2000 Kaleng Superqurban Siap Disalurkan Ke Wasior

Jakarta, 13 Oktober 2010
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero Tbk dan Rumah Zakat menyalurkan 2000 kaleng kornet Superqurban untuk para korban banjir bandang di Kecamatan Wasior Papua Barat. Kornet tersebut dikirimkan dari Kota Bandung ke Jakarta untuk kemudian disalurkan ke Wasior melalui BUMN Peduli.

"Alhamdulillah Superqurban telah disalurkan. Semoga kornet sapi yang dikemas dari daging qurban tahun lalu dapat bermanfaat bagi warga Wasior," ujar Marketing Support Division Head Iman Sulaeman.

Iman menjelaskan, dalam manajemen pendistribusian Superqurban, Rumah Zakat menyediakan pos darurat sebanyak 25 persen. Pos darurat ini menyediakan bagi orang-orang yang terkena bencana seperti di Padang dan Yogyakarta, Juga korban banjir Jakarta, gempa Bengkulu, letusan Gunung Sinabung dan bina desa lainnya, bahkan membantu negara lain.

Menurut Iman, ide kornet Superqurban muncul karena adanya potensi mubazir daging qurban segar. Sebab terkadang pada saat Hari Raya Idul Adha masyarakat sering kelebihan daging qurban yang kadang-kadang tidak termakan. “Padahal kadang-kadang kebutuhan terhadap daging bisa muncul tiba-tiba akibat bencana seperti gempa maupun gizi buruk.”

Oleh karena itu dengan mengemasnya dalam daging kornet akan lebih bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi di Indonesia sering terjadi bencana, seperti banjir bandang di Wasior, Rumah Zakat bekerjasama dengan PT PGN mengirimkan bantuan melalui konsorsium BUMN Peduli. Saat ini Rumah Zakat terbuka untuk menerima donasi dari para donatur yang ingin membantu korban banjir bandang di Wasior.***

Read more...

PEMERINTAH BANGLADESH STUDI BANDING KE KLINIK JICT

Jakarta, 29 September 2010
Sebanyak 10 rombongan dari Kementerian Buruh dan Tenaga Kerja Bangladesh dan beberapa perusahaan Bangladesh mengunjungi Klinik Sehat JICT. Tujuan kunjungan tersebut untuk studi banding program Pemerintah dan Corporate Social Responsibility (CSR). Demikian dikatakan Eni Kurniasih, Kepala Klinik Sehat JICT, seusai menerima rombongan di Jakarta, Selasa (28/9).

JICT merupakan salah satu perusahaan yang dipilih untuk dikunjungi oleh rombongan Pemerintah dan perusahaan Bangladesh. Menurut Eni JICT dianggap berhasil melaksanakan program CSR di bidang pemberdayaan anak putus sekolah, buruh anak, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.

Eni menjelaskan, rombongan Kementerian Buruh dan Tenaga Kerja Bangladesh dibiayai oleh International Labour Organization (ILO) untuk studi banding ke Indonesia, "Mereka studi banding bagaimana cara penanganan anak jalanan putus sekolah atau pemberdayaan anak putus sekolah untuk mengatasi masalah tenaga buruh nasional," jelasnya.

Selain itu, rombongan yang juga didampingi oleh perwakilan JICT dan Camat Koja mengunjungi Rumah Pintar, merupakan pendidikan non formal yang fokus pada pemberdayaan anak putus sekolah. Menurut Eni, salah satu program dari Rumah Pintar adalah bagaimana berorganisasi bersosialisasi dengan masyarakat. "Mereka juga mengikuti ujian kesetaraan tiap tahun sekali."

Sekedar informasi, Klinik Sehat JICT sudah beroperasi sejak Juni lalu, klinik ini dilengkapi dengan fasilitas pelayanan seperti pengobatan umum, poli gigi, layanan persalinan, dan mobil ambulans gratis. Klinik Sehat JICT terselenggara sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan JICT di wilayah Koja dan sekitarnya. Bekerjasama dengan Rumah Zakat, diharapkan akan terjalin sinergi strategis untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Koja dan sekitarnya.***

Read more...

