Minggu, 12 Oktober 2008
Tidak Dinafkahi, Ngadu Ke Rumah Zakat
Tangerang – Karena tidak dinafkahi selama satu tahun oleh suaminya. Elis(40) ibu dari Lia (4) dan Yudi (1,3) nekad mendatangi kantor Rumah Zakat Indonesia Cabag Tangerang. Di dampingi oleh Ida (50), donatur zakat, juga seorang guru SMP.
”Sejak Yudi lahir, Bapak tidak pernah kasih makan anak istri,” Kata Elis dengan mimik memelas. Pada Marketing Support Tangerang Ahad (12/10/2008) siang.
Elis datang sekitar pukul 12.00 WIB di kantor RZI di jalan Beringin Raya No. 144 C Perum I Tangerang. Saat Marketing Support akan mengambil LCD (infokus) untuk acara silaturahmi relawan di Kampus Relawan Berseru (KRB).
Sebelumnya, Ida menjelaskan,” Dia datang ke rumah dan memelas minta bantuan. Dan mengaku murid ibu angkatan 86’. Padahal, saat ini keuangan lagi menipis, ujar Pengajar bahasa Inggris di SMP Nusantara sejak 1983.
Kemudian, Ida berinisiatif ke kantor RZI dengan harapan bisa menolong Elis,”Dia mau nyusul suami ke Sukabumi, tapi tidak punya ongkos,”terang Ida.
Saat ini, Elis tinggal bersama empat anaknya di kontrakan Perum Suryadita Kecamatan Cisauk, Tangerang. Untuk makan sehari-hari, Elis bekerja sebagai buruh tukang cuci. Penghasilannya hanya 200 ribu perbulan tentu hanya cukup makan sehari-hari.
Perlu diketahui, selama meninggalkan keluarganya di Tangerang, Aep di Suka Bumi bekerja sebagai buruh di percetakan Batako. Tetapi penghasilannya, sedikitpun tidak disisihkan untuk Elis dan anaknya.
Saat dikonfirmasi, Elis dengan tegas menyatakan tidak mau dicerai oleh Aep.”walau saya miskin dan suami tidak memberi nafkah. Tapi tidak mau dicerai, karena kasihan pada anak-anak, jika besar akan nanyain bapaknya,” kata wanita asli Petojo Enclek Jakarta Pusat ini.
Elis bertekad, setelah bertemu suami di Suka Bumi, pihaknya akan kembali ke Jakarta dan menitipkan keempat anaknya ke orang tuanya di Jakarta. Kemudian, dia mau bekerja di pabrik konveksi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
Posting Komentar