Diberdayakan oleh Blogger.
 
Selasa, 23 Oktober 2012

Jamkesda dan Pengelolaan Sampah masih menjadi PR Pemkot

0 komentar

TANGSEL - Permasalahan seputar program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) di Kota Tangerang Selatan (tangsel) mengemuka dalam acara Reses ke-III Anggota DPRD Kota Tangsel yang berlangsung sejak 11-17 Oktober 2012. Secara umum, masyarakat mengapresiasi program pelayanan kesehatan gratis di seluruh Puskesmas se- Kota Tangsel yang telah berlangsung sejak 1 September lalu.  

Siti Chadijah, Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel dalam kesempatan reses tersebut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, program tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat luas dan mendapat respon positif. Namun demikian, katanya, keluhan tetap datang dari masyarakat terkait persediaan obat-obatan dan alat di Puskesmas yang dirasa tidak lengkap.

Dampaknya, hal itu menghambat pelayanan kesehatan masyarakat. Belum lagi soal pengurusan Jamkesda yang dirasa berbelit-belit. Padahal Dinas Kesehatan pernah menjanjikan pengurusan Jamkesda hanya tiga hari jika berkas lengkap.

Perkara tersebut ditanggapi oleh Sudarso dari Fraksi PKS dengan meminta kepada Dinas Kesehatan agar menyediakan Penanggung Jawab khusus yang  menangani Jamkesda di setiap Puskesmas. Sehingga keluhan masyarakat yang sering di ‘ping-pong’ ketika mengurus Jamkesda tidak terjadi lagi.

Anggota Fraksi PKS lainnya Andi Cut Muthia menambahkan bahwa sosialisasi Jamkesda juga dirasa masih sangat kurang. Terutama terhadap masyarakat dan juga aparat pemerintahan kelurahan, RW dan RT. Akibatnya, ketika masyarakat mengurus langsung ke Puskesmas, seringkali harus tertunda akibat berkas-berkas yang kurang lengkap.
Sementara itu, dalam kesempatan pertemuan reses lainnya, Ketua Fraksi PKS HM. Salbini menerima banyak keluhan mengenai penanganan sampah di Kota Tangsel. Pemkot memang telah membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang dengan luas 2.5 hektar yang  telah beroperasi tahun ini dan kebijakan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu  Reduce, Reuse, Recycle (TPST 3R) ditargetkan sebanyak 26 lokasi di akhir tahun ini. Namun, masyarakat menyoroti masih banyaknya tempat pembuangan sampah liar dan daya angkut armada kebersihan Pemkot yang masih terbatas menjadi persoalan yang dikeluhkan masyarakat. Akibatnya lingkungan menjadi kotor, bau dan kumuh.
Terkait kedua persoalan besar tersebut, Fraksi PKS memberi catatan kepada Pemkot untuk memberi perhatian terhadap keluhan masyarakat ini.***
Sumber : Tangsel Pos/ halaman 3/ Rabu, 24 Oktober 2012



Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here