SINERGI RUMAH ZAKAT DAN PEMUDA PANCASILA UNTUK PARA JOMPO DAN ANAK YATIM

JAKARTA. Rumah Zakat ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk berbuat kebaikan, karena itu dalam momen Ramadhan ini Rumah Zakat menggandeng Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menyalurkan 400 paket zakat fitrah dan 500 paket kado lebaran untuk keluarga pra sejahtera.

Chief Corporate Funding Officer (CCFO) Rumah Zakat, dr. Pamungkas Hendra Kusuma mengungkapkan, Rumah Zakat ingin menggandeng sebanyak mungkin komponen masyarakat dalam hal kebaikan, “Jadi kalau di dunia ini kan orang berebut lahan, tapi di surga itu lahannya tidak terbatas. Karena tidak terbatas itu kita ajak semakin banyak orang untuk berada di sana. Supaya kebaikan yang kita bagikan ini melibatkan sebanyak mungkin elemen.” Jelasnya di Jakarta, Selasa malam (7/9).

Dia menjelaskan, di tahun ini Rumah Zakat menggandeng Kementrian Negara Pemberdayaan dan Olah raga (Kemenpora). Kemudian Kemenpora merekomendasikan Rumah Zakat untuk bekerja sama dengan Pemuda Pancasila. Pemuda Pancasila adalah sebuah ormas yang sangat besar dan sudah cukup lama. “Mereka paham betul kondisi masyarakat titik yang butuh bantuan, karena itu Rumah Zakat senang sekali bisa bekerjasama seperti ini.” Jelas bapak yang biasa disapa dr. Pam ini.

Menurut Drs. Bambang Trijoko MM,MH, Asisten Deputi Pemberdayaan Lembaga Kepemudaan Kemenpora, kerjasama ini merupakan satu kegiatan yang baru kita lakukan di tahun 2010 sejak di perlakukan UU Kepemudaan. Di UU Kepemudaan ini di harapkan bahwa Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat dan organisasi kepemudaan untuk melakukan suatu pemberdayaan, pengembangan, perlindungan dan saat ini dalam bulan suci Ramadhan penuh berkah Pemerintah dengan Rumah Zakat akan mengadakan pemberian zakat kepada fakir miskin.

”Mudah-mudahan bisa menjadi proyek, untuk kedepan kita tingkatkan lagi, ini satu pekerjaan yg sangat mulia. Pemerintah dan Kementrian akan menggandeng seluruh elemen untuk bersama-sama memberikan kebahagian kepada fakir miskin,” jelas Bambang.

Bambang menuturkan, kegiatan ini dikoordinir secara total supaya saat memberikan bantuan tidak terjadi korban, ”Sekarang dengan adanya pembagian zakat dengan tim koordinir seperti ini insyaallah sudah jelas siapa yg berhak menerima, dan melaksanakannya pun dapat kita jalankan dengan baik. Jadi program kita ke depan adalah di ranah sosial.”

Senada dengan itu, Roberto Row, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DKI Jakarta menambahkan, banyak orang ingin beramal tetapi malah membuat petaka kepada orang lain. Kami tidak ingin itu terjadi maka kami membuat satu konsep kepada Menpora dan Rumah Zakat yaitu akan menyalurkan door to door. “Kami memberikan data resmi warga kurang mampu dan anak yatim kepada Rumah Zakat dan Menpora, kita pemberiannya langsung door to door. Mungkin kalau di tanya biaya, kami dari pemuda hanya dapat memberikan tenaga, kami punya orang dan anggota. Maka di bulan suci ini kami memberikan tenaga untuk melayani warga kurang mampu.”

Zakat Fitrah dan Kado Lebaran itu disalurkan di tujuh Kelurahan yaitu Kelurahan Penggilingan, Kelurahan Pulogebang, Kelurahan Ujung Menteng, Kelurahan Cakung Barat, Kelurahan Cakung Timur, Kelurahan Rawa Terate, dan Kecamatan Jatinegara.

