Diberdayakan oleh Blogger.
 
Sabtu, 19 Juni 2010

PT PP Bangun Dua Kamar Mandi di Selapajang

0 komentar
Warta Kota - Badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, PT PP (Persero) Tbk, membangun dua kamar mandi bagi warga miskin di Desa Selapajang. Kecamatan Neglasari, Tangerang. Pembangunan kamar mandi itu untuk memenuhi kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus) warga setempat yang dinilai kurang memadai.

"Ini adalah bagian dari komitmen PT PP kepada masyarakat akan kebutuhan hidup sehat," ujar Betty Ariyana. Corporate Secretary PT PP, saat meresmikan kamar mandi Itu, Jumat (18/6).Untuk menyalurkan dana CSR [corporate social responsibility) tersebut, PT PP menggandeng Rumah Zakat. Saat Ini kata Betty. PT PP memang belum banyak membangun kamar mandi dan sarana air bersih di Indonesia. "Sekarang baru di Sleman. Yogyakarta, dan di Tangerang Ini," ujarnya.

Di Tangerang, dipilih lokasi Desa Selapajang RT 005 RW 04, Kecamatan Neglasari. Lokasi tersebut tidak Jauh dari Bandara Soekarno - Hatta. Dipilihnya lokasi Itu karena warga setempat masih hidup miskin, dan tidak mempunyai kamar mandi yang memadai. Akibatnya banyak warga yang buang hajat sembarangan.Diungkapkan Betty, dana CSR PT PP yang digunakan membangun dua unit kamar mandi Itu sebesar Rp 50 Juta. Dana Itu diserahkan kepada Rumah Zakat, lalu Rumah Zakat yang membangunnya sesuai spesifikasi kebutuhan warga setempat.

Menurut Rahmat, Ketua RT 005. di RT 005 ada 182 KK. Dari Jumlah itu terdapat 90 KK yang tidak memiliki kamar mandi."Karena kebanyakan orang tak mampu. Jadi kamar mandi Juga tak punya. Mandi ya di Sungai Cisadane, dan buang hajat, ya di mana saja," ucapnya.Kata Rahmat, bantuan PT PP memang belum memadai, karena Jumlah kamar mandi yang dibangun tidak sebanding dengan Jumlah warga yang belum punya kamar mandi."Jadi tetap saja akan ada warga buang hajat sembarangan, karena kamar mandi-nya cuma dua. Bisa antre berapa lama?" seloroh Rahmat.

Enjang Rukman dari Rumah Zakat, mengatakan pihaknya sengaja memilih Desa Selapajang karena daerah itu telah menjadi binaannya, melalui program Integrated Community Development (ICD)."Budaya bersih dan sehat di desa Ini sungguh memprihatinkan. Lihat saja, sudah bertahun-tahun Mereka melakukan aktivitas MCK dengan memanfaatkan air Sungai Cisadane. Warga Juga buang hajat di sekitar rumah mereka." ucap Enjang.Menurut Enjang, warga sebenarnya Ingin memiliki sendiri kamar mandi namun tidak punya biaya. Mayoritas warga adalah buruh dan petani sayur.(ver)***

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here