Diberdayakan oleh Blogger.
 
Sabtu, 31 Oktober 2009

Ummi, Kornet Superqurban Bisa Buat Campuran Makanan Apa Saja

0 komentar

Sebagai wanita yang menjalankan peran dwi fungsi, baik sebagai kepala rumah tangga maupun ibu bagi anak-anaknya. Sutrisnowati (54) harus bekerja ekstra keras, mencari nafkah sekaligus mendidik anak-anak bukanlah perkara ringan, tapi harus dijalaninya. Semua itu ia lakoni sendiri setelah suaminya, Erman Syamsu Rizal meninggal dunia pada 13 tahun lalu.

Memang terasa berat saat ditinggal suami. Tapi wanita yang biasa disapa Ummi ini tidak mau larut dalam kesedihan, ia bertekad untuk bisa membesarkan anak-anak dan mensekolahkannya. “Saya harus kuat menjalani kehidupan ini,” ujarnya, Sabtu (31/10)

Saat dinikahi Erman, Sutrisnowati berusia 21 tahun, dari pernikahan ini ia dikaruniai 6 anak. Ummi mengisahkan saat suaminya masih hidup kehidupan rumah tangganya sangat berkecukupan, ”Sampai pernah menyekolahkan anak tukang becak hingga lulus SMA,” kenangnya.

Tetapi setelah suaminya meninggal semuanya berubah, wanita tegar ini harus menanggung semua kebutuhan ekonomi anak-anaknya. Kini ia hidup sederhana bersama keenam anaknya di Jalan Penggalan 9, RT10/03, Matraman. Daerah yang menjadi salah satu Integrated Community Development (ICD) di Jakarta Timur.

Untuk menjemput rezeki ia pernah bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang radio, di daerah Cibubur. Tapi cuma 6 bulan. Setelah itu ia kembali ke dunia mengajar. “Saya lebih suka dunia mengajar,” katanya.

Beruntung, wanita yang menamatkan Sekolah Menengah Atas di Surabaya ini mempunyai keahlian dibidang baca tulis Al Quran. Dengan modal itu membuka kursus privat Iqro’ dan Al Quran untuk anak-anak dan orang tua di rumah-rumah penduduk. “Alhamdulillah dari awal didukung suami untuk ngajar privat,”terangnya.

Hingga kini jumlah murid privat Ummi mencapai ratusan, para muridnya ini tersebar dari daerah Pulau Gadung, komplek Pertamina, Kayu Manis, didaerah ini ia juga mengajar privat istri-istri Perwira. “Alhamdulillah banyak yang udah bisa baca Al Quran,”. Walau muridnya banyak, tetapi wanita yang sangat dihormati para muridnya ini tidak mau dikultuskan. “Saya tidak mau di cium tangan oleh murid-murid karena saya berprinsip saling belajar dan mengajarkan Al Quran,”

Ummi menyadari, rezeki dari hasil privat tidak akan mencukupi kebutuhan perekonomian keluarganya. Karena itu, wanita kelahiran Betawi 1955 ini memutuskan untuk berjualan makanan kue. ”Alhamdulillah dari usaha ini bisa menutupi kebutuhan keluarga. Sekarang anak-anak sudah sekolah semua, walaupun hanya sampai SMA.” jelas salah satu mentor anak asuh Rumah Zakat di ICD Matraman ini.

Menjelang Idul Adha, ia mengenang saat rumahnya sering mendapat daging qurban hingga berlebih.”Saya sering dapat banyak daging qurban. Karena berlebih saya kasih ke tetangga yang lainnya,”

Menurut wanita yang pernah aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ini khusus di dearah Jakarta daging qurban sangat berlimpah. Karena itu perlu adanya terobosan supaya daging qurban bisa sampai ke wilayah pelosok. Ia mengatakan bahwa daging qurban yang dikornetkan sangat efektif membantu orang-orang di daerah yang tidak mampu. “Sehingga tidak terjadi kemubaziran,” ujarnya.

Pada Idul Adha tahun lalu, wanita yang terus mengabdikan di dunia pendidikan ini mendapat jatah kornet Superqurban dari Rumah Zakat Indonesia. “Kornet Superqurban enak rasanya, bumbunya pas,” ujar wanita yang pandai memasak ini.

Kornet Superqurban itu bisa buat campuran makan apa saja. ”Waktu itu kornet Superqurban saya bikin perkedel, juga sambal goreng printil ala kornet, bahkan saya buat campuran nasi goreng. Dan rasanya tetap enak.” ***

Entri Populer

 
News & Artikel Abu Hylmi © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here