Salbiah (82 thn), salah satu penerima bantuan sangat terharu saat menerima bingkisan Kado Lebaran, menurutnya bingkisan itu sangat bermanfaat, “Ya alhamdulillah terima kasih banyak, didoain biar Rumah Zakat panjang umur dan murah rezekinya,” ujar nenek yang suaminya meninggal 32 tahun lalu.***

Read more...

Rumah Zakat Targetkan Rp 42,4 Miliar

JAKARTA. Rumah Zakat menargetkan pengumpulan zakat selama Ramadan sebesar Rp 42,4 miliar. Perolehan tersebut akan digunakan untuk program Senyum Ramadhan dalam bentuk penyaluran Bebagi Buka Puasa (BBP), Kado Lebaran Yatim (KLY), Bingkisan Keluarga Jompo dan Pra Sejahtera (BKJS), dan Syiar Al Quran.

Program penyaluran Senyum Ramadhan diimplementasikan di 121 Integrated Community Development (ICD) tersebar di 34 kota se-Indonesia, juga di wilayah non-ICD dan daerah minus serta kurang mampu di wilayah Indonesia. Sementara pemerima dari program ini antara lain anak yatim, jompo, keluarga pra sejahtera, dan miskin.

Secara nasional, setiap harinya Rumah Zakat akan menyalurkan paket Berbagi Buka Bersama sebanyak 39,517 paket, Kado Lebaran Yatim sebanyak 8.000 paket, Bingkisan Jompo dan Pra Sejahtera sebanyak 3.000 paket, dan Syiar Al Quran sebanyak 2.300 paket.

Hingga Ramadhan ketiga ini, Rumah Zakat telah menyalurkan paket Berbagi Buka Puasa sebanyak 1.063 paket, Kado Lebaran Yatim sebanyak 34 paket, Bingkisan Jompo dan Pra Sejahtera sebanyak 69 paket, dan Syiar Al Quran sebanyak 10 paket. “Ini baru permulaan, InsyaAllah penyalurannya akan merata di semua wilayah ICD Rumah Zakat,” ungkap Yudha Eris Setiawan, Ketua Panitia Ramadhan Rumah Zakat di Bandung, Kamis (12/8).

Menurutnya, paket tersebut telah disalurkan di wilayah ICD yang tersebar di wilayah Bogor, Makasar, Pekan baru, Solo, Batam, dan Bandung. Dengan program ini diharapkan mampu menjadi media untuk berbagi senyuman bagi para mustahik maupun muzakki. Agar semua semakin dapat merasakan berkahnya bulan Ramadhan dalam keceriaan bersama.

PENYALURAN DI LAPAS
Di Ramadhan kedua, Rumah Zakat Yogyakarta menyalurkan 250 paket Berbagi Buka Puasa di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wirogunan Yogyakarta. Heru Irian selaku Kepala LP menyambut baik dengan acara berbagi buka puasa yang diselenggarakan oleh pihak Rumah Zakat. “Saya berterima kasih sekali dengan diadakannya acara berbagi buka puasa di LP ini, dan saya mengizinkan tempat ini untuk acaranya Rumah Zakat.” tuturnya.

Di tempat terpisah, suasana berbuka puasa sedikit berbeda, puluhan anak duduk rapi dan saling berhadapan, di depannya masing-masing sudah ada bungkusan dus yang berisi makanan. Nampak beberapa anak mengintip isi bungkusan makanan dan wajah yang sudah tidak sabar untuk melahapnya.

Itulah suasana saat penyaluran 295 paket Berbagi Buka Puasa yang dilaksanakan Ruma Zakat cabang Bandung, bertempat di Masjid Ukhuwatul Jl. Sekeloa Rw.03 Lebak Gede ICD Coblong Kota Bandung. “Selain itu juga disalurkan 10 paket Kado Lebaran Yatim, 10 paket Bingkisan Jompo dan Pra Sejahtera, dan 5 paket Syiar Quran,” kata Yudi Juliana, Marketing Support Rumah Zakat Bandung, Kamis (13/8).

