TANGSEL - Dana hibah dari Pemprov DKI
Jakarta dinilai tidak sebanding dengan beban yang ditanggung Kota Tangsel. Sehingga
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Tangsel meminta agar Pemkot Tangsel
lebih piawai dalam melobi Jakarta. Agar, pemberian dana hibah tersebut
dikucurkan lebih besar dari tahun lalu.
Beban berat yang ditanggung Kota Tangsel salah satunya,
membanjirnya truk di Jalan Raya Serpong akibat Pemprov DKI truk masuk tol dalam
kota. “Pendapatan hibah 2011 dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 2,5 miliar. Memang,
jumlah ini lebih besar dari penerimaan tahun 2010 yang hanya Rp 1 miliar. Namun
demikian, kami memandang bahwa nilai ini masih sangat kecil,” ujar Siti
Chadijah, Anggota Fraksi PKS ketika membacakan Pandangan Umum PKS dalam Rapat
Paripurna Pandangan Umum Fraksi atas Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan
(LPJP) APBD 2011 Pemkot Tangsel, Senin (11/6).
Chadijah melanjutkan, jika dibandingkan dengan dengan
kabupaten dan kota yang bertetangga dengan Kota Tangsel, jumlah penerimaan dana
hibah dari DKI Jakarta jauh lebih kecil. Sebab, untuk daerah tetangga dana
hibah yang didapatkan berkisar pada angka Rp 4 miliar hingga Rp 5,6 miliar
lebih. “Fraksi PKS mendorong Pemkot Tangsel agar lebih meyakinkan Pemprov DKI
Jakarta terkait dengan eran strategis Kota Tangsel dalam menopang pembangunan
di DKI Jakarta,” paparnya.
Pada bagian lain, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie
berjanji akan menindaklanjuti permintaan dewan tersebut. Hanya saja, tidak
berbicara spesifik terkait permintaan dari Fraksi PKS tersebut. “Secara umum,
kita akan menindaklanjuti rekomendasi DPRD kota Tangsel. Sebab, semua masukan
yang disampaikan merupakan kritik membangun untuk perbaikan pembangunan Kota
Tangsel,” terangnya.
Sumber :
Tangerang Ekspres/ Hal. 5&10/ Selasa, 12 Juni 2012.
Posting Komentar