CIPUTAT – Lantaran sosialisasi pengobatan gratis di Puskesmas
Ciputat kurang, warga mengeluhkan prosedur serta persyaratannya. Untuk
mendapatkan pelayanan gratis dinilai merepotkan bagi yang belum mengetahui.
Salah seorang warga Serua,
Ciputat, Maryati, mengaku harus bolak-balik ketika hendak berobat gratis di
puskesmas lantaran diharuskan menyerahkan tiga lembar fotokopi KTP Tangsel.
Selain itu banyak warga yang hendak berobat harus antre. “Padahal saya sudah antre
panjang, tapi harus kembali lagi untuk mengambil KTP,” keluh ibu dua anak itu.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sugeng
Santoso mengatakan, program puskesmas gratis tidak dilakukan dengan cara
semena-mena. Dalam hal ini, pegawai di Puskesmas tidak boleh memberikan
pelayanan seadanya atau bahkan melakukannya dengan setengah hati, “Pelayanan
gratis harus dilakukan sepenuh hati. Dalam artian, pasien yang berobat gratis
di puskesmas harus dilayani dengan baik dan profesional,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas
Kesehatan Dadang M Epid menegaskan bahwa layanan kesehatan gratis di 25
puskesmas hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP Kota Tangsel. Hal tersebut
ditegaskannya setelah adanya pemberitaan adanya puskesmas yang menarik
retribusi. “Kalau bukan warga Tangsel, maaf kami tidak bisa berikan layanan
kesehatan gratis,” katanya.
Sumber : Radar Banten/ Hal.18/
Rabu, 19 September 2012.
Posting Komentar