Di hari yang sama, Sebanyak 20 paket Bingkisan Keluarga Jompo dan Pra Sejahtera diberikan kepada warga jompo dan keluarga pra sejahtera di wilayah ICD Pasar Minggu di Jalan Kemuning Raya RT 11 RW 06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Bingkisan ini berisi sarung atau mukena, sajadah, beras kemasan 5 kg, biskuit tinggi kalsium serta susu kedelai,” ungkap Suheri, Membership Relation Officer (MRO) Rumah Zakat Regional Jakarta Barat.

Apang, salah satu penerima manfaat mengucapkan tasbih dan takbir berkali-kali karena merasa bahagia, “Terima kasih Rumah Zakat, ini sangat bermanfaat,” kata nenek jompo ini.***

Read more...

BERBAGI BUKA PUASA DI ATAS SUNGAI KAPUAS

PONTIANAK. Rumah Zakat cabang Pontianak kembali menyalurkan program Senyum Ramadhan di pemukiman penduduk tepian Sungai Kapuas Pontianak. Pembagian ini disambut hangat anak-anak Sungai Kapuas. Panitia Program Senyum Ramadhan cabang Pontianak mengungkapkan, sebanyak 70 paket Berbagi Buka Puasa dan dua paket bingkisan jompo tersalurkan di wilayah ini.

Ramadhan tahun ini merupakan tahun kedua penyaluran program Senyum Ramadhan di Kapuas. “Alhamdullilah mereka sangat senang dan terasa begitu mengesankan saat berbuka puasa bersama anak-anak diatas perahu sampan,” jelas Eva di Pontianak, Jumat (20/8).

Sebagian besar penduduk wilayah tepian Sungai Kapuas menggunakan perahu sampan sebagai alat transportasi untuk menyeberangi sungai dengan panjang sekira 600,00 Km ini.

Anak Sungai Kapuas juga terkenal dengan julukan ‘anak air’, hampir setiap hari mereka bermain dan beraktivitas di Sungai Kapuas, jadi tak heran jika menemukan anak berusia satu tahun sudah bisa berenang. “Rata-rata umur satu hingga lima tahun pasti sudah pandai berenang,” ujar Eva.

Ada kebiasaan unik, dalam menyambut Ramadhan dan akhir Ramadhan, anak Kapuas tidak terlepas dari tradisi permainan meriam bambu, masyarakat Pontianak menamainya meriam karbet, dengan dentuman suara yang menggelegar.

Menurut Eva, persiapan penyaluran Program Senyum Ramadhan tahun ini lebih baik dan berkualitas karena banyak yang membantu, “Dulu, setiap penyaluran kita cuma berdua, sekarang ada relawan dan teman lainnya,” ujarnya.***

http://www.eramuslim.com/berita/info-umat/berbagi-buka-puasa-di-atas-sungai-kapuas.htm

Read more...

Rumah Zakat Bantu Korban Sinabung

Medan, 31 Agustus 2010
Rumah Zakat cabang Medan menggelar Aksi Siaga Bencana di lokasi pengungsian korban letusan gunung Sinabung. Menurut Head of Regional Rumah Zakat Sumatera, Abe Rahman mengungkapkan, aksi siaga bencana difokuskan di posko pengungsian di Pasar Buah Tiga Binanga, Kec.Tiga Binanga, Kab. Tanah Karo.

Dalam aksi itu, Rumah Zakat menerjukan tim kesehatan yang terdiri dari 12 relawan, dua dokter, dan tiga perawat serta bidan. “Mereka beraksi di salah satu posko pengungsian yang terjauh dari lokasi-lokasi pengungsian lainnya dengan jumlah pengungsi hampir 2000 orang,” ungkap Abe di Medan, Senin (30/8).

Selain itu, Rumah Zakat juga menyalurkan 1,500 kaleng Kornet Superqurban dan 1,250 buah masker serta bantuan pangan lainnya.

