SERPONG – Masyarakat
Kota Tangsel mengeluhkan minimnya halte bus. Padahal halte bus dibutuhkan oleh
calon penumpang. Mekipun ada, namun tidak terawat. Seperti di Jalan Raya
Serpong, halte yang difungsikan untuk menunggu angkutan kota atau bus ini
sangat jarang ditemui, mulai dari RS Assobirin hingga perempatan Gading Serpong
hanya ada halte di depan PT IKPP dan tidak jauh dari Plaza Serpong, dan
kondisinya tidak terawat.
Minimnya halte yang berfungsi menaikkan dan menurunkan penumpang
membuat para pengemudi angkutan umum (angkum) berhenti di sembarang tempat,
sehingga memperparah kemacetan di sekitar lokasi.
Salah seorang warga Pakulonan, Serpong Utara, Muhidin
mengatakan, setiap menunggu mobil angkutan umum maupun bus sering kepanasan
lantaran tidak ada halte. “Pada saat turun hujan, halte itu mungkin tidak
begitu penting bagi yang memiliki mobil pribadi. Bagi bagi yang mengendarai
sepeda motor, halte sangat penting,” ujarnya.
Dia berharap keberadaan halte agar diperhatikan dan
dilakukan perawatan. Dikarenakan keberadaannya sampai saat ini masih dibutuhkan
oleh masyarakat. “Mudah-mudahan saja pemerintah tetap memperhatikan halte,
karena sampai saat ini kami masih membutuhkannya,” harapnya.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Kota Tangsel, Tito
SW saat dikonfirmasi hingga pukul 19.30 WIB melalui telepon selulernya dalam
keadaan tidak aktif.
Sumber : Radar Banten/ Hal. 18/ Selasa, 3 Juli 2012.
Posting Komentar