Diberdayakan oleh Blogger.
 
Rabu, 26 Desember 2007

Relawan Riwayatmu kini...

0 komentar
Relawan… Riwayatmu Kini..?
Oleh : Koalisi Bersama Majukan Relawan (KBMR)

Apakabar sobat Relawan…
Kami berdo’a semoga ikhfah filah pasukan biru selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT, dan memberikan kemenangan bagi Islam sebagaimana Andalusia berhasil dimasuki oleh Islam. Aamiin.

Saudaraku…
Dalam proses dinamika organisasi yang mewarnai kurun waktu perjalanan. adakalanya peristiwa besar maupun kecil yang melingkupinya membuat kita menjadi gamang, putus asa, jenuh, mati kreatifitas, dan jumud. Gesekan atau perasaan tersebut lahir disebabkan antara lain : mis-komunikasi dan minim kordinasi antar relawan. Sehingga akumulasi dari minimnya faktor tersebut melahirkan negatif thingking atau su’udzan yang berlebihan dan tidak beralasan. Dinamika yang sedang mewarnai tanzim relawan seharusnya menjadikan proses pendewasaan kader dalam berfikir, berpendapat untuk bagaimana memajukan organisasi relawan kedepan agar lebih baik. Sehingga keberadaan relawan di tengah ummat bisa dirasakan langsung manfaatnya. Bukan malah timbul ‘gesekan’, membuat ‘kubu’ yang malah membuat barisan kita jadi kurang sholid dan berakibat pada sinergitas antar kader menjadi renggang.

Saudaraku…
Diantara kita mungkin ada yang lupa bahwa Rasulullah SAW mengajarkan pada ummatnya untuk ber’amal jama’i, kita lupa bahwa organisasi ini tidak akan menghasilkan nilai yang maksimal tanpa adanya sinergitas yang dilandasi oleh semangat ukhuwah Islamiyah yang solid. Saya melihat dinamika di organisasi kita sudah tidak kondusif lagi, semangat kebersamaan dan ukhuwah mulai mengering…Ini tidak boleh terjadi, karena kalau kita membiarkannya akan berakibat pada matinya sendi-sendi organisasi dan berimbas pada masa depan organisasi relawan yang dipersimpangan jalan?

Seharusnya kita yang di pilih oleh Allah SWT untuk membahagiakan ummat tidak pantas melakukan penafsiran atau gerakan yang tidak ada nilai manfaatnya, gerakan yang hanya menguras energi dan pikiran kita namun sepi dari kemanfaatan. Gerakan yang hanya membuat senergitas kader menjadi renggang. Alangkah lebih baiknya kalau segala potensi kita himpun dalam satu wadah bernama Organisasi Relawan RZI kemudian dengan kekuatan potensi itu kita berjalan untuk bekerja dan berjuang demi kemenangan orang-orang kelas tiga atau para mustahiq, atau mereka yang terancam misi kristenisasi. Alangkah baiknya kalau kita mengerahkan potensi kita untuk berdakwah diranah sosial menyelamatkan ummat yang terancam aqidahnya karena propaganda zionis-palangis?

Saudaraku…
Perbedaan pendapat dalam organisasi, perbedaan dalam karakter individu, adalah hal yang wajar dan keniscayaan. Karena Allah SWT yang maha mulia telah menciptakan berbagai karakter manusia yang berbeda-beda. Bukankah sahabat-sahabat Rasulullah SWT mempunyai karakter yang unik dan mempunyai ciri khas masing-masing? Namun perbedaan karakter dan perbedaan pendapat tidak menjadikan dakwah Islam yang menjadi misi utama menjadi terhambat, madeg dan berjalan ditempat..! justru Islam menjadi besar karena di topang oleh karakter sahabat Rasul yang unik dan berbeda satu sama lain.

