SERPONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel
mengimbau warganya untuk mewasdai peningkatan penyakit diare pada pergantian
musim akhir tahun ini. Saat masa pancaroba seperti sekarang, bakteri e-coli
yang menjadi penyebab diare lebih cepat menyebar.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Tangsel Tri Utami mengatakan, tahun
ini peningkatan kasus diare harus tetap diwaspadai. “Setiap pekan ke-42 atau
saat pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, kerap terjadi peningkatan
jumlah penderita diare. Meskipun jumlahnya diperkirakan berkurang dibanding
pekan ke-42 tahun lalu, peningkatan tahun ini masih tinggi dan perlu
diwaspadai,” ungkapnya, Selasa (13/11).
Dikatakan, pada pekan awal musim kemarau,
jumlah penderita diare, mulai dari tergejala, terinfeksi, sampai terdiagnosis
diare tercatat 300 orang per pekan. Data itu didapat dari laporan yang ada pada
25 puskesmas serta 23 rumah sakit.
“Dibanding tahun lalu, rata-rata per pekannya
jelas jauh berkurang, namun saat pergantian musim seperti ini, peningkatannya
bisa 100 persen. Kami terus lakukan upaya pencegahan peningkatan kasus diare
kepada warga. Syarat utama penekanan diare ini adalah dengan pola hidup sehat,
kami mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat,”***
Sumber : Radar Banten/ Halaman 18/ Rabu, 14
November 2012.
Posting Komentar