SERPONG
UTARA – Tidak hanya wilayah Jakarta yang terkena musibah
banjir, di beberapa titik wilayah Kota Tangsel juga mengalami hal yang serupa.
Seperti yang terjadi di Jalan Kayu Gede I Kelurahan Pakujaya Serpong Utara Kota
Tangsel.
Air
hujan mulai menggenangi rumah-rumah warga sejak Selasa Pagi (15/01) hingga
setinggi 1 meter. Akibatnya, sebanyak 100 warga terpaksa mengungsi ke
rumah-rumah penduduk sekitar yang tidak terkena banjir.
Berdasarkan
pantauan relawan PKS di lapangan, lokasi titik banjir terparah terletak di RW
04 yang tersebar di RT 01, RT 04, RT 05, dan RT 08. Hapir semua rumah penduduk
di lokasi ini tergenang air banjir setinggi 1 meter.
Ustadz
Mizan Fadhil, Ketua Dewan Pimpinan Ranting (DPRa) PKS Pakujaya mengatakan,
salah satu penyebab banjir di wilayah tersebut karena luapan kali angke. Dan
ditambah dengan sistem drainase yang kurang bagus di perumahan Cluster Fortune. “Dulunya
sawah, lalu diurug sama pengembang Bintaro, namun sistem
drainasenya kurang bagus. Akibatnya air meluap ke perkampungan,” ujar Ustadz
Mizan saat ditemui di Posko Banjir DPC PKS Serpong Utara (Star).
Melihat
hal ini,
DPC
PKS Star langsung merespon dengan mendirikan Posko Banjir
di rumah Ustadz Mizan dan melakukan penggalangan dana bagi kader dan simpatisan
PKS Serpong Utara.
“Alhamdulillah dalam waktu relatif singkat
posko banjir PKS STAR bisa mengumpulkan mie instan sebanyak 14 kardus, telur
satu peti, air mineral sebanyak 6 kardus, beras sebanyak 1 karung, dan minyak
goreng sebanyak 5 kardus,” ujar Ustadz Mizan penuh syukur.
Ustadz
Mizan
menjelaskan, bantuan
logistik tersebut langsung didistribusikan ke posko utama di Kelurahan Pakujaya
pada Rabu Malam (16/01) dengan menerjunkan 13 kader PKS Serpong Utara.
“Warga
sangat senang menerima bantuan ini,” ungkapnya.
Menurut
Ustadz Mizan, hingga Ahad pagi (20/01) air banjir di Jalan Kayu Gede I sudah
surut dan para pengungsi sudah mulai pulang ke rumah masing-masing.
Panca
banjir ini, lanjut Ustadz Mizan, DPC PKS Star akan memperhatikan para korban
banjir khususnya pedagang kecil yang sepekan ini tidak bisa berjualan karena
banjir, seperti tukang gorengan, penjual nasi uduk dan pedagang kecil lainnya.
“Bentuknya
santunan kepada pedagang kecil yang selama banjir tidak bisa berjualan. Semoga
bisa menambah untuk modal usaha lagi,” harap Ustadz Mizan.***[cip].
Posting Komentar