Saudaraku…
Saya sangat sedih ketika mendengar diantara relawan berkubu-kubu, atau berkutub-kutub, layaknya pertarungan al-hak wal batil, atau kubu Islamis Moderat vs kubu Nasionalis Sekuler di parlemen. Mengapa hal tersebut mesti terjadi..? untuk apa kita saling negatif thingking? Kita lebih suka dan disibukkan dengan hal-hal yang tidak prinsip, tetapi melupakan hal-hal yang lebih prinsip dan urgen. Bukankah persatuan dan ukhuwah lebih diutamakan dan perpecahan harus ditinggalkan? Bukankah mengutamakan amal jama’I untuk bersama memajukan tanzim relawan lebih prioritas dan utama dari pada kita sibuk ber su’udzan? Sibuk saling menyalahkan? Ikhwah fillah apa kita lupa kalau kita satu muara dan satu tujuan bahwa kita adalah individu-individu yang ikhlas untuk berjuang dan berkorban demi kemenangan Islam dan ummatnya. Sehingga kemenangan itu hanya milik Allah, Rasulullah, dan orang yang beriman?

Koalisi Bersama
Renungkanlah wahai saudaraku…!!!
Akankah kita rela melihat organisasi ini gulung tikar? Kemudian ribuan aksi-aksi kemanusiaan dan sosial menjadi terhambat, dan masyarakat miskin yang butuh uluran tangan kita, yang butuh berobat gratis, yang butuh sembako gratis dan Adik Asuh yang membutuhkan perhatian dan nasehat tarbawi kita. Kita telah memupus asa mereka, mengebiri masa depan mereka karena ego kita masing-masing, ego bahwa kita paling benar dan lainnya salah, ego terhadap kepentingan individu? Dikemanakan semangat ukhuwahmu wahai relawan? Dimana kau buang keutamaan syuro dalam menyelesaikan setiap masalah, dan mendahulukan ego dalam menyelesaikan masalah?

Misi membangun kemashlahatan ummat tidak bisa ditanggung oleh individu-individu saja, tetapi kebaikan harus di dukung dan diperjuagkan bersama-sama, demi kemenangan Islam yang lebih luas dan besar. Untuk memajukan organisasi relawan tidak bisa mengandalkan KOREL saja atau mengandalkan satu divisi saja. Kalau Organ Relawan ini mau maju bersama, maka hilangkan ego, luruskan niat, dan bersinergilah sebagai perwujudan amal jamai. Saling menambal kekurangan yang terdapat di organisasi ini, sehingga dalam bergerak lebih sempurna..! Koalisi Bersama berisikan individu siapa saja yang ikhlas dalam bekerja, dan berorientasi pada kemenangan dan kemajuan tanzim relawan.

Mari kita berhenti sejenak…di Terminal Tafakur
Rasulullah SAW berdiam di gua Hira, untuk bertafakur. Ibrahim AS bertafakur dan memikirkan tentang ayahnya yang membuat patung dari kayu. Maka, Bertafakurlah!

Bisakah kita meraih sesuatu tanpa berfikir dan belajar? Tidak bisa !!

Anda harus senantiasa bertafakkur (berfikir mendalam) dan senantiasa belajar. Pelajarilah sejarah karena anda akan mengambil banyak hikmah berharga dari sejarah, terutama sejarah perjuangan Islam.

Apa yang anda pikirkan tentang ini…rakyat miskin kelaparan dan hanya bisa makan nasi aking, masyarakat banyak yang tidak bisa ke dokter karena ongkos mahal, Adik Asuh terpaksa putus sekolah karena orang tua tidak mampu membiayai sekolahnya? Suasana ukhuwah relawan kering, saling mementingkan ego, membuat kubu2 layaknya pertarungan ideologi kiri dan moderat, hasil dari itu semua melahirkan posisi organisasi relawan di persimpangan jalan (decleen), diantara kebingungan para kader menjadi putus asa, gamang, jumud dan mati kreatifitas…kemudian para aktivisnya berguguran di jalan dakwah atau mundur teratur, saat ini riwayat relawan mau di kemanakan..????

(bersambung)…

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here