Bisnis
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tersebar cukup merata di segala penjuru
pelosok nusantara. UMKM telah terbukti sepanjang sejarah bangsa muncul sebagai
motor penggerak dan penyelamat perekonomian Indonesia.
Di
Kota Tangerang Selatan saja, setidaknya ada lima jenis UKM atau industri kerajinan yang terdapat di Kota Tangerang
Selatan, yaitu kerajinan kayu berjumlah 165 unit, anyaman 28 unit, gerabah 1
unit, kain 293 unit dan makanan 164 unit. Selain itu industri kerajian
tersebut, juga terdapat 7 unit pabrik yang di dalamnya terdapat satu kawasan industri (data Dinas Koperasi dan UKM Kota
Tangerang Selatan). Apabila UMKM
ini didorong untuk tumbuh dan berkembang maka hal ini adalah potensi besar
untuk lebih mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi tahun 2013 di Kota Tangerang Selatan.
Tahun lalu
saja, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan
ekonomi di Kota Tangerang Selatan menembus angka 8,7 persen. Maka dengan nilai rata-rata
tingkat nasional sesungguhnya Pemerintah Kota Tangerang Selatan mampu mendorong
pertumbuhan usaha kecil di kota dengan motto cerdas, modern dan religius ini. Karena pertumbuhan ekonomi yang melebihi 6 persen saja bisa ikut
mendorong ekspansi usaha kecil dan
menengah di kawasan Asen. (Tempo, 8 Maret 2013).
Langkah Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany belum lama ini
yang telah membuat kebijakan dengan memberikan secara gratis sertifikat tanah
dan merk Harta
Karya Intelektual (HAKI) kepada 50 pelaku UMKM di Kota Tangerang Selatan harus
diapresiasi. Karena kebijakan ini tentu sangat membantu pelaku UMKM tersebut untuk
mendapat kemudahan akses modal usaha atau kredit usaha dari bank.
Tapi
kebijakan pro UMKM ini jangan hanya berhenti disini, karena masih banyak
permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, dan kemungkinan UMKM yang belum tercatat dan disentuh
oleh Dinas Koperasi dan UKM saya rasa masih banyak. Belum berkembangnya potensi
UMKM kebanyakan diantaranya karena terkendala masalah akses modal kerja atau
kredit usaha, deregulasi, manajemen usaha dan administrasi serta kontinuitas
pasokan bahan baku.
Karena itu,
untuk menggenjot pengembangan UMKM perlu adanya keterlibatan stakeholder dan melakukan temu usaha
bisnis dalam rantai nilai UMKM. Serta pemerintah juga bisa menseponsori
pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Keberadaan gerai UKM saat ini di beberapa
tempat termasuk di mall di Kota Tangerang Selatan (kerjasama dengan pihak mall
Lotte Mart dan Bintaro Plaza) harus dioptimalkan. Namun ke depan perlu
dikembangkan juga adanya pusat pameran hasil produk UMKM seperti Smesco di
Jakarta.
Karena, untuk
mengembangkan UMKM di Kota Tangerang Selatan diantaranya membutuhkan dukungan
ketersediaan ruang pameran hasil produk UMKM. Dalam hal ini produk UMKM yang
dipamerkan harus menarik dan ruang pameran harus luas untuk memudahkan
penyelenggara mengundang banyak pengunjung. Jika dikombinasikan dengan faktor
daya beli daerah, maka banyaknya pengunjung berkontribusi pada pencapaian
transaksi pameran.
Setidaknya, hal
ini bisa memberikan rasa percaya diri kepada pelaku UMKM ketika hasil produknya
minimal dikenal dan dilihat oleh pengunjung. Karena ternyata ketidakpercayaan
diri ini juga mempengaruhi pelaku UMKM untuk tidak berani mengembangkan diri
dalam produknya, takut gagal dan takut tidak laku.
Sehingga, ke
depan Pemerintah Kota Tangerang Selatan harus menyediakan ruang pameran yang
luas dan memadai untuk menampung produk – produk UMKM di Kota Tangerang Selatan.
Untuk menarik minat pengunjung, nantinya setelah ada gedung/ ruang khusus
pameran produk UMKM ini akan diselenggarakan secara berkala event dengan tema – tema tertentu. Sebagai gambaran,
dalam transaksi
penjualan di Islamic Book Fair (IBF)
ke-11 meningkat 15-20% dari tahun sebelumnya hingga menembus angkat di atas 100
miliar rupiah selama pameran berlangsung. (www.islamic-bookfair.com). Sebuah
pasar yang menjanjikan dan menguntungkan bukan?.
Dengan harapan,
adanya ruang pusat pameran UMKM ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menumbuhkan
lapangan pekerjaan, dapat mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pada akhirnya
bisa mensejahterakan masyarakat di kota yang kita cintai ini. Wallahu a’lam.[Abu Hylmi]***
Posting Komentar