat tugas selama lima hari untuk membantu warga Merapi yang selamat dan sudah dievakuasi ke pengungsian. Dengan konsentrasi di tiga titik wilayah yaitu Boyolali, Klaten dan daerah Muntilan. “Kalau relawan sudah dalam kondisi capek, kami akan mengganti mereka,” tambahnya.

Cahyo Triyogo, Kordinator PGN Peduli Merapi menjelaskan, "Sebenarnya program kita inline dengan program Rumah Zakat selama 10 hari. Jadi, ini spontanitas kebersamaan kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, Alhamdulillah para karyawan langsung tergerak dan jiwa sosial karyawan tinggi".

Cahyo menambahkan, "Target kami balita dan lansia. Selain itu kami juga memberikan bantuan yang sekiranya dibutuhkan di sana." Dalam kesempatan itu PGN juga mengirim Layanan Mobil Sehat PGN dan truk yang berisi makanan bayi untuk balita, keperluan balita dan lansia, makanan siap saji, susu, selimut, tikar,  pempers, serta sabun dan alat mandi. "Kemudian untuk obat-obatan kami bekerjasama dengan Rumah Zakat memberikan masker dan pengobatan umum," jelas Cahyo.***

Salurkan bantuan
Rumah Zakat kembali menyalurkan bantuan bagi para pengungsi letusan Gunung Merapi yang ada di Sleman, Boyolali, Magelang, dan Klaten, Ahad (7/11). Adapun bantuan yang diberikan saat itu antara lain 160 paket kornet Superqurban, pelayanan kesehatan untuk 142 orang, dan 1480 bungkus makanan dari dapur umum. 

"Tim kesehatan dari Rumah Zakat sangat membantu dan bermanfaat," ujar Pratu Muji, salah seorang pengungsi di GOR Sleman setelah menerima pelayanan kesehatan dari tim PGN-Rumah Zakat.

Hingga saat ini Rumah Zakat telah memberikan pelayanan bagi 18.469 penerima manfaat yang merupakan korban letusan Gunung Merapi. Adapun jumlah kornet Superqurban yang telah disalurkan di sana sejak awal berdirinya Posko adalah sebanyak 2200 paket, sedangkan Siaga Gizi NUsantara sebanyak 661.

"Sangat berterimakasih sudah banyak dibantu relawan. Doakan semoga anak saya juga cepat sembuh," tutur Retno, korban letusan Gunung Merapi lainnya.***

Salurkan 78.935 paket Superqurban
Hingga Ahad (7/11), tim Siaga Bencana Rumah Zakat telah menyalurkan 78.935 paket Superqurban untuk para pengungsi letusan Gunung Merapi, banjir bandang Wasior, tsunami Mentawai, serta bencana banjir dan pangan di Jakarta. Selain itu telah didistribusikan juga 7661 Siaga Gizi Nusantara.

"Adapun jumlah penerima manfaat dari program yang Rumah Zakat dan mitra salurkan sebanyak 105.022 di empat lokasi bencana. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan duka mereka," ujar Ketua Siaga Bencana Noor Yahya Muhammad, Senin (8/11).

Selain Superqurban dan Siaga Gizi Nusantara, Rumah Zakat juga telah menyalurkan 14.000 paket nasi bungkus melalui dapur umum, trauma healing untuk 200 orang, paket makanan tambahan untuk 2154 orang, dan pasien Siaga Sehat sebanyak 1772 orang.

Makanan Tambahan untuk Pengungsi Wasior

Para pengungsi banjir bandang Wasior yang berada di Manokwari kembali menerima 500 paket makanan tambahan dari Rumah Zakat, Minggu (7/11). Sehingga sampai saat ini sudah 2000 paket makanan tambahan yang diberikan untuk para pengungsi di manokwari.

Selain makanan tambahan, Rumah Zakat juga telah menyalurkan 10.000 paket Superqurban, 5000 Siaga Gizi Nusantara, pelayanan kesehatan untuk 118 pasien di Manokwari Papua Barat. Hal itu akan dilakukan sampai masa tanggap darurat berakhir.***
Read more...

Relawan Bantu Evakuasi dan Salurkan 20 ribu Kornet Superqurban Untuk Pengungsi Merapi

0 komentar

YOGYAKARTA. Jumat (5/11) dini hari, dua Posko Merapi yang berada di Wonokerto dan Girikerto dievakuasi ke GOR Sleman yang berjarak 30 km dari Gunung Merapi. Hal itu dilakukan menyusul letusan Merapi yang kembali terjadi sekitar pukul 23.00 Wib.

Setelah terjadi letusan, para relawan Rumah Zakat mengevakuasi pengungsi yang lumpuh untuk dibawa ke Rumah Sakit. "Tadi pagi relawan hanya mampu menyelamatkan barang-barang elektronik. Sementara bahan pangan dan obat-obatan tidak bisa," ujar Ketua Penanggulangan Bencana Rumah Zakat Noor Yahya.

Sebanyak 6000 pengungsi saat ini masih berdatangan ke Posko Rumah Zakat yang berada di GOR Sleman. Adapun kebutuhan yang mereka perlukan saat ini antara lain air mineral, bahan makanan, obat-obatan, tikar, dan juga MCK. "Jika Posko tidak mencukupi, maka para pengungsi akan dipindahkan ke tempat lainnya," tutur Yahya.

