Diberdayakan oleh Blogger.
 
Minggu, 11 Oktober 2009

SELALU GAGAL TA’ARUF

0 komentar
Beberapa waktu lalu, banyak beredar buku yang membahas pernikahan, baik yang bertemakan cara kilat cepet nikah, seperti : apabila jodoh tak kunjung datang, ataupun bertemakan ueeenaknya sebuah pernikahan seperti : Pernikahan Dini, Enaknya Pacaran Setelah Nikah dll. Baik judul maupun isinya sangat provokatif dan terkadang mendorong para pemuda/i yang berstatus “Ijo Lumut” (Ikatan Jomblo Lucu & Imut) untuk segera menikah.

Hal itu juga dirasakan 8 sekawan mahasiswa yang saat ini sedang merampungkan syarat seremoni kelulusan: SKRIPSI, di sebuah Perguruan Tinggi Jakarta. Apalagi dalam beberapa pekan pertemuan halaqoh, sang Murobbi (astadz) lebih intensif menyampaikan materi yang ‘berbau’ QS. Ar-Rum : 21. Manuver sang Murobbi dan buku teori pernikahan yang dilahap para pemuda ini akhirnya sedikit menggoyahkan komitmen sebagian geng Ijo Lumut ini.

Diantaranya adalah Amir, nama panggilannya Kribo (disesuaikan dengan wujud rambutnya), dalam setiap kesempatan Kribo terus mewacanakan betapa pentingnya menyegerakan pernikahan kepada anggota geng Ijo Lumut lainnya. Di kampus, di warung pojok, di kosan, bahkan di Bus saat berangkat kuliah. Tapi tragis. Saat Kribo bereksperimen menyempurnakan separuh Ad-Diin selalu gagal ta’aruf.

“Kawan, dalam beberapa kali ta’aruf ane selalu gagal. Adakah teori yang lebih aplikatif?” keluh Kribo pada geng ijo lumut, saat nongrong di masjid kampus menunggu adzan Ashar.

“Dalam berbagai teori psikologi yang ane terima, sepertinya dirimu kudu menjalankan 3B,” jawab Nabil, sobat setia dari jurusan psikologi ini.

“Apa itu cuy?” kata Kribo penasaran.

“B1. Berdoa, kamu harus banyak berdoa,” terang Nabil.

“Aku udah merasa banyak berdoa,” kata Kribo tak mau kalah.

“B2. Berusaha, kamu harus banyak berusaha” lanjut Nabil.

“Udah juga cuy” sanggah Kribo lagi.

“B3. Bersegeralah, bersegeralah ke tukang cukur sebelum antum berangkat ta’aruf,” jelas Nabil menguraikan.

“ooooH itu masalahku..” seketika Kribo langsung beranjak ke tempat wudhu untuk bercermin. “Mmmmm…Ada benernya juga. Mungkin para kaum hawa ada yang bersu’uzhon kalau ane melindungi kutu rambut dibalik rindangnya rambutku ini, atau mungkin ada yang berhitung, kalau menikah denganku akan devisit di ABRT (Anggaran Belanja Rumah Tangga) karena boros beli sampho.” Bisik hati Kribo.

“Pantes aja, kenapa aku selalu gagal saat ta’aruf ama anak ekonomi dan kedokteran,” kata Kribo menimbang diri.#

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here