TANGERANG. Menjelang persiapan baksos bersama PT. Indofood Tbk pada 26 Juli mendatang, MRO Tangerang mulai melakukan survey di ICD Benda. Dalam survey tersebut MRO di dampingi aktivis PKK Rawa Rengas. Menurut Encin salah satu aktivis ada sedikitnya 120 penderita gizi buruk di kampungnya.
”Penduduk desa Rawa Rengas mayoritas bekerja sebagai buruh, tentu mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Mengingat sekarang ini semua harga kebutuhan pokok serba mahal tentu membebani mereka,” terangnya. Ketika di temui di rumahnya yang beratap rumbia, Nani (36) sedang menimang si kembar, Muhammad Fajri (2) dan Muhammad Fajar (2). Karena asupan gizi yang tidak memenuhi standar Fajri belum bisa jalan, walaupun usianya mencapai 2 tahun.
“ Sebenarnya sering sih ke Puskesmas, setiap satu minggu sekali saya ke Puskesmas,dari Puskesmas cuma diberi vitamin dan suplemen makanan Phylolysin,” katanya. Suaminya, Sumadi (38) bekerja sebagai buruh panggul di pabrik beras, pendapatannya tidak menentu. ” Kalau gak dapat job ngangkatin barang ya gak dapat duit,” ungkap Nani.
Kondisi tidak berbeda, Hania (1,5) juga mengalami gizi buruk, wlapun usianya mencapai 1,5 tahun tetapi belum juga bisa berjalan, ” Baru bisa duduk, dan giginya juga belum tumbuh,” ujar Maymunah ibunya. ” Pernah dibawa ke Puskesmas, tetapi belum ada perubahan, menurut bidan di Puskesmas kalau belum ada perubahan dia menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit atau dokter umum.”
Menurut Encin, yang juga aktivis LSM Care, saat ini pemerintah daerah juga mulai melakukan kegiatan peduli rakyat, ” Dari pak lurah setiap satu bulan ada PMT (Pengiriman Makanan Tambahan) seperti kacang ijo dan biskuit, juga bantuan dari WK( Wanita Katolik) sejak Maret hingga Juni 2008 mereka memberi bantuan makanan gizi tambahan seperti telor, bubur kacang ijo, bubur nasi, dan puding. Selain itu, Puskesmas Kosambi juga memberikan bantuan berupa susu bendera box dan biskuit sun kepada warga yang mengalami gizi buruk.***
Jumat, 03 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
Posting Komentar