SETU – Sepanjang Jalan Lingkar Selatan (JLS) Setu, Kota Tangsel
rusak berat. Kondisi tersebut dikeluhkan warga maupun pengendara yang melintas
di jalan dengan Kabupaten Tangerang itu.
Pantauan di lapangan, kerusakan
jalan mulai dari pertigaan belakang puspitek, Kelurahan Muncul hingga Desa
Kranggan. JLS yang dibangun Pemkab Tangerang ini kondisinya memprihatinkan. Jalan
tersebu dipenuhi lubang dab retak-retak. Rusaknya jalan diakibatkan truk yang
melintas melebihi tonase.
Warga Muncul, Senan, mengatakan,
kerusakan JLS sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Jalan memang banyak
dilalui truk-truk besar bermuatan material berasal dari Rumpin, Kabupaten Bogor
dan Cisauk. Kondisi jalan tersebut tentunya membahayakan bagi pengendara sepeda
motor. Dikatakannya, saat ini JLS di titik yang rusak, betonnya dihancurkan
oleh Pemkot Tangsel karena akan diperbaiki kembali. “Sekarang jalan macet,
beton-beton dihancurkan. Katanya sih jalannya mau dibetulin,” katanya.
Kepala Bidang Bina Marga pada
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Tangsel Aries Kurniawan
mengatakan, saat ini JLS sedang dalam perbaikan. Perbaikan di jalan sepanjang
800 meter itu membutuhkan anggaran Rp 4,2 miliar. “Titik yang rusak parah, kita
hancurkan betonnya kemudian kita perbaiki kembali,” ujarnya.
Kepala Seksi Leger Jalan Dinas
BMSDA Kota Tangsel Mahyudin menambahkan, saat ini sedang dilakukan perbaikan
jalan. Namun, perbaikan hanya titik yang rusak saja. Dengan lama pengerjaan
empat bulan saja. “Beton yang rusak kita hancurkan, kemudian diperbaiki. Kalau hanya
tambal sulam akan cepat rusak kembali,” ucapnya.
Sumber : Radar Banten/ Hal. 18/
Jumat, 27 Juli 2012
Posting Komentar