Diberdayakan oleh Blogger.
 
Jumat, 03 Oktober 2008

BAYI KECIL TINGGAL DI PENJARA

0 komentar
TANGERANG. Setelah menggelar buka bersama di LP Anak Wanita minggu lalu, Rumah Zakat Cabang Tangerang menyambangi LP Perempuan Dewasa Tangerang, Senin (15/9). Ketika menginjakkan kaki di areal LP, tampak ruang serbaguna yang difungsikan sebagai masjid dikelilingi oleh pagar dengan panjang jeruji sekitar tiga meter.

Setiap hari, para napi wajib mengikuti senam. Di belakang bangunan masjid ada ruangan yang disebut BINGKER (Bimbingan Belajar Bekerja). Setiap hari para napi diajari berbagai keterampilan, seperti salon, strimin, menjahit/sulam, dan mote. Untuk menyelesaikan rajutan strimin, setiap napi rata-rata menghabiskan waktu selama 2,5 bulan. “Untuk satu bingkai rajutan strimin yang sudah jadi dihargai 500 ribu,” tutur Vivi, yang sudah empat tahun mendekam di LP Wanita Dewasa Tangerang. “Harga upah untuk napi yang membuat strimin Rp 50.000,” lanjutnya.

Menurut Kepala LP Perempuan Tangerang, Ati Sumiati, saat ini LP dihuni 420 warga binaan, 319 diantaranya beragama Islam. Dari seluruh tahanan, ada satu penghuni termuda bernama Aldi yang berumur satu tahun empat bulan. Tentu bukan karena melanggar hukum, tapi ibunya, Euis (28) melahirkannya di penjara Pondok Bambu tahun lalu. Euis divonis 9 tahun karena tersangkut kasus narkoba. “Rabu depan Aldi akan keluar dan dititipin ke orang tua, karena bayi hanya boleh tinggal di LP sampai berusia 2 tahun,” terang Euis.

Memang, sebagian besar napi perempuan mendekam di LP Tangerang akibat kasus narkoba. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung mencapai 70 persen. Sebagian dari mereka berpenampilan modis layaknya anak gaul.

Euis mengaku, tidak tega jika Aldi tinggal dipenjara, tinggal dalam satu sel bersama enam napi lainnya dengan tidur beralaskan kasur. “Ada juga napi yang tidak suka dengan kehadiran Aldi, kadang mereka marah-marah jika Aldi sedang rewel,” katanya. Tetapi dia mencoba untuk sabar dan menjalin hubungan baik dengan sesama napi.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya, setiap tiga minggu sekali, Euis membelikan susu boks di kantin. “Tiga boks susu habis untuk tiga minggu, harganya Rp 15.000 per boks,” lanjutnya.

Khusus untuk Ramadhan, menu makanan jauh lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya, “Bulan puasa menu makannya lebih mewah, ada telor asin, ikan asin, sayur pecel, kadang ada rendangnya, ada pula kolaknya,” kata Vivi, sambil merajut strimin yang sedang diselesaikannya.

Hadirnya Rumah Zakat di tengah-tengah para napi tentu membuat mereka jadi bergembira, ada senyum keceriaan ketika para napi diajak untuk permainan game kelompok, seolah-olah beban pikiran selama di penjara menjadi hilang.

Diselenggarakannya buka bersama di LP Perempuan Tangerang, merupakan hasil kerjasama dengan Qatar Charity, ada 500 paket ifthor yang disalurkan.

Qatar Charity, sebuah lembaga sosial non profit yang berdiri pada 1980, pada Ramadhan ini, mempunyai program penghimpunan zakat, ifthor, qufah, dan kafalah. Untuk kerjasama yang sudah berjalan dengan Rumah Zakat adalah paket ifthor. Kerjasama paket ifthor sudah berjalan sejak 2006, dengan 2.500 yang disebar ke wilayah Jabodetabek.

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here