Diberdayakan oleh Blogger.
 
Jumat, 03 Oktober 2008

ISMAWATI: SETIAP SUBUH SELALU INGAT RUMAH ZAKAT

0 komentar
TANGERANG. Bagi Ismawati (40), hidup dalam keterbatasan ekonomi adalah perjalanan hidup yang harus dilakoninya, bersama kelima anaknya ia mendiami rumah kontrakan di kelurahan Poris Gaga RT 001/01 Blok Ampera Kecamatan Batu Ceper Tangerang. Suaminya, Khozin, sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek.

Menurut pengamatan RZI, Senin (29/9), kondisi kontrakannya sangat tidak layak untuk ukuran keluarga besar, dua ruangan tiga kali empat meter dihuni tujuh jiwa, akibatnya, ruang tamu difungsikan juga sebagai kamar tidur, baju-baju bergelantungan di tembok, terkesan sumpek dan kumuh.

Sudah 24 tahun Ismawati bersama suami dan anak-anaknya mendiami kontrakan kecil itu, dengan segala suka dukanya. ketika awal-awal menikah, Khozin, suaminya pernah bekerja sebagai montir,”Alhamdulillah ketika bapak kerja dimontir banyak panggilan, sehingga kebutuhan sehari-hari bisa tertutupi,”tutur Ismawati.

Cobaan hidup datang, saat jasa montir suaminya sepi dari permintaan masyarakat. akibatnya, sumber pemasukan ekonomi keluarga terganggu, puncaknya ketika Khozin menjadi pengangguran,”Suami sempat kabur dari rumah, karena pikirannya kalut melihat nasib keluarga yang tidak menentu,” lanjut Ismawati dengan mimik muka sedih.

Setelah kabur sekian lama, pada awal ramadhan kemarin, Khozin kembali berkumpul bersama keluarganya. Untuk mempertahankan hidup, Khozin berperan sebagai tukang ojek, tentu pendapatannya tidak menentu,”perhari seringnya dapet delapan ribu,”kata Ismawati. Selain itu, pihaknya juga mengandalkan bantuan para tetangga dan lembaga bantuan sosial, seperti Rumah Zakat Indonesia.

Beban hidup semakin berat, ketika tahun 2000, Ismawati mengidap penyakit Kista. untuk mengobatinya, pihaknya membeli ramuan obat tradisional di toko Cina daerah Batu Ceper,”Tapi sakitnya tak kunjung sembuh, malahan bertambah parah, dan menjalar menjadi penyakit batu empedu,”kata Ismawati.

Menurut Ismawati, pihaknya pernah juga berobat di Paskesmas Batu Ceper Tangerang, di Puskesmas itu, ia mendapat informasi dari dokter puskesmas, dr. Khalid, dan direkomendasikan untuk minta bantuan pengobatan ke Rumah Zakat Indonesia.

Selain itu, Ismawati juga mengajukan program beasiswa pendidikan untuk kedua anaknya, Sinta (13) kelas satu SMP Batu Ceper, dan Kahfi (8) kelas 2 SD, kepada Rumah Zakat Indonesia Tangerang, ”Karena pendapatan suami tidak menentu, dan saya berharap anak-anak bisa sekolah,”katanya.

Melihat kondisi itu, RZI Cabang Tangerang berbagi dengan keluarga Ismawati melalui program Paket Peduli Pangan (P3), diwakili oleh Astri Amalia Educare Tangerang, dan Sucipto, MSO Tangerang, mengunjungi kontrakan Ismawati pada Senin (29/9) sore.

Sebelumnya, Ahad (21/9) lalu, Sinta dan Kahfi, tercatat sebagai anak asuh rumah zakat koordinator wilayah Pengayoman, juga mendapat paket kado lebaran dari Rumah Zakat.

”Saya berterimakasih banget pada Rumah zakat yang banyak membantu, setiap subuh selalu ingat rumah zakat, dan mendo’akan semoga para amil dan relawannya diberi ganjaran pahala yang berlipat-lipat,”tutur wanita asli Betawi ini, menutup obrolan dengan Marketing Support Officer cabang Tangerang.***

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here