Rabu, 16 April 2008
Rumah Zakat Tangerang Peduli Air Bersih
Tangerang Berdaya-Air merupakan sumber kehidupan manusia, air yang kotor dan tidak sehat bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Di desa Sela Panjang Kecamatan Neglasari Kota Tangerang kualitas air bersihnya sangat membahayakan.
Berdasarkan pemantauan dari M. Irvan Bakrie selaku RFO Rumah zakat Indonesia Cabang Tangerang bersama beberapa relawan, ”penduduk yang ada di RT01/07 Kelurahan Sela Panjang, kebanyakan rumahnya tidak dilengkapi dengan sumur dan kamar mandi, kalau mereka mau buang hajat dan mencuci pakaian langsung di sungai, padahal kualitas sungainya tidak menyehatkan.”
Desa yang dihuni oleh 60 KK ini, kebanyakan berprofesi sebagai buruh kasar, mereka beralasan pendapatan yang minim tidak memungkinkan untuk membuat kamar mandi sendiri. “aduh pak, abdi mah tea gardo acis, boro-boro bikin kamar mandi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah anak saja empot-empotan”, ujar pak Sapei warga setempat.
Menurut pak Aris (48 tahun) ketua RW setempat, mengatakan, “kami selaku aparat desa sudah berusaha memberikan pemahaman kepada para warga tentang pentingnya pola hidup sehat, tetapi kebanyakan warga mengeluh karena tidak punya biaya untuk membuat sumur dan kamar mandi sendiri, kami juga menyadari bahwa kebanyakan warga tingkat perekonomiannya dibawah rata-rata”
“rumah yang dilengkapi dengan sumur dan kamar mandi bisa dihitung dengan jari, dan seandainya ada kamar mandi juga tidak beratap dengan tinggi tembok tidak mencapai 1 meter, warga lebih suka melakukan bersih-bersih di sungai, sebenarnya menyejahterakan warganya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi hingga hari ini belum ada tanda-tanda pemkot (Pemerintah Kota) akan memberikan bantuan ke desa ini,” ungkap pak Rohim salah satu tokoh masyarakat.
Untuk itu, Rumah Zakat Indonesia Cabang Tangerang membuat program Water Well kepada warga desa RT 01/07 Sela Panjang, berupa pembuatan kamar mandi umum dan sumur atau sumber air bersih, “Rumah zakat Indonesia Cabang Tangerang sudah membuat dua titik bangunan, titik 1 (satu) merenovasi kamar mandi yang sudah ada tetapi belum beratap dan temboknya kurang tinggi. Dan titik ke dua (2) memperbaiki kamar mandi yang tidak terawat dan airnya tidak mengalir. ” ujar ’Chie;’ RFO Tangerang.
Kini warga setempat lebih nyaman mengkonsumsi air minum sumur, dan lebih nyaman ketika mandi. “semenjak perbaikan sumur dan pembuatan kamar mandi, saya sudah tidak lagi bersih-bersih di sungai lagi”, ungkap Maymunah ibu rumah tangga .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the MP3 e MP4, I hope you enjoy. The address is http://mp3-mp4-brasil.blogspot.com. A hug.