Tangerang - Potensi zakat yang luar biasa besar hingga kini belum tergali dengan maksimal. Padahal, dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, dapat semakin mempermudah masyarakat dalam menunaikan zakatnya. Rumah Zakat Indonesia (RZI) bertekad mengusung zakat sebagai gaya hidup dimana keberadaan teknologi ikut berperan didalamnya.
Guna lebih memasyarakatkan teknologi pemberdayaan donasi zakat ini, Rumah Zakat Indonesia Cabang Tangerang mengadakan Gelar Budaya Zakat di Hotel Imperial Aryaduta Lippo, Karawaci, Tangerang, Sabtu (6/9) malam. Acara yang didukung BNI Syariah, PT. Indosat, Hotel Imperial, Radar Banten ini mengahdirkan Konsultan Keuangan Keluarga, Ahmad Ghozali dan Kepala Cabang PT. Indosat Banten, Sutopo.
Direktur Marketing RZI Aries Setio Priyono mengatakan, pembayaran donasi zakat masyarakat kini semakin mudah dengan dikenalkannya layanan zakat melalui operator seluler yang telah bekerjasama dengan RZI. Cukup dengan mengetik tombol pada telepon seluler, kewajiban masyarakat membayar zakat pun terlaksana.
”pembayaran zakat melalui operator seluler yang dilakukan dengan layanan Shot Message Service (SMS) sudah dikenal sejak tahun 2005. yang perlu ditekankan saat ini adalah bagaimana membuat masyarakat semakin familier terhadap teknologi pembayaran donasi tersebut,” kata Aries kepada sejumlah wartawan, usai talkshow.
Menurut Aries, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 19 triliun setiap tahunnya. Namun, merujuk data yang dikumpulkan dari sejumlah yayasan, lanjut dia, hingga saat ini jumlah zakat yang terserap dari masyarakat secara nasional hanya sebesar Rp 20 miliar per tahun. Oleh karena itu, Rumah Zakat Indonesia berupaya memberikan wadah yang terpercaya untuk menyalurkan zakat kepada orang-orang yang membutuhkan.”RZI berkeinginan kuat menjadikan zakat sebagai salah satu alat mengentaskan kemiskinan dengan menggelar kampanye di 19 kota dengan mengangkat tema menjadikan zakat sebagai gaya hidup,”kata Aries.
Acara di hotel Imperial Aryaduta, Lippo Karawaci, Tangerang, Sabtu malam lalu itu, merupakan yang keempat belas dari rangkaian roadshow di 19 kota besar di Indonesia. RZI menargetkan dari penyelenggaraan roadshow ini sebanyak 15 ribu peserta, tergugah menjadi endorser ”Indonesia Sadar Zakat” disetiap komunitas lokal.
Aries menegaskan, kebanyakan pengusaha dan pihak swasta yang ingin menyalurkan zakat terkendala faktor kepercayaan. Mereka rata-rata kurang percaya bahwa lembaga-lembaga yang ada benar-benar menyalurkan zakat yang diberikan. Untuk memupuk kepercayaan masyarakat, pengelolaan zakat di Rumah Zakat dikonsep modern. Setiap orang yang berzakat bisa melihat secara langsung aliran zakat mereka melalui internet.
Sementara itu, Assisten Public Relations Hotel Imperial Aryaduta Lippo Karawaci, Mumayyizah Icha, yang menjadi salah satu peserta talkshow, mengaku sangat setuju jika zakat dijadikan sebagai gaya hidup. Menurutnya, zakat memang sudah seharusnya didukung dalam posisi penting seperti rukun-rukun Islam lainnya, agar kepedulian masyarakat terhadap sesama bisa meningkat.
Sumber : Radar Banten
Jumat, 03 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
Posting Komentar