Diberdayakan oleh Blogger.
 
Minggu, 11 Oktober 2009

Alam, ajari Ia hidup hari ini…!!!

0 komentar
Alam, sambutlah raganya, ajari ia menempa diri hari ini!
Semua akan dimulainya sangat asing dengan perasaan sangat asing dan serba baru bagi raganya.
Dan aku berharap engkau mau memperlakukannya dengan sangat hati-hati dan lemah lembut.
Pagi ini ia mulai menapaki baris depan kehidupan.
Sambutlah tangannya untuk memulai petualangan besar.
Yang mungkin terdapat di dalamnya peperangan, tragedi, dan kesengsaraan.

Untuk hidup di alam ini, akan membutuhkan pengabdian, cinta dan keberanian.
Karena wahai alam, kuharap engkau menyambut uluran tangan halusnya.
Dan ajarkan kepadanya apa-apa yang harus diketahui.
Latihlah mindsetnya, namun dengan lemah lembut, jika itu mungkin bagimu.
Raganya harus mulai belajar bahwa tak semua orang benar dan tak semua orang juga salah. Bahwa setiap ada penjahat pasti ada orang yang menghadapinya.
Ajarkan pada jiwa-raganya untuk teguh diatas pendiriannya, walau setiap orang mengatakan pendiriannya itu keliru.
Dan untuk tetap tegar memegang teguh pendirian yang di yakininya benar.
Cobalah beri pada jiwa-raganya kekuatan untuk tidak mudah ikut-ikutan arus orang-orang yang hanya mengejar ketenaran.

Ajarkan pada telinga dan batinnya untuk mendengarkan orang lain.
Namun mampu menyaring dengan saringan kebenaran dan hanya mengambil hal yang terbaik dari apa yang didengarnya.
Ajarkan padanya perniagaan untuk tidak mematok harga bagi jiwa, karena kau sudah digadaikan pada-Nya.
Ajari dia dengan lemah lembut dan penuh kehati-hatian wahai alam!!!
Tapi tidak membuatnya menjadi manja, karena hanya besi yang di tempa dengan api yang panaslah, yang akan membuat baja sangat berkualitas.
Ini tugas berat wahai alam, tapi engkau tahu apa yang harus engkau lakukan.

Karena ia anak akhir zaman.
Aku tidak tahu, wajah Islam tahun 2030?
Apakah semakin lusuh dan pucat?
Karena penguasa tiran semakin keranjingan menumpahkan darah-darah suci?
Ataukah saat itu, fase mulkan jabariyan akan ditumbangkan oleh Musa-Musa baru?
Wahai alam, yang jelas dia akan hidup di masa ajaran Islam kian asing.
Yang penuh dengan fitnah, jebakan, konspirasi. Kebenaran disalahkan, kesalahan dilegalkan dan didukung massa.

Saat kau lahir, ribuan rekaman cerita memilukan masih menghiasi wajah ummat Muhammad.
Muslimah ditusuk di negeri yang mengkampanyekan Liberty, hanya karena ia menampakkan identitas keislamannya.
Negeri-negeri muslim masih dikangkangi rantai kezaliman dan dihinakan para penduduknya. Belum lagi virus ’SIPILIS’ merongrong negeri-negeri Islam. Mencuci otak muslim menjadi westernis.

Jika tahun 2030 periode mulkan jabariyah genap berumur 106 tahun.
Saat itu kau berusia 21 tahun.
Aku tidak mengerti, apakah fitnah huru hara akhir zaman kian mengerikan?
Orang-orang sholeh menjadi obyek fitnah, caci-maki, dan dihinakan oleh orang-orang jahiliyyah hanya karena menjalankan Syariah-Nya?
Sementara para pemeluknya masih disibukkan dengan saling menghujat dan memakan daging saudaranya sendiri hanya karena berbeda wasilah?
Wahai alam, jernihkan mata hatinya saat 73 golongan ini saling mengklaim paling benar dan mengaku pengikut Sunnah kanjeng Nabi.
Jadilah perekat dan pengikat dalam terbentuknya Jamaatul Muslimin yang dirindukan itu.

Ku harap kau alam, menjadi teman setianya dalam menjalani fase keterasingan. Jadilah Ghuroba, disaat kebenaran dimarjinalkan.
Di saat para pemegang kebenaran bagai menggenggam bara.
Teruslah bergerak dalam pekerjaan-pekerjaan besar, dalam sunyi yang panjang, sampai Malaikat Izroil memanggilmu.
Semoga ruh perjuangan Syaikh Ahmad Yasin, Al-Rantisi, Sholahuddin Al Ayyubi mengalir didarahmu.
Dalam menapaki huru hara akhir zaman ini, sibghoh Islammu jangan sampai luntur nak. Sebab, tanpa Islam, kau adalah nol.

Jika tahun 2030 adalah runtuhnya kejayaan periode mulkan jabariyah.
Tangan mungilmu ini harus bisa mengepal lebih kencang dihadapan Fir’aun-fir’aun modern, dan melantangkan ”Laa Ilaaha Ilallah Muhammad darrosulullah.”
Kau harus mampu terus berjalan melewati lorong gelap kejahiliyahan, saat ummat sulit membedakan mana yang benar mana yang salah?
Ingat nak, kau anak akhir zaman, kau harus menjadi anak peradaban yang dirindukan zamannya.
Panca roba mengabarkan, alam raya sudah muak dengan rezim syaithan peradaban yang gemar merusak dan menumpahkan darah.

Jika Al Malik menghendaki tahun 2030 menjadi batas akhir sejarah rezim thoghut.
Anak-anak zamannya ini harus tampil memenangkan pertarungan dan mengembalikan peradaban.
Saat itu, jadilah pioner penumbang kebhatilan. Seperti para pemuda Ashabul Ukhdud yang merobohkan keangkuhan rasa ketuhanan rezim thoghut.
Karena Rasulullah pernah mengabarkan, ”Setiap kurun waktu 100 tahun akan lahir para pembaharu.”
Inilah sunatullah pertarungan. Maka jadilah bagian dari yang dijanjikan itu!
Tapi kau bukan malaikat yang terlepas dari kesalahan dan dosa. Kau harus banyak belajar dari kehebatan buku-buku.
Kau bukan pula pahlawan nak, sebab kaum ibu terlalu pelit untuk melahirkan pahlawan.Setidaknya kau sudah bekerja di lorong sunyi yang panjang.
”Ya Allah jadikanlah anak-anak kami pemimpin bagi orang-orang sholeh.”
Aku tahu, ini tugas besar wahai alam, tapi engkau tahu apa yang harus kau lakukan.
***
Alhamdulillah, telah lahir jundi pertama kami. Jum’at, 7 Agustus 2009, pukul 13.14, berat badan 3,4 kg dan tinggi badan 50 cm. dan kami beri nama Muhammad Hilmy Zikri Al-Farisi. Moga jadi qurro ta’ayun di mata kami. Bacalah nak saat kau berusia 21 tahun. Apa yang terjadi saat itu?. Allahu a’lam.

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here