Saat ini, apakah anda mengetahui
siapakah mereka yang di sebut dengan yahudi? Apa latar belakang mereka,
bagaimana niat mereka untuk kuasai dunia? , berikut tulisan Ahmad Thomson,
berkebangsaan Inggris, dan beliau seorang mualaf , memberikan gambaran secara
jelas siapa itu yahudi.
Yahudi, yang diduga merupakan
keturunan bani Israel yang menolak Isa dan Muhammad, (semoga rahmat dan
kesejahteraan dilimpahkan kepada mereka), dimana penolakan mereka tersebut
berlanjut hingga kini, terbagi dalam dua kelompok yaitu kaum Sephardim dan kaum
Ashkenazim. Jumlah kaum Ashkenazim jauh lebih banyak dari kaum Sephardim. Asal
usul mereka sangat berbeda satu sama lainnya.
Kaum Sephardim, pada umumnya
adalah Yahudi yang sejak zaman dahulu telah tinggal di Afrika Utara, Timur
Tengah dan Eropa Tenggara. Dan pada suatu masa mereka juga pernah tinggal di
Spanyol pada zaman muslim berkuasa disana (711 A.D- 1609 A.D), namun mereka
dimusnahkan ataupun terpaksa melarikan diri pada saat pendudukan Kristiani
Trinitas pada tahun 1492 A.D. Setelah ini sesungguhnya tidak ada lagi kaum
Sephardim yang tinggal di Spanyol, dan banyak dari mereka yang tinggal di
Afrika Utara, Timur Tengah dan Eropa Tenggara dikenal sebagai Yahudi yang
berasal dari Spanyol ataupun keturunannya bukan sebagai keturunan Yahudi yang
tinggal di wilayah tersebut diatas sejak zaman Musa dan Isa ataupun pada masa
sebelumnya dari suku bani Israel.
Sangatlah jelas bahwa asli dari
‘Yahudi Spanyol’ adalah orang-orang yang bermigrasi dari Eropa tenggara, Timur
tengah dan Afrika Utara selama pemerintahan muslim di Spanyol-namun seperti
yang akan kita lihat nanti, Insya Allah-kemungkinan beberapa Yahudi dari
Spanyol bukanlah imigran Sephardic dari timur, melainkan Yahudi Ashknazi dari
Utara. Sejak saat itu Yahudi Ashknazi dikenal sebagai Yahudi bukan keturunan
bani Israel, namun keturunan dari ‘Yahudi Spanyol’ bukan Yahudi
Sephardic-walaupun pada masa ini mereka dikenal dengan nama tersebut.
Ashkenazi pada umumnya adalah
Yahudi dari abad ke delapan dan seterusnya tinggal di Eropa dan terakhir di
Amerika. Tidak dapat disangkal bahwa Yahudi Ashkenazi bukanlah keturunan bani
Israel asli. Arthur Koestler menyebut mereka, ‘bani yang ke tiga belas’ dalam
bukunya
Singkatnya, kisah Ashkenazi adalah
sebagai berikut:
Pada abad ketujuh A.D. terdapat
suku Turky yang dikenal kaya dan mempunyai kekuasaan yang besar di sekitar laut
mati dan laut Kaspia. Mereka dikelilingi oleh Kristiani Eropa dari utara, dan
oleh Muslim dari selatan. Untuk menjaga keamanan kerajaan mereka, dan untuk
alasan kebijaksaan politik semata dan bukanlah alasan-keagamaan-pemimpin mereka
memutuskan bahwa seluruh suku Khazar harus menganut agama Yahudi, dengan alasan
Kristiani Eropa tidak akan mengganggu mereka jika mereka menyembah Tuhan,
begitu juga kaum muslimin akan memperlakukan mereka sebagai ‘ahli kitab’, dan
juga tidak akan mengganggu mereka.
Alasan lainnya, jika mereka
memilih Kristiani atau Muslim, tentunya mereka akan terlibat di dalam
pertikaian yang sudah ada diantara Kristiani Eropa dan Muslim-sehingga memilh
agama Yahudi adalah jalan yang paling aman bagi mereka.
