Kamis, 16 Oktober 2008
Anisa, Kecelakaan Tulang Ekornya Remuk
Tangerang – Semenjak peristiwa kecelakaan yang terjadi enam tahun silam (september 2002), luka bekas tabrak lari bu Anisa Mursalina (37) di bagian tulang ekor yang remuk akibat tertabrak oleh bus Mayasari Bakti 27 jurusan Bekasi-Jakarta.
Karena kurang terawat dan tidak adanya pengobatan berlanjut. Sampai saat ini bu Anisa susah untuk duduk, “tulangnya sering nyeri,” kata Anis sambil disanggah tongkat.
Dia mengatakan, Kecelakaan terjadi ketika dalam perjalanan kerja di daerah Blom-M Jakarta Selatan., “Saat turun dari bis 71 di jalan taman Ciahahu, Blok-M, saya ditabrak dari arah belakang oleh bus Mayasari Bakti 27 jurusan Bekasi-Jakarta. Tulang belakang saya terasa copot, dan setelah itu saya pingsan,” ujar wanita asli Jakarta ini.
Sejak suami meninggal tahun 1998. Anisa bekerja di yayasan Harapan Mulya Karya (HMK) Jakarta sebagai tukang sapu jalan di jalan masuk hingga pintu keluar terminal blok-M, selain itu juga di Jalan taman Ciahahu. Upahnya cuma dikasih Rp 10.500 per hari.
Hal tersebut diungkapkan Anisa di rumah orang tuanya di jalan Batas Indah Rt 007/01, Pondok Betung, Tangerang. Selasa (14/10/2008). Menurutnya, setelah kecelakaan dia tidak bisa melanjutkan kerja. Untuk biaya hidup di tanggung orang tua. Sedang untuk biaya sekolah April (11), anak semata wayangnya, di dapat dari beasiswa pendidikan di SD Batas Indah.
“Alhamdulillah otak April encer, selalu dapat rengking dikelasnya, sehingga pihak sekolah memberikan beasiswa,” Kata Anisa.
Dikatakan Anisa, pihaknya mendapatkan perawatan gratis sejak Senin hingga Selasa (13-14/10) di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang, setelah tulang ekornya kumat lagi. Selain itu, kata dokter pihaknya juga menderita sakit hepatitis tulang.
“Yang jelas, saya sangat berterimakasih kepada rumah zakat, karena mau menjemput dan mengantarkan saya dari rumah sakit ke rumah pake ambulan gratis,” tukas Anisa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
Posting Komentar