JAKARTA. Setelah MoU kerjasama payroll zakat dengan RZI berhasil di tandatangani pertengahan Maret 2009 lalu senilai Rp 316 juta. Akhirnya PT Aplikanusa Lintasarta mengadakan donor darah di dua tempat secara bersamaan dengan melibatkan Palang Merah Indonesia DKI Jakarta.
“Acara perdana donor darah ini merupakan bagian dari Gebyar Penyaluran Zakat yang dilakukan secara berkala mulai April hingga September 2009 dengan berbagai kegiatan seperti ; Donor darah, Siaga Gizi, Siaga Sehat, Penyerahan alat USG, Operasi hernia, Operasi bibir sumbing,” kata Mochammad Ma’ruf, Ketua Umum Rohis PT Lintasarta disela-sela acara donor darah di gedung Thamrin lantai 12, Jalan MH Thamrin, Jakarta pusat, Jum’at (3/4).
Dikatakan Ma’ruf, bahwa penyelenggaraan bakti sosial donor darah juga dikaitkan dengan ulang tahun PT Aplikanusa Lintasarta ke-21 yang jatuh pada 4 April,”Hampir tiap tahun Rohis PT Lintasarta bersinergi dengan RZI mengadakan baksos donor darah, kemudian darahnya diserahkan ke PMI,” jelasnya.
Dalam acara yang diselenggarakan di PT Lintasarta Thamrin, Jakarta Pusat dan PT Lintasarta TB. Simatupang, Jakarta Selatan, tercatat ada 204 peserta yang mendaftar untuk disumbangkan darahnya. ”Tetapi peserta yang layak untuk donor darah hanya 150 orang saja. Sisanya tidak diperbolehkan karena HB (hemoglobin) nya rendah,” ujar Ucu Sukarna, petugas pendaftaran donor darah.
“Rinciannya, di Thamrin ada 82 pendonor darah kemudian di TB. Simatupang ada 68 pendonor darah,” imbuhnya.
Sementara itu, dr. Rini Astuti, dokter PMI DKI Jakarta menyatakan, bahwa kantong darah yang berjumlah 150 bungkus akan disimpan di bank darah PMI. Kemudian setelah ini akan diadakan dua kali uji saring di PMI dan di Rumah Sakit.
“Fungsi dari uji saring adalah untuk menjauhkan dari penyakit menular, juga mengurangi resiko penularan penyakit lewat tranfusi darah,” jelas dokter yang sudah bergabung di PMI sejak 1990 ini.
Setelah itu penyaluran donor darah akan di distribusikan ke rumah sakit se DKI Jakarta,”Tetapi tidak menutup kemungkinan, jika daerah lain sangat membutuhkan juga dikasih,” ungkap dr Rini.#
Selasa, 14 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
Posting Komentar