Jumat, 18 April 2008
Youth Care Survey Desa Binaan
Tangerang Berdaya-(18/04)-Menurut data dari Bapeda tahun 2005 kemiskinan di Kabupaten Tangerang saat ini berjumlah 10,22 % dari jumlah penduduk sebesar 3.324.949 jiwa, hal tersebut yang membuat Rumah Zakat Tangerang tergerak untuk memberikan perhatian kepada daerah-daerah minus. Jum’at (18/04) Faiz Youth Care Tangerang bersama relawan lain melakukan survey di desa Buaran Kecamatan Serpong, “Relawan Tangerang ahad besok (20/04) insya Allah akan mengadakan Baksos di RT 10/03 desa Buaran, rencana hari ini adalah melakukan survey lokasi dan mendata warga yang memungkinkan dapat bantuan.” Ujar pak Faiz.
Desa Buaran terletak di Tangerang sebelah Selatan ini layak untuk dijadikan desa binaan, karena kebanyakan warganya berprofesi sebagai buruh, berdasarkan daftar penduduk pemilih potensial tahun 2007 tercatat 6.969 jiwa, selain itu terdapat juga relokasi yang dikenal dengan ‘desa alang-alang’. Menurut pak Romy warga setempat yang menjadi mitra oleh Rumah zakat,”pemahaman agama di desa ini juga sangat minim, ditambah dengan tempat mangkalnya kemaksiatan, dengan kehadiran Rumah Zakat di tengah-tengah warga ini sangat membantu memberikan pencerahan pola pikir dan keagamaan,”ujarnya.
follow-up dari Baksos nanti akan ada program keberlanjutan berupa pendampingan ke warga setempat, hal tersebut sesuai dengan visi dari Rumah Zakat Tangerang untuk memperdayakan 40 mustahiq terangkat secara ekonominya. “program baksos ini hanyalah sebagai stimulus atau pembuka jalan saja, agar Rumah Zakat lebih mudah mendekat ke tengah-tengah mustahiq, ini menjadi tugas berat para relawan, karena ada tantangan untuk berdakwah ke masyarakat dan merubah paradigma PSK agar beralih berprofesi ke yang halal,” lanjut pak Faiz menjelaskan.
kegiatan Baksos berisikan pengobatan, pemeriksaan gratis, tensi darah dan pembagian 200 kornet Sapi, serta menghadirkan 2 dokter untuk melayani para pasien. ”kedepan kami akan memberikan penyuluhan dan pendampingan di desa Buaran,” kata Irvan Bakrie MRO Tangerang.
Rencananya Rumah Zakat akan mendata 50 siswa SD setempat yang kurang mampu untuk dijadikan Adik Asuh dan layak untuk mendapat beasiswa pendidikan, “jadi relawan tidak sekedar baksos an-sich, tetapi setelah itu juga memberikan materi pencerahan keagamaan,” lanjut pak Faiz menjelaskan.
Kemiskinan lebih dekat pada kekufuran!, demikian Rasululah SAW berpesan. Oleh karenanyalah sepatutnya para penguasa baik di pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah harus selalu mewaspadai perkembangan angka statistik kemiskinan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Saat kumandang azan Dhuhur bergema di langit Parung Bogor, seorang pria paruh baya bergegas meninggalkan perkebunan jambu biji menuju...
-
Sebanyak 11 relawan Rumah Zakat diterjunkan untuk membantu warga sekitar kali Code, tepatnya di Bawah jembatan Kewek kelurahan Tegal Pangg...
-
Wiwin (41) adalah satu dari 200 warga yang mengikuti Program Pemberdayaan Peternak Rumah Zakat di Sentra Pemberdayaan Agro Oray Tapa Mekarma...
-
KOTA TANGSEL – Sebagai jawaban atas dunia pendidikan di negeri kita yang seperti tak henti-henti dirundung duka dan prahara. Quranic ...
-
JAKARTA SELATAN (30/7). Wajah Fadlan, 7, kini terlihat sumringah karena harapan setahun lalu untuk menjadi siswa sekolahan dan merasakan dud...
Posting Komentar