Michael Rice menggaris bawahi asal
usul dan sejarah Khazars di dalam bukunya Keturunan Palsu, dalam kalimat
berikut:
Khazar adalah salah satu suku
Turki yang pindah kearah barat sebagai konsekuensi dari adanya tekanan besar di
Asia, dimulai dengan menetap di sebelah Utara kerajaan Byzantine, dalam
pertengahan abad pertama millennium AD. Kedatangan mereka disebabkan oleh
adanya invasi Mongol. Khazar pertama kali muncul di Rusia Selatan, di wilayah
antara Kaukasus, Don dan Volga; kemudian mereka mulai memperlihatkan sifat
nomadennya dan mulai berusaha untuk mendapatkan kedudukan di dalam
pemerintahan.
Khazar, suku ini hidup dengan
makmur. Akibatnya Byzantin dan kerajaan Muslim mulai tertarik dengan mereka dan
pada kenyataannya tidaklah mudah bagi satu sama lainnya untuk melakukan
komunikasi.Kedua kekuatan ini baik kristiani Eropa maupun Muslim sama-sama
menekan kaum penyembah berhala ini (Khazar) untuk menerima ajaran agama mereka
yang masing-masing meyakini bahwa agama merekalah yang paling benar. Kaum
Khazar dikenal sebagai orang-orang yang pandai, yang sangat cemas akan kondisi
yang ada sehingga mereka tidak memilih salah satu agama baik dari Kristiani
Eropa maupun dari Muslim.Karena jika mereka memilih salah satu dari kekuatan
besar ini, artinya mereka akan mengasingkan kekuatan yang lain. Sehingga Khazar
mulai mencari solusi untuk memecahkan masalah ini. Solusi tersebut adalah
dengan menganut agama Yahudi dengan harapan bisa menghindarkan tekanan dari
kedua kekuatan besar mereka.
Khazar melakukan penelitian secara
mendalam agama apakah yang dapat diterima oleh kedua kekuatan besar Kristiani
dan Muslim sebagai agama yang terhormat dimana masalah ini tertulis di dalam
Korespondensi Khazar. Didalam korespondensi Khazar ini dilaporkan bahwa utusan
Muslim yang datang kepada mereka untuk merubah agama mereka menjadi Islam,
mereka mengajukan pertanyaan, ‘ Agama mana yang anda lebih hargai, Yahudi atau
Kristiani? Tanpa ragu-ragu Muslim menjawab agama Yahudi. Sebaliknya mereka juga
bertanya kepada kaum Byzantin, yang mempromosikan agama Kristen orthodox,
‘Agama mana yang anda lebih hargai, Yahudi atau Islam? Kaum Kristiani dengan
serentak menjawab, ‘ Yahudi’. Oleh karena keputusan segera dibuat dan Khazars
resmi menjadi Yahudi.
Karena itulah dalam waktu relatif
singkat, seluruh khazar menjadi Yahudi, walaupun tidak ada satupun nenek moyang
mereka yang pernah tinggal di tanah suci, dan tidak ada satupun dari mereka
yang berasal dari keturunan bani Israel yang mendapatkan ajaran Musa secara
langsung.
Sangat jelas bahwa kelompok Yahudi
Eropa ini tidak pernah dapat mengakui bahwa mereka mempunyai garis keturunan
dengan Yahudi yang pernah tinggal di tanah suci ataupun disekitarnya. Mereka
sesungguhnya mempunyai posisi yang sama dengan kaum Kristen Eropa, yang menjadi
Kristen karena agama dan ketaatan terhadap agama, namun bukan keturunan Kristen
dari bani Israel yang pernah tinggal di tanah suci ataupun disekitarnya.
Selanjutnya, seperti lazimnya
agama Kristen di Eropa yang sangat jauh dari ajaran Isa yang asli, begitu juga
ajaran agama Yahudi yang dipeluk oleh Khazar bukanlah ajaran asli Musa.
Eramuslim.com
Posting Komentar