पेकुन्दंग (कह अकू)

PECUNDANG..(Kah Aku)..bagian 2
Selasa, 25 September 07 - oleh : mas cip

(sebuah perenungan/cooling down)

Ah diri ini sepertinya sudah menghamba dan diperbudak oleh waktu, waktu selalu mempermainkan andrenalinku untuk terus berpacu pada detik-detik kesia-siaan. kata Ulama waktu Ibarat pedang mungkin tubuh ini sudah tercabik-cabik dan tak terbentuk. semakin diri ini terlena semakin dahsyat kau menyayat tubuh hinaku menjadi potongan daging yang terhina di mata Sang Maha Mulia. kau simpan dimana Izzah-mu? apakah sudah terbuang di tong sampah kemunafikan? wahai diri kau pernah berkata pada hati, bahwa kau adalah pengikut kafilah dakwah, kau adalah pemegang amanah dakwah. tetapi azzam-mu tak sebanding lurus jiwa/ruh-mu yang ringkih dan keropos. kau tak ubahnya dengan sebuah pohon yang gersang dan kering. banyak hama yang menghinggapi tubuhmu, hingga kau nyaris mati. tak ada air keimanan yang dapat menyirami dahaga-mu. akarmu keropos mudah tumbang oleh tiupan angin, daun mu tak hijau lagi dan tak dapat berbuah lagi. aah diri dimana manfaatmu bagi ummat?
Bulan mulia itu datang lagi, para ustadz berkata bahwa dipermulaan Ramadhan adalah maghfiroh, tengahnya adalah Rahmat, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka." bulan agung tersebut tidak kau manfaatkan dengan maksimal untuk mereform dirimu yang penuh dengan lumpur dosa dan kehinaan. kau seperti tak mampu menangkap signal akan kemulyaan bulan Ramadhan.
wahai jiwa yang ringkih dan keropos? mengapa kau sia-siakan kesempatan emas dibulan suci ini dengan aktivitas hampa keimanan, dimana agenda untuk menempa dirimu menjadi orang-orang yang bertaqwa? sehingga setelah keluar dari madrasah ramadhan ini kau menjadi orang yang baru, seperti ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu !
merugi...merugi...merugi tetapi selalu kau ulangi kebodohanmu dengan menuruti hawa nafsumu.
Ah aku malu pada matahari yang bersinar dipagi hari memberikan energi kepada mahluk penduduk bumi.
Dimana letak grafik peningkatan ketaqwaanmu? Ramadhan tahun ini ternyata lebih buruk dari tahun kemarin. pantaskah kau menyandang gelar sebagai pecundang di bulan Ramadhan ini? diri ini khawatir kalau selama ini dalam menjalani puasa hanya mendapat lapar dan haus?
kemenangan itu akan tampak jelas dari kesehariannya. Rasulullah pernah mengingatkan betapa banyak orang yang berpuasa,tetapi yang didapat hanyalah lapar dan haus.

BSD City, 13 Ramadhan 1428 H