Abe menjelaskan, dengan didukung Mobil Klinik Sehat Keliling tim kesehatan berhasil melayani 115 pasien. “Rata-rata pasien mengalami gangguan pernafasan yang diakibatkan oleh terhirupnya debu-debu vulkanik pasca letusan,” ungkapnya.

Ginting, salah satu pasien mengungkapkan, walau sebenarnya kami berbeda agama, tapi inilah namanya saling peduli tidak membedakan agama dan golongan. “Walau non muslim, saya dan para korban lainnya bisa berobat gratis di sini," ujarnya.***

Read more...

Audit Keuangan 2009, Wajar Tanpa Pengecualian

Jakarta, 27 Agustus 2010
Hasil audit laporan keuangan Rumah Zakat periode Akuntansi 2009 oleh Konsultan Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Laporan keuangan yang dibuat Rumah Zakat adalah laporan keuangan konsolidasi dari semua jaringan kantor Rumah Zakat dari Aceh hingga Papua.

Audit oleh akuntan publik ini terus dilakukan Rumah Zakat untuk mempertanggungjawabkan penggunaan dana ZIS yang dikelolanya kepada masyarakat luas. Hasil audit ini menunjukan bahwa pengelolaan ZIS yang dilakukan Rumah Zakat sudah sesuai dengan kaidah-kaidah pencatatan transaksi keuangan lembaga pengelola Zakat.

Di tahun 2008, Rumah Zakat berhasil membukukan Rp71,4 miliar atau 17% dari total perolehan fundraising organisasi zakat sebesar Rp505.322.320.526. Angka itu terus meningkat, terlihat dari catatan perolehan dana Rumah Zakat di tahun 2009 mencapai Rp 107,3 miliar.

Saat ini total donatur Rumah Zakat berjumlah 61.547, dengan total SDM 373 amil/orang, 45 Kantor Cabang dan Pusat, 121 Wilayah Integrated Community Development (ICD), 11 Sekolah Juara, 8 Rumah Bersalin Gratiis, 22 Layanan Bersalin Gratiis, 50 Armada Kesehatan Mobil Jenazah, dan 14 Empowering Centre.

Di tahun ini, Rumah Zakat menargetkan pengelolaan dana zakat mencapai Rp212,411 miliar. Meningkat dari catatan tahun 2009 yang sebesar RplO7,3 miliar. Adapun dari total pengelolaan dana sebesar Rp212,411 miliar itu rencananya akan disalurkan melalui Zakat Rp45,696 miliar, Infaq Rp22,128 miliar, Program Senyum Rp 120,467 miliar, Ramandhan Rp5,712 miliar, dan Kurban Rp18,407 miliar.***

Read more...

Rumah Zakat Raih Penganugerahan The Best Lembaga Amil Zakat Nasional

JAKARTA. Rumah Zakat kembali meraih The Best Lembaga Amil Zakat Nasional dalam Acara The Award Nite 2010 di Balai Kartini Jalan Gatot Subroto Jakarta, Jumat (6/8). Acara penganugerahan yang digagas oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Karim Business Consulting (KBC), dan Forum Zakat (FOZ) ini diberikan kepada tokoh ekonomi syariah, industri keuangan syariah, dan lembaga filantropi Islam atas kontribusi dan apresiasinya dalam kemajuan ekonomi syariah di Indonesia.

Penganugerahan The Award Nite 2010 dibagi menjadi tiga kategori yaitu, Islamic Economic Award (IEA), Islamic Finance Award (IFA), dan Islamic Social Responsibility Award (ISR).

ISR Award merupakan penghargaan kepada Lembaga Amil Zakat dan Badan Amil Zakat atas pelayanan yang diberikan kepada muzakki dan mustahik serta prestasi yang dicapai dalam pengembangan masyarakat dan pengentasan kemiskinan melalui sumber dana sosial Islam berupa Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf.

Dalam malam penganugerahan ini, Rumah Zakat kembali mempertahankan peringkat kedua, sama seperti tahun sebelumnya.***

Read more...