SERPONG – Kenaikan
harga sembako di pasaran kini mulai terasa, padahal bulan Ramadhan masih
tinggal tiga pekan lagi. Kenaikan ini dikarenakan minimnya pasokan dari
distributor.
Salah satu warga Cilenggang, Serpong, Iin mengatakan, harga
kebutuhan pokok saat ini sudah mulai naik. Hal tersebut memberatkan masyarakat.
“Harga sudah mulai naik. Padahal Ramadhan masih lama,” ungkapnya saat ditemui
di Pasar Serpong, Senin (2/7).
Dikatakan Iin, bahan pokok yang harganya naik diantaranya
telur, gula, pasir, serta bawang. Kenaikan sembako ini berbarengan dengan tahun
ajaran baru. “Harga sembako naik, anak-anak masuk tahun ajaran baru. Pastinya pengeluaran
membengkak,” ujarnya.
Diding, salah satu pedagang menuturkan, kenaikan sembako
lantaran kurangnya pasokan dari distributor. “Pasokan dari sananya berkurang,
jadi ya otomatis harga naik. Kalau menjelang puasa begini memang sudah biasa,
kita jadi bingung jualnya ke pembeli, tapi ya mau apa lagi,” katanya.
Jenis sembako yang sudah naik diantaranya telur yang awalnya
Rp 14 ribu per kilogram kini Rp 17 ribu per kilogram, gula pasir dari harga Rp
12 ribu per kilogram menjadi Rp 13 ribu per kilogram. Bahkan untuk bawang putih
dari harga normal Rp 12 ribu per kilogram kini diecer pedagang 16 ribu per
kilogram. Lada yang awalnya dijual Rp 70 ribu per kilogram kini melonjak hingga
Rp 110 ribu per kilogram.
Sebelumnya, Kepala Disperindag Kota Tangsel Muhammad
mengatakan, hingga saat ini stok sembako di sejumlah pasar tradisional masih
terkendali. “Kalau untuk pasokan, Insya Allah tidak mengalami kelangkaan. Karena
sampai saat ini dari pengawasan yang kami lakukan sembako di pasaran selalu
aman,” ujarnya.
Sumber : Radar Banten/ Hal. 18/ Selasa, 3 Juli 2012.
Posting Komentar