BANDUNG (9/6). Rumah Bersalin Gratis (RBG) merupakan konsep Rumah Sakit gratis bagi keluarga kurang mampu. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan pemeriksaan kehamilan dan persalinan, USG, dan pemeriksaan umum. Permeriksaan USG (ultrasonography) yang dilaksanakn tiap pekan di Rumah bersalin Gratiis Bandung, jl. Turangga No. 45, hingga akhir bulan Mei kemarin telah melayani 175 ibu-ibu hamil yang menjadi member di RBG. Dan berarti dalam sebulannya sudah bisa melayani rata-rata 30-50 pasien ibu hamil.
Program kesehatan (HealthCare) Rumah Zakat Indonesia didedikasikan dalam berbagai layanan kesehatan gratis dengan berdirinya tujuh RBG di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Surabaya, dan Pekanbaru. Tiap RBG memiliki fasilitas layaknya Rumah Bersalin lainnya seperti ruangan ber-AC, mobil ambulans gratis, ruangan bayi, ruangan persalinan dan ruangan pemriksaan ibu dan anak. Didukung tim bidan dan dokter serta dilengkapi peralatan medis yang memadai termasuk alat pemantau pertumbuhan dan kesehatan bayi (USG).
RBG melayani pemeriksaan kehamilan gratis melalui system membership (keanggotaan) sejak usia kandungan bulan pertama, termasuk pemberian nutrisi dan vitamin, pemantauan berat badan ibu dan janin. Selain itu RBG memiliki armada pengantaran dan penjemputan gratis dan siap beroperasi menjemput dan mengantarkan ibu hamil dan pasien.
Pada awal diluncurkan pemeriksaan USG gratis tahun 2008 lalu, tim kesehatan menjemput bola hingga kepelosok daerah yang jauh dari layanan USG, atau bahkan sama sekali belum pernah ada layanan USG. Layanan Gratis ini sangat membantu ibu-ibu dari keluarga miskin dalam pemeriksaan kehamilan. Dengan pemeriksaan USG secara teratur bisa memantau perkembangan janin secara dini.
Layanan gratis sepert ini bisa mengurangi beban ekonomi masyakat miskin diperkotaan dan pedesaan, bisa dihitung bila diperiksa USG di Rumah Sakit atau poliklinik, satu kali periksa bisa ditarif paling murah tidak kurang dari Rp50.000 bahkan bisa lebih mahal dari itu.
Ini diakui Entin (35), salah seorang ibu hamil yang sudah menjadi member RBG tiga bulan lalu. Sebelum menjadi member RBG, Entin mengaku belum pernah diperiksa USG waktu kehamilan pertama dan kedua, “Baru kali ini saya diperiksa USG, saat kehamilan saya yang ketiga. Program ini sangat membantu, karena biaya USG bisa dialokasikan kebutuhan lainnya,” kata Entin saat menunggu pemeriksaan di RBG, Selasa (9/6).***(yud)
Minggu, 11 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
info tentang wanita hamil kat sini - Elak Dehidrasi Ketika Hamil.
Update terkini isu-isu semasa kesihatan ada di infokesihatan@twitter.