SERPONG – Jumlah rumah
tangga muskin (RTM) di Kota Tangsel mencapai 20.057. Angka ini berdasarkan
program pendapatan perlindungan sosial (PPLS) badan pusat statistik (BPS) Kota
Tangsel tahun 2011.
“Dari jumlah rumah tangga di Tangsel yang mencapai 35.491
RTM, 20.057 diantaranya tergolong miskin. Ini artinya yang tidak miskin hanya
10 ribuan,” ungkap Kepala BPS Tangsel, Darusman, Rabu (4/7).
Lebih lanjut Rusman menjelaskan, rumah tangga miskin di
Tangsel dibedakan menjadi tiga golongan, yakni golongan pertama paling miskin
mencapai 4.563 RTM, golongan kedua, miskin mencapai 7.747 dan golongan ketiga
hampir miskin yang mencapai 7.747.
Untuk jumlah rumah tangga miskin terbanyak adalah Kecamatan
Pamulang, yakni mencapai 1.124 dan yang paling sedikit adalah Kecamatan Serpong
Utara sebesar 337. Sementara untuk Ciputat mencapai 832, Ciputat Timur sebsar
502, Kecamatan Serpong 458, dan Kecamatan Setu sebesar 432.
Dalam melakukan pendataan PPLS ini, BPS Tangsel menggunakan
metodologi penghitungan penduduk yang sudah menetap lebih dari enam bulan di
Tangsel. “Kita tidak menggunakan pendataan penduduk berdasarkan KTP, karena
kenyataannya banyak warga yang memiliki KTP ganda,” kata Rusman.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Tangsel, Purnama Wijaya membenarkan meningkatnya jumlah keluarga paling miskin
di Tangsel, namun tidak sebanyak 20.057 melainkan 18.674 keluarga. “Kenaikan
ini berdasarkan data BPS dan tim dari Provinsi Banten, naiknya jumlah keluarga
miskin membuat jumlah penerima raskin meningkat,” jelasnya.
Sumber : Satelit Nees/ hal 9 & 15/ Kamis, 5 Juli 2012
Posting Komentar