Hari ini para relawan akan melakukan pemetaan lapangan dan survey lokasi untuk pendirian Posko. Selain itu Rumah Zakat akan mengadakan Siaga Sehat sesuai dengan kebutuhan lapangan. "Kami juga membagikan bahan makanan dan air mineral untuk para pengungsi," ungkap Yahya.

Selain itu, akibat hujan debu turun sampai radius 28km mengakibatkan Yogyakarta dibanjiri debu."Di tempat saya hujan debu, dari rumah, saya pakai jaket tebel,tapi derasnya debu menembus kulit saya", ujar Agung salah seorang amil Rumah Zakat.

Hujan debu yang menderas dapat menyebabkan gangguan pada mata dan hidung. Debu yang berterbangan saat ini mengandung silika, mirip bahan industri kaca, merupakan glass hard yang sangat halus. Jika dilihat dengan mikroskop, ujung-ujungnya runcing. Jika terhirup akan merobek jaringan paru. Apabila terkena mata akan merusak lensa dan jaringan mata. Inilah salah satu alasan perluasan Kawasan Rawan Bencana (KRB) dilakukan. 

Kini radius 20 km dari puncak Merapi sudah menjadi Kawasan Rawan Bencana. Para pengungsi dipindahkan secara besar-besaran ke Stadion Maguwoharjo. "Semua Relawan di posko ditarik turun," ujar Listanto, kordinator relawan Rumah Zakat pagi ini(5/11).

Bantuan akhirnya difokuskan di Stadion Maguwoharjo yang sejak dini hari tadi dialihfungsikan menjadi posko pengungsian. "Tim Siaga Bencana sudah mengirimkan 500 roti dan 300 bungkus sarapan pengungsi, " ujar Endah. Hingga kini Rumah Zakat telah menyalurkan 20 ribu paket Superqurban untuk pengungsi gunung Merapi. Selain itu, Rumah Zakat sementara akan fokus pada penanganan pengungsi di Stadion Magowoharjo, karena wonokerto, lokasi posko Rumah Zakat sebelumnya sudah menjadi kawasan rawan bencana. 

Secara kesiapan, stadion Maguwoharjo yang merupakan homebase Tim Sepakbola PSS (Persatuan Sepakbola Sleman) ini belum siap menampung ribuan pengungsi yang datang serentak. "Kesediaan fasilitas MCK masih terbatas, logistik belum terdistribusi dengan baik," lanjut Endah.

Bantuan untuk Pengungsi Wasior
Selain itu, Jumat (5/11), Rumah Zakat juga akan membagikan 500 paket makanan tambahan berupa bubur kacang hijau dan susu untuk para pengungsi bencana banjir bandang Wasior yang kini berada di Manokwari Papua Barat. Untuk melakukannya Rumah Zakat bekerjasama dengan Dompet Peduli Lentera Hati.

"Sebelumnya pada tanggal dua November 2010 lalu, Rumah Zakat telah melakukan aksi Siaga Sehat untuk para pengungsi. Dalam aksi tersebut, tim berhasil melayani 54 pasien," ujar Ketua Penanggulangan Bencana Rumah Zakat, Noor Yahya.

Hingga saat ini Rumah Zakat telah mengirimkan 5000 paket kornet Superqurban dan 5000 paket Siaga Gizi Nusantara untuk para pengungsi di Manokwari. "Rencananya, Rumah Zakat akan kembali mengirimkan kornet Superqurban sebanyak 3000 paket," ungkap Yahya.

Menurut dia, hingga saat ini para pengungsi masih membutuhkan bahan pangan karena masa tanggap darurat bencana banjir bandang Wasior diperpanjang hingga 15 November 2010. "Oleh karena itulah kami merasa Superqurban akan sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Manokwari," tutur Yahya.*** 

Media relations,
Rumah Zakat
Sucipto 021-7152 9205
Read more...

MMT Telkomsel Salurkan Bantuan Untuk Recovery Bencana

0 komentar

DEPOK. MTT  Telkomsel menyalurkan bantuan sebesar Rp700 juta untuk recovery bencana Wasior, Mentawai dan Merapi. Bantuan ini disalurkan melalui sejumlah mitra lembaga zakat diantaranya  Rumah Zakat di Hotel Bumi Wiyata Depok, Sabtu (27/11).

Marfani, Ketua MTT Telkomsel periode 2007-2010 menyatakan, program meliputi recovery hunian korban bencana, recovery ekonomi mikro, recovery psikis dan antipasi pendangkalan aqidah akibat bencana.

Menurut Marfani, dana bantuan yang dipercayakan Majelis Ta’lim Telkomsel kepada Rumah Zakat sebesar Rp100 juta. “Sumbangan tersebut dimaksudkan untuk tahap recovery ekonomi mikro Merapi,” ujarnya disela-sela acara Munas ke-3 MTT Telkomsel.

Pamungkas Hendra Kusuma, Chief Funding Officer Rumah Zakat menjelaskan, dana bantuan recovery  Merapi akan disalurkan untuk pemberdayaan ekonomi petani yang sebelumnya sudah mempunyai lahan pertanian di sekitar Merapi.***


Read more...

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here