JAKARTA. Sebagai bentuk kepedulian terhadapat korban bencana Situ Gintung, Bakrie Untuk Negeri (BUN) bekerjasama dengan Rumah Zakat Indonesia untuk menggulirkan program pemberdayaan Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI), bantuan ini dalam bentuk pemberian modal bergulir syariah disertai pendampingan berbasis kemandirian dan kemajuan usaha bagi 50 warga korban Situ Gintung.
Micro Bisnis Officer Rumah Zakat Jakarta Barat, Herlan Wilandari mengatakan, program KUKMI telah berjalan empat bulan sejak digulirkan pada 27 Juni 2009, “Dalam melakukan usaha, para binaan ini mendapatkan pendampingan, dengan melibatkan SDM pendamping dan relawan pemberdaya dari RZI yang berfungsi sebagai fasilitator,” jelasnya.
Menurutnya, hingga Oktober 2009, dari 50 mitra binaan dengan merujuk skema keberdayaan berdasar Nisab Zakat, sebanyak 18 mitra binaan penghasilannya berada diatas nisab zakat. Sementara 32 mitra binaan lainnya dibawah nisab zakat. “Adapun dengan standard Kebutuhan Hidup Layak (KHL), sebanyak 31 mitra binaan berada diatas KHL. Sementara 19 lainnya berada dibawahnya,” terangnya.
Ia mengatakan, dengan melihat evaluasi keberdayaan, maka sebanyak 15 mitra binaan berada pada kategori mandiri. 6 orang mitra binaan berada pada kategori rentan. 10 orang mitra binaan masuk kategori miskin. Serta 19 mitra binaan sementara berada pada kategori fakir. ”Alhamdulillah, ini bentuk upaya kami untuk mengurangi angka kemiskinan. Upaya ini harus terus ditingkatkan.”
Maka untuk meningkatkan mutu pemberdayaan, lanjut Herlan, para SDM pendamping dan relawan permberdaya terus melakukan aktivitas intervensi terhadap para mitra binaan. “Bentuknya seperti kunjungan harian atau pekanan, pelatihan motivasi dan kewirausahaan dan mengembangkan sumberdaya individu atau kelompok serta aktivitas keberdayaan lainnya merupakan aktivitas yang dilakukan dalam tahapan pendampingan tersebut,”
Herlan mengharapkan, dengan adanya pendampingan diharapkan mampu mengembangkan usaha mitra binaan sebagai sumber pendapatan yang signifikan, mengarahkan individu yang disiplin, menambah wawasan kewirausahaan, dan menambah jaringan usaha serta penguatan nilai-nilai spiritualitas dari mitra binaan. “Sehingga mampu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik,” harapnya.
Melalui program Situ Gintung Bangkit ini, BUN dan RZI bertekad untuk menjadi pendorong akan bangkitnya semangat kemandirian masyarakat Situ Gintung. Situ Gintung Bangkit. BISA!***
Selasa, 08 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
Posting Komentar