SERPONG – Suburnya
bisnis properti di Kota Tangsel diikuit dengan muculnya beragam keluhan
mengenai pengelolaan di bidang ini. Yayasan Lembaga Konsemen Indonesia (YLKI)
Tangsel mencatat, diantara 120-an keluhan yang disampaikan warga Tangsel,
kebanyakan didominasi mengenai pelayanan yang tidak memuaskan dari bidang
properti.
“Dari 120-an aduan yang kami terima sepanjang tahun 2012
kebanyakan didominasi sektor properti. Pengaduan yang kerap dilayangkan berupa
masalah pengelolaan lingkungan dari developer, drainase, serta sejumlah sarana
dan pra sarana lainnya,” ungkap Humas YLKI Kota Tangsel, Fajri Safi’i, Ahad
(22/7).
Selain sektor properti, yang juga banyak menjadi aduan
masyarakat yaitu leasing kendaraan
bermotor. Hingga pertengahan Juli 2012 ini, ada 10 laporan leasing, kemudian 8 aduan listrik, dan 1 aduan asuransi.
Fajri menyatakan, tingginya aduan masyarakat pada bidang
properti seiring dengan maraknya pertumbuhan properti di Kota Tangsel. Dengan
bermodalkan lahan yang tidak begitu luas, pemilik tanah membuat hunian dengan
sistem cluster.
“Biasanya sistem ini pengelolaannya banyak yang tidak
profesional karena hanya perorangan bukan manajemen besar, sehingga menimbulkan
kekecewaan konsumen,” tandasnya.
Sumber : Tangsel POS / Hal. 18/ Senin, 23 Juli 2012
